Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 22 Juni 2010

Ideologi dalam Perspektif Islam (hasil diskusi dengan Yuni)



Menurut Yuni, pertama kita harus samakan persepsi. Apa itu ideologi? Sepengetahuan Yuni, ideologi adalah pondasi yang punya seperangkat aturan yang khas. Dari sana, tercipta aturan-aturan tentang hidup, semua aspek kehidupan diatur didalamnya. Sepakat?

Nah kalau definisi ideologi seperti itu, maka di dunia sekarang ini cuma ada 3 ideologi yaitu kapitalisme, sosialisme, dan islam. Kenapa ketiganya disebut ideologi? Karena mereka punya dasar-dasar dan punya peraturan hidup. 

Kapitalisme , apa yang terbayang dalam benak ila? Gantian dulu dong ngomongnya. Eike kan sedang diskusi, bukan seminar. :p

Kapitalisme punya dasar yaitu memisahkan agama dari kehidupan, dengan begitu mereka bisa leluasa mencengkeram negara-negara lain. Sesuai dengan sifat ideologi, adalah untuk menyebarluaskan ideologinya itu. 

Sosialisme, mendasarkan ideologinya pada kekekalan materi, bahwa tidak ada yang menciptakan kecuali materi itu sendiri. Percaya pada dialektika materialisme, yaitu pertentangan 2 hal secara terus-menerus yang menghasilkan sesuatu hal baru. Semboyan sama rasa sama rasa muncul akibat ketidaksukaan pada kapitalisme. 

Islam, punya fikroh dan toriqoh. Punya ide-ide yang bisa dipraktikan dalam seluruh aspek kehidupan. Idenya, rukun iman, rukun islam, dengan banyak aturan tentang kehidupan, metode menyebarkannya adalah dengan dakwah. Maka orang punya ideologi, akan memecahkan setiap masalah dengan ideologi yang dianutnya. Tidak bisa setengah-setengah, misal orang kapitalis,dia akan memisahkan agama dari kehidupan. Makanya, kenapa ada orang yang serba bebas, dan permisif. Karena dia punya ideologi kapitalisme.  Permisif , serba boleh, gaul bebas boleh, dugem, drugs, dsb. Tanpa merasa diawasi oleh Allah, karena menganggap agama hanya milik ulama atau rahib-rahib yang tak ada dikehidupan umum. 

Begitu pula dengan orang yang ideologinya sosialisme. Islam juga demikian, tapi kalo ada orang Islam  yang tidak mengembalikan semuanya kepada Islam tapi malah cenderung ke kapitalis atau sosialis, artinya dia belum menjadikan Islam sebagai ideologi, hanya agama. 

Fikroh ibarat pekala dan metode ibarat badannya. Islam yang hanya teori dan tidak diterapkan , ibarat kepala tanpa badan dan Islam yang tidak menerapkan ide-idenya , ibarat badan tanpa kepala. 

Ideologi Islam jelas beda dengan ideologi lain. Islam itu sesuai dengan fitrah manusia(salah satunya fitrah mensucikan sesuatu, maka penampakannya dengan ibadah). Islam juga punya pemecahan dari setiap permasalahan dan solusinya itu benar. 

Pertama sekali, kita harus menjadikan Islam itu pemikiran kita. Artinya, kita yang selama ini menganggap Islam cuma agama, maka anggapan ini diubah. Berarti cara kita berpikir berubah. Pahami Islam seutuhnya, dengan pembinaan yang rutin. 

Ideologi harus dilawan dengan ideologi. Umat Islam harus sadar kalau hanya Islam yang harus dipegang, bukan yang lain. Pemahaman ini butuh waktu dan proses pembinaan. Dakwah adalah jalannya. 

Kapitalisme : memisahkan agama dari kehidupan. Dia muncul dari masa kristen. Dikesampingkan akibat iptek dibatasi. Contoh, Galileo dibunuh karena teorinya yang mengatakan bahwa bumi itu bulat. Bertentangan dengan gereja. Maka, agama tidak boleh ikut campur dalam kehidupan.

