Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Minggu, 29 Juli 2012

Filosofi gelas kosong

"Manusia ibarat gelas kosong. Dituang kopi isinya menghitam, dituang air putih menjadi beninglah ia. Tetapi segelap apapun gelas kopi itu, ia akan kembali bening jika terus menerus dituang air putih, begitu pun sebaliknya."

Pernyataan itu ditulis mbak Nurul Fadilah dalam blognya di postingan giveaway persahabatan. Nah, setujukah saya dengan pernyataan ini? Oke, mari kita bahas bersama... ;)

Pernahkan kita berfikir bahwa Tuhan tidak adil atas takdir kita? Ada sejumput kenangan di masa lalu yang masih tersimpan di bilik ingatan, dan itu tidak bisa dengan mudah kita singkirkan begitu saja. Bisa jadi, masa lalu itu buruk bagi kita, sama seperti air kopi hitam tadi yang mengotori gelas kosong. 

Pernahkah kita merutuki diri, andai saja masa lalu itu tak pernah singgah, apa jadinya kita saat ini? Apa lebih baik atau buruk? 

Pernahkah begitu? 

Yakinlah, tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Karena kesempurnaan itu milik Tuhan saja. 

Dalam kehidupan kita, kita ibarat gelas kosong tadi. Tak ada yang seputih air bening atau sehitam kopi pekat. Karena kita semua memiliki masa lalu yang tak selalu bisa dikatakan indah. Bisa jadi hitam kelam, bisa jadi samar-samar berwarna abu-abu. 

Ada torehan hitam yang mungkin pernah kita alami dalam hidup kita semasa perjalanan kita kecil sampai saat ini. 

Tak ada yang sempurna di dunia ini kan? Begitu pun dengan kehidupan kita. Begitu pun dengan karakter manusia. Kita yang selalu berinteraksi dengan manusia mana pun, dari kalangan mana saja akan selalu mengalami percampuran budaya, kebiasaan, dan pertautan takdir. Maka interaksi dengan mereka akan menentukan takdir mana yang akan kita sentuh di kemudian hari. Apakah warna gelas kosong kita akan terisi dengan air bening atau air kopi hitam. Atau justru bercampur menjadi keruh.

Maka, jadikanlah diri kita sebagai manusia yang memilih takdir kita sendiri. Tak akan ada pengaruh luar yang akan masuk ke dalam diri kita jika kita tidak mengijinkannya. Lingkungan yang kita pilih akan menentukan masa depan kita ke arah mana. Menjadi si bening atau si air kopi hitam? Itu pilihan kita. 

Saya akan memilih untuk terus menerus berusaha mengisi gelas saya dengan air bening. Karena Tuhan akan menghapuskan sisa air keruh tadi yang terlanjur tercampur dan menggantinya dengan air bening yang baru. Karena Dia telah berjanji bahwa Dia maha pengampun.

Maka, berbahagialah kamu yang selalu memperbarui takdir kehidupan ke arah yang lebih baik setiap hari, setiap detik. Tuhan akan selalu mendampingimu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Percayalah. :)


Tegal, 200712, 02:51

Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Persahabatan NF

Sahabat adalah ia yang datang saat seluruh dunia menjauh.

Cinta dalam sekotak email


Dear You,

Ada cinta dalam serpihan kata. Itu yang aku rasakan setiap membaca pesan yang kamu kirim ke emailku. Iya, ada cinta dalam sekotak email yang kamu kirimkan setiap pagi datang menghampiri. 

Bukan waktu yang singkat sampai akhirnya hari ini email itu berisi 50 pesan. Tak mudah melewati banyak hal bersamamu. Siapa bilang mudah? Banyak hal yang terlewati bersama,  semua itu tersimpan rapi dalam kotak kenangan di pesan yang terkirim. Perasaan, kegalauan, rasa rindu, bahkan amarah pun pernah singgah. Dan sejauh ini kita masih bisa melewati banyak hal bersama, kan?

Kamu bahkan pernah bilang bahwa kamu lebih merindukan menunggu email datang daripada mengupdate blog. Mari lupakan dulu soal blog, fb, twitter. Karena di email, kita bisa jadi diri kita sendiri. Kamu bisa menceritakan apapun yang kamu alami. Termasuk ketidaksukaanmu terhadap beberapa hal yang biasa kulakukan. Sikap cuek, pelupa, keras kepala, dll. Kamu lebih suka mengutarakannya lewat email karena tak perlu mendengarku berceloteh panjang sembari membantah komentarmu tentangku. Itu cara kita meredam emosi kita yang kadang labil, bukan? 

