Tiap aku nggak sengaja baca curhatan temen di socmed soal suaminya tuh bingung. Karena kerasa kaya cuma sambat doang.
1. Nggak jelas alur ceritanya.
2. Isinya cuma meluapkan emosi
3. Sebenernya butuh solusi/cuma pukpuk aja?
Jadi akhirnya aku scroll doang. Nggak komen apa-apa. Tapi aku liat dari jauh aja.
Makin jelas nulis cerita pake konsep 5W+1H nya, makin mudah dipahami alur ceritanya.
Awale ki kepiye lhoo~
Jadi, nggak cuma sambat aja, tapi sebenernya kamu butuh solusi ga? Butuh bantuan profesional ga?
Karena meskipun curhat ngalor ngidul, akar masalahnya nggak keliatan karena perempuan cenderung curhat pake rasa. Bukan logika. Jadi yang nongol cerita yang ruwet-ruwet doang.
Inilah kenapa pentingnya untuk nanya ke diri sendiri kalau lagi emosi atau marah atau kesel.
"Apa yang kamu pikirkan sekarang?"
"Apa yang bikin kamu (insert jenis emosi)?"
"Kamu maunya orang sekitar bereaksi gimana?"
Paham kan yaa gimana cara mengenali emosi dalam diri sendiri? Kalau sudah paham tinggal cari solusinya dengan pikiran yang jernih.
Kalau kamu belum nemu akar masalahnya bisa konsul ke profesional (psikolog/psikiater/konsultan pernikahan)
Jadi, ambil jalan keluar dengan pikiran yang lebih jernih dan pertimbangan yang matang.
Ingat, ambil keputusan apapun di saat emosi sedang meluap hanya memperburuk keadaan.
So, stay calm, dear. ❤️