Kalo kapitalis: membebaskan masyarakat  buat mencari keuntungan sendiri. Kalo sosialis justru mengekangnya. Negaralah yang mengatur keseluruhannya. Sampe2 kita harus kerja sesuai yang disuruh negara. Misal di negara Cina. Semua warga harus nanam padi, dll. Jatah makan juga dikasih. Gak ada kebebasan  untuk bekerja.

Jelas kapitalis dan sosialis gak sesuai dengan fitrah manusia. Mengesampingkan peran Tuhan didalamnya. Inget Marx yang berkata bahwa agama adalah candu. Ini karena adanya kapitalisme. Hampir gak ada kebaikannya. Kecuali hanya Romantisme  biadab yang tidak memahami potensi manusia. Kapitalisme lebih mirip sosialis, bahkan lebih ganas. Sosialisme, lebih mirip kerangkeng munafik yang menafikan adanya pencipta. Nietzhe pernah berkata bahwa Tuhan telah  mati. Nyatanya kini Nietzhe telah mati.

Saya belum begitu paham sama jalan pikiran Sukarno Hatta. Tapi kalau dilihat-lihat memang sekuler. Misalnya, dia adalah sahabat dekat Kemal Attaturk. Lalu dengan mengingkari janjinya pada Daud Beureuh untuk menerapkan Islam di Aceh. Keputusannya mengubah piagam jakarta juga tak lepas dari pemahamannya kan? Padahal saat itu dia pemimpin kan?

Bukankah sistem di negara kita sampai sekarang juga sekuler? Begitu banyak yang phobia pada Islam. Denger kata Islam langsung tutup telinga. Upaya menjauhkan Islam dari masyarakat sudah ada sejak zaman penjajahan. Dalam bidang ekonomi, kita sudah terbuai dengan ekonomi kapitalis. Pendidikan dan kesehatan juga diperjualbelikan. Sosialis komunis, muncul sebagi reaksi terhadap hegemoni kapitalis, sejak revolusi industri dan tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Upah buruh-buruh  menjadi murah bahkan gak ada harganya. Mereka berontak. Akhirnya yang berkuasa sekarang adalah sosialis komunis. 

Ada perbedaan antara sosialis komunis, kalau sosialis masih percaya pada Tuhan, kalau komunis tidak percaya pada Tuhan. Pada kenyataannya, orang komunis justru menyembah perintis ideologi itu sendiri. Di Rusia, mereka  menyembah patung Lenin dan Stalin. Semboyan mereka , sama rata  sama rasa.


(sampe segini aja dl ya... capek euy  ngetiknya.. dilanjut kapan2 ya... :D)


Sekaran, kamar tercinta, 18 Nov ’08, 21:58:53 ~Belajar lagi ttg ideologi. Sebuah sapuan pemikiran untuk kearah yang lebih baik. Islam is my way of life!~



NB: Hasil diskusi begadang semaleman (dilanjut semaleman lageee ... :D ) ttg ideologi dalam perspektif islam dengan my sistah, Yuni Astuti. Makasih banyak ya, Bu...!! ^^ Dah bantuin kasih banyak informasi ttg ini. Jadi gak bengong2 amat pas masuk STIPOLID (Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Ideologi-nya KAMMI) . Hehe... Gak diem2 amat pas ditanya pak Agus Yahya, pak Ketu KAMMI Unnes. Padahal boro2 deh ikut screening, bc buku2 yg ditugasinnya aja blom sempeeett. :D (minimal baca 3buku , bo! ) Hihi.. sapa suru gak ikutan TM-na. (Jd gini kan, La?? :p ) Hatur Tengkyu buat temen2 yang lain juga yang udah kasih banyak penjelasan ttg tema ini.  Jangan kapok kalo ditanya sama Ila lagi yak! ^^

1 komentar:

  1. "artinya dia belum menjadikan Islam sebagai ideologi, hanya agama."
    trus, beda ideologi dan agama apa ya? di Islam ada juga lho nilai2 sosialisme.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)