Kadang aku merasa terlalu banyak perbedaan di antara kita tapi perasaan itu bisa ditepis dengan keterbukaan. Yang penting komunikasi, katamu. Aku tahu bukan hal mudah untuk membuka perasaan apalagi masa lalu yang sudah melintas jauh namun masih kuungkit juga.  

Aku sudah berjanji  sejak hari pertama kali kita berkirim email. Aku akan menulis email padamu setiap hari. Membalasnya meski kadang telambat karena kesibukan yang begitu menyita waktuku. Maafkan aku dengan banyaknya emosi yang terkuras sampai hari ini. 

Selalu ada cinta untukmu. Tak peduli apapun yang terjadi, berjanjilah kita akan selalu bersama. Tanpa rahasia. Tanpa kejutan. Dan aku akan selalu setia kepadamu dalam segala hal, selama itu dalam kebaikan. Aku akan berbagi kisah banyak hal padamu, kapan pun kamu mau mendengarnya. 

Suatu saat ketika kamu gelisah, kamu akan ingat bahwa email itu akan mengingatkan sejauh mana jarak yang sudah kita tempuh untuk sampai ke jalan ini. Sejauh mana upaya kita untuk mendekatkan hati kita. Maka, teteplah menulis untukku. Karena aku sadar bahwa bahagia itu kita temukan di setiap serpihan kata. Berdoalah selalu, semoga Tuhan mendekatkan jarak ini sesegera mungkin yaa. Agar kamu bisa mengutuhkan aku. :)

Tegal, 290712, 02:02

Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway 4 tahun di blogdetik selalu ada cinta



Jumat, 27 Juli 2012

LET'S HELP MOSLEM ROHINGYA

LET'S HELP MOSLEM ROHINGYA

Mari doakan saudara saudara kita kaum muslimin dimanapun mereka berada... 
Rek. Bantu Rohingya:
» BCA 6760300860
» BSM 1010005557
» MANDIRI 1280004723620
» Permata Syariah 0970613048.
a.n Aksi Cepat Tanggap (ACT)

http://salam-online.com/2012/06/pembantaian-atas-muslim-myanmar-kian-menggila-mereka-butuh-bantuan-mari-bergerak-serempak.html


http://salam-online.com/2012/07/act-kirim-relawan-untuk-muslim-rohingya.html

Sabtu, 21 Juli 2012

Resensi Novel Anak Mima dan Putri Jenna


First Novel: Mima dan Putri Jenna- Fita Chakra

Judul buku : Mima dan Putri Jenna 
Penulis: Fita Chakra
Diterbitkan oleh Tiga Ananda, creative imprint of Tiga Serangkai
Jumlah 64 halaman
Terbit Mei 2012
Harga Rp22.000,00

Resensi buku:

Mima seorang anak berambut keriting. Ia sejak kecil sangat gemar memakan wortel karena bunda sering memasakkan untuk Mima. Kata bunda, wortel baik untuk kesehatan mata. 

Undangan ke pesta ulang tahun dari Tara membuat Mima senang sekaligus bingung. Saat ini Mima bingung menentukan apakah ia akan datang ke pesta ulang tahun Tara, teman sekelasnya. Mima tidak mempunyai gaun yang indah, juga kue yang ia sukai bukanlah coklat seperti kebanyakan anak lainnya. Coklat justru membuat giginya belepotan. Mima takut akan diejek oleh teman sekelasnya karena Mima ingin membawa jus wortel sebagai makanan kesukaan yang akan ditukar dengan makanan teman-teman lainnya di pesta tersebut. 

Mima mengutarakan kegundahan hatinya ini pada Putri Jenna. 

Siapakah Putri Jenna? 

Mima berkenalan dengan putri ini saat sedang membersihkan gudang tempat almarhum bundanya menyimpan boneka kesayangannya. Sejak bundanya meninggal, Mima dirawat oleh Tante Sekar, adik ayah Mima. Ayah Mima sangat sibuk mengajar, jadi jika ada kesulitan, Mima sering meminta bantuan pada Tante Sekar.

Suatu hari, Mima tak sengaja menemukan satu diari yang disimpan di gudang. Diari ini dulu ditulis bundanya. Saat diary itu dibuka, keluarlah satu sosok peri cantik bernama Putri Jenna. Seperti namanya, Putri Jenna sangat cantik, dengan balutan gaun ala putri-putri kerajaan. Putri Jenna berjanji akan membantu Mima menpunyai sahabat baru. 

Mima mengatakan pada Putri  Jenna bahwa ia ingin seperti teman lainnya yang mempunyai gaun indah agar bisa pergi ke pesta ulang tahun Tara. Saat itulah, Putri Jenna mengusulkan agar Mima menggunakan uang yang ia simpan di celengan berbentuk patung kucing. Saat Mima pulang dari sekolah, Mima melihat Andin menangis di tepi jalan. Uang Andin yang didapatkannya dari hasil bekerja di sebuah warung makan sepulang sekolah telah dirampas oleh dua kakak kelasnya. Padahal uang itu akan digunakan Andin untuk mengobati penyakit ibunya. Akhirnya, Mima memberikan uang hasil celengannya itu untuk Andin. 

Mima tak menyesal dengan keputusannya, hanya saja dia masih bingung akan menggunakan  gaun apa ke pesta nanti. Mima tak berani meminta uang pada ayah yang telah bekerja keras untuk mencari uang untuk sekolahnya.

Nah, bagaimana Mima mendapatkan baju yang pantas untuk dikenakan ke pesta? Apakah Mima harus berbohong dengan membawa makanan yang tidak disukainya? Yuk, kita baca kisah Mima dan Putri Jenna!

Catatan dari saya : 

Buku ini membuat saya makin jatuh cinta dengan dunia anak-anak. Buku ini berlatar belakang seri fairytale, tapi tidak menggunakan unsur sihir untuk mengabulkan segala keinginan Mima. Saya ingat betul, bahwa Cikgu Ali Muakhir mengajarkan kami para Pabers di komunitas penulis bacaan anak untuk menonaktifkan unsur sihir dalam buku yang pabers tulis. Bukan apa-apa, karena penulis ingin agar tidak ada unsur syirik yang mengarah pada keinginan terkabulnya suatu impian hanya dengan menjentikkan satu jari. Penulis ingin mengajarkan bahwa mandiri itu penting, berusaha itu penting, menabung itu penting. Tidak bisa kita minta pada peri seperti Putri Jenna untuk mengabulkan segala pinta hanya dengan santai saja. Nah, saya menemukan aplikasi saran dari cikgu Ali tadi di buku ini. 

Di buku ini, peran Putri Jenna, Ayah, juga Tante Sekar lebih sebagai pendamping Mima. Mima bisa berdiskusi dengan mereka, mengemukakan pendapat, menanyakan apa yang ia tidak mengerti dan mencari solusi bersama. Bukan sebagai orang yang menyuruh mengambil keputusan ini dan itu, justru Mima lah yang akan mengambil keputusan apakah ia akan menggunakan uang yang ia tabung untuk temannya, atau tidak. Apakah ia akan membawa baju yang indah atau tidak. Apakah kue yang akan dia bawa adalah kue kesukaannya ataukah kue yang tidak ia sukai.

Buku ini mengajarkan kemandirian. Mima yang ingin mendapatkan gaun cantik, harus rela mengambil uang hasil celengannya yang ia tabung selama ini. Buku ini juga mempunyai kekuatan di diksi dan karakter tokoh. Pengenalan karakter putri baik hati membuat saya takjub, point penting ini sampai ke pembaca anak-anak, bahkan juga ke pembaca dewasa. 

Buku ini juga mengajarkan sikap keterbukaan terhadap keluarga. Interaksi antara anak dan orang tua berjalan lancar, mengalir, tanpa ada keinginan untuk mendominasi anak-anak. 

Saya suka inti dari buku ini, bahwa putri cantik bukan karena baju yang mahal, kulit yang putih atau hidung yang mancung. Tapi seperti yang penulis tuliskan di akhir buku ini :

Syarat menjadi seorang putri Hati yang cantik Senyum tulus, tidak dibuat-buat. Tidak malu mengatakan apa yang disukai, meskipun orang lain tidak menyukainya. 

Akhir kata, selling point buku ini adalah karena buku ini merupakan hasil seleksi workshop menulis yang diadakan oleh Penerbit Tiga Serangkai, maka pasti buku ini akan menjawab rasa penasaran kita terhadap kebutuhan buku-buku anak yang sarat dengan nilai edukatif. 

Semoga buku ini menginspirasimu juga ya, teman. ;)

Artikel ini diikutsertakan dalam Kuis Resensi Mima dan Putri Jenna yang diadakan oleh Fita Chakra

Jumat, 20 Juli 2012

Kuis Berhadiah 5 Kumcer dari Mba Fanny

Bismillah...

Lama tak mengunjungi blog mba Fanny, tadi aku liat di list blogroll, mba Fanny membuat postingan baru berjudul KUIS BERHADIAH 5 BUKU KUMCER

Dear friends, dari judulnya saja sudah bisa ditebak kan? Kalau mba Fanny sedang mengadakan hajatan lagi alias giveaway a.k.a kuis. Sebagai kuis hunter sejati, aku terpanggil untuk ikutan ngeramein hajatan ini. Hihi. Gapapa ya, mba Fanny. Jangan bosen kalo aku sering ikutan GA mbak. Wekeke. Menang ga menang yang penting eksiss...  :P  

Kali ini mba Fanny membuat kuis dengan hadiah 5 buku kumcer yang ia tulis. Caranya gampang aja. Ikuti petunjuk di postingan ini. Dan kirimkan sebelum tanggal 25 Juli 2012 jam 15.00 WIB. Ayo kirim sekarang, biar bisa dapet bukunya ;) Yang pasti, setauku mba fanny orangnya disiplin. Kalo telat dikit ga akan dimasukkan ke list peserta, hehe :D jadi, buruan aja ikutannya sekarang. Takut kena pinalti deadline atau koneksi lemot pas deadline. Ekeke. :P

Yuk, pilih kumcer pilihanmu dan dapatkan hadiahnya. ;)

Kalau aku pilih kumcer ini. Cute kan covernya? Hehe... :D 
Wish me luck!. ;)

Tegal, 200712, 19:38



Selasa, 17 Juli 2012

Alhamdulillah, menang! :D

Bismillah...

Alhamdulillah, juli banyak dapat kabar baik juga. :) Setelah pekan kemarin sempat sakit radang tenggorokan dan harus istirahat. Alhamdulillah, kemarin aku dapat kabar baik. Salah satu puisiku masuk di 5 puisi hiburan lomba puisi perjalanan yang diadakan oleh Gola Gong. hehe. Alhamdulillah banget. Ga nyangka bisa lolos. :D 

Awalnya aku sempat ragu mau kirim, karena udah jam 12 siang, mepet banget kalo harus ke kantor pos yang entah jam berapa tutupnya. Pas jam 13.30 itu aku baru selesai ngeprint dan nempel print alamat. Jadilah aku janjian dengan mbak Widhie buat ketemuan. Sekalian ke kantor pos. Pas nyampe ke kantor pos, ga taunya udah tutup. jadi ga bisa kirim pake paket kilat. waduh, ini asli deh, aku niat ga ya ikutan lombanya? Sampe ditanya2 juga sama adekku, "mbak niat ga kirim?" udah siang. wkwk. Okelah, pas di kantor pos itu aku nanya, apa bisa kirim pake prangko aja? Alhamdulillah, boleh. meski mungkin nyampenya 1 minggu setelahnya, yang penting cap pos nya tgl 30 Juni. :D 




Yaudah, aku tetep kirim pake prangko. Hehe. Alhamdulillah, pas liat pengumuman, jadi salah satu yang lolos dan dapet hadiah paket buku :D 

Seneng deh, hehe. Ini kedua kalinya menang di event yang diadakan Gola Gong. ^^

Untuk info lengkap pengumumannya, cek web www.mytravelwriter.com


Truus, dapet buku dari mba nelfi Syafrina @nelfisyafrina di #kuisjumat di twitter. hadiahnya buku detik demi detik. 




Sama dapet buku dari kuis di twitter  @erlanggaforkids hehe :D alhamdulillah. :D



Kemarin-kemarin sempet dapet tiket nonton film cinta di saku celana dari star vision untuk 2 orang, tapi udah kuhibahkan. Sama dapet tiket jason mraz night, udah dihibahkan juga. hehe, kalo rejeki emang bisa ditemui dimana aja ya. Padahal iseng ikutan kuisnya hehe :D

Dan alhamdulillah, makasih yang udah doain adekku. kemarin dia lolos SNMPTN jurusan sastra jepang UNPAD. hehe. sekarang lagi registrasi ngurus-ngurus keperluan akademiknya sama ortuku. semoga dimudahkan juga untuk perjalanan 4 tahun ke depan dan bisa dapet beasiswa ke Jepang. Aamiin. 

Makasih doa dan ucapan penyemangatnya selama ini ya, teman2. Itu sangat berarti buatku. ^^

Thanks, Allah. Alhamdulillah ^_^

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Tegal, 170712, 11:39

Kamis, 12 Juli 2012

Review Puisi Ririe Khayan


Pada Cinta tanpa penjelasan.

