Pages

Senin, 05 Desember 2011

Proyek Bentang #1

BAB #1
Selasar Rindu

Pada dedaunan yang berjatuhan, aku teringat kata-kata yang tertinggal di batas hujan. Senja di ujung kota membawa ingatan tentangmu selalu. Beberapa kali aku mengunjungi kotamu dan menemukan gegap gempita seluruh lorong kota yang seakan menenggelamkanku pada anganku tentangmu. 

Duhai cinta yang tak pernah hilang, aku masih mengagumimu serupa seorang puteri yang menanti pangeran berkuda putih. 

Aku menemukan jejak langkah hujan yang menetes di bawah mataku. Aku hampir lelah merindu. Berkelana pada bayang ingatanku tentang perjalanan kita diantara rimbun pepohonan pinus yang digoyang angin. Seperti hujan, pepohonan itu juga mendesaukan namamu. 

“Rey, tunggu aku. Aku capek…”

Aku berjalan pelan. Nafasku tersengal. Gemuruh langit yang akan segera menderaskan hujan sesekali membuat rombongan kami berteduh di tepian hutan. Ada pohon-pohon pinus yang mulai tertutup kabut dan lembayung yang sudah hampir menutupkan senja. Dan aku disini tergesa berjalan mengiringi langkah-langkah kaki Rey, sang komandan perjalanan. Tas di punggungku mulai bergerak-gerak tak menentu mengikuti nafasku yang memburu. 

“Sebentar lagi sampai, Tya. Kamu harus kuat.”
“Tap..tapii… aku capek… Istirahatlah sebentar, Rey. Hujan semakin deras…”

Aku menengadah pada langit. Hujan seakan tahu aku menemukan campuran rasa antara kedamaian dan rasa takut. Kedamaian karena menemukanmu sebagai teman seperjalanan dan rasa takut karena halilintar mulai menyapa. Aku menatap langit yang kembali meneteskan satu persatu buliran air di sela hijau daun-daun, rerumputan juga pipiku.

Bersambung 
 =====
NB : makasih buat Nyi PeDe. Chat kita siang ini bikin aq semangat nulis lagi. ahahahhaa. ;p Kamu emang jagonya kompor bleduk yaaah... suka ngomporin aq buat nulis. Terbukti cuma 5 menit kata2 ini bisa jadi. keren bangettt! :)) 

Aq ga tau bisa nyusul kamu atau ga dengan 4 buku  duet itu, tapi aq tahu aq harus bisa menyelesaikan minimal 1 buku (80 halaman, lirik tanggal masih 10 hari lagi. heuheuuu...) tengkyuu buat kompornya. wkekeke... dan juga advicenya kmrn. May Allah bless you, Dear Nyi. ;)

051211, 11:42

5 komentar:

  1. sukses dengan duetnya~
    kata"nya keren~

    BalasHapus
  2. mencurahkan bensin biar makin meleduk!

    BalasHapus
  3. semangat ya mbak Ila..sebuah buku solo akan menghadirkan namamu disitu. sejatinya.

    BalasHapus
  4. Ayo hihi semangat nulis mbak :D

    BalasHapus
  5. Pasti bisa selesai itu buku. :)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)