Bara Cinta yang berasap rindu mengudara
Menggelombang pada semesta kasih sayangmu
Pada tarian asa dalam ruang nurani, 
Impianmu mengalun bagai tetes hujan
Untuk nama dihati yang tak akan pudar
Dengan kenangan-kenangan merantai rasa
Inginku tetap dalam dekap ajaib yang bergelora dan mengampuni
Yang tak kenal sesal untuk semua yang terberikan 
Pada udara yang setia mengalirkan partikel-partikelnya
Ketika langit menghampirkan bintang gemintang
Kuhamburkan untaian doa pada himne malam yang sacral
Untuk cinta tanpa penjelasan dari nadi ayah bunda



Puisi adalah bagian dari sisi terdalam seseorang, yang mungkin tidak bisa ia ungkapkan lewat verbal. Dan kali ini mba Ririe Khayan bersedia membagi isi hatinya pada kita. ;) 

Pada cinta tanpa penjelasan. Bahwa cinta akan bergelombang seperti tarian yang akan selalu kita rindukan. Di dalam hati, di setiap sanubari. Impian juga adalah tetesan hujan yang akan meninggalkan partikel kenangan itu dalam sebuah bilik bernama rindu. Dalam sebuah cinta, tak ada kata sesal. Sebab cinta adalah memberi. Seperti yang ditulis di bait ini "Yang tak kenal sesal untuk semua yang terberikan." Di situlah letak indahnya cinta. Di udara manapun ia membentang, ia akan menghamburkan untaian doa untuk sebuah cinta tanpa penjelasan. 

Puisi ini pasti untuk seseorang yang istimewa bagi mba Ririe. Seseorang yang akan membaca puisinya dan menemukan sebuah perasaan haru, bahwa ada yang mencintainya seperti udara dengan hamburan doa-doa. Bukankah doa adalah yang terbaik yang bisa kita berikan bagi yang kita sayangi? Maka apakah ada cinta yang perlu penjelasan? Cinta akan menemu kita, para pecinta dengan caranya sendiri. Dengan segala doa, semoga mba Ririe segera menemukan cinta tanpa penjelasan itu, yang tak akan membelenggu, tapi membebaskan kita dari perasaan bersalah. Karena cinta adalah bahagia, maka berbahagialah wahai jiwa. :)



Tegal, 120712, 14:05

Artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway Kidung Kinanthi Kata dalam Puisi 

Rabu, 04 Juli 2012

Review Revolvere Project – Kau yang Mengutuhkan Aku


Review Revolvere Project – Kau yang Mengutuhkan Aku

Masalah selalu terjadi di setiap tempat, tak ada salahnya kalau kita membuka diri, melihat bagaimana orang dari seberang sana keluar dari benang kusut hidupnya. Cara paling mudah adalah melalui film. Inilah yang sengaja ditampilkan Fahd, dkk lewat Revolvere Project.

Warna, tradisi, budaya, dan angle yang sangat variatif membuat film mampu membawa kekayaan ide itu ke terkonsep di layar. Tentang turun naik hubungan dengan seorang wanita pastilah menjadi ide yang dahsyat jika dikemas dengan indah. Balutan nuansa kekaguman membuat saya menuntaskan video  revolvere Project ini dan mengulangnya kembali berkali-kali untuk menyerap ide dahsyat yang berisi sebuah pesan kebaikan.

Video Revolvere Project ini berformat : fiksi-musik-visual.  Para penonton diajak berkisah mengenai diri mereka sendiri, menciptakan AHA moment saat menikmati karya ini. Mengajak para penonton untuk sejenak berkaca dan mengatakan “Iya, saya juga mengalami hal ini.” Alur, setting, karakter, dan tokoh yang sederhana justru membuat penonton tidak bosan untuk menatap sisi dalam karyanya. Ada Aha moment yang akan menciptakan kejutan-kejutan di dalamnya. Yang mengajak pikiran dan perasaan penonton pada  pikiran dan perasaan tertentu.

I’am a really fascinated by words. Kata-kata indah dan berima membuat hati saya serasa menemukan irama teratur. Meresonansi hati saya untuk berdetak lebih kencang. Klise, tapi begitulah faktanya. Video ini punya “nyawa”.

Saya tahu Fahd, dkk membuat lirik dan notasi, otomatis mereka juga memanjatkan doa bahwa karya ini akan sampai ke pembaca. Ide-ide perubahan yang membuat penonton diajak untuk bisa menelaah lagi tentang masalah dalam kehidupan. Sajak yang dibuat Fahd selalu membuat sajak tersebut berpremis positif. Terutama di video ini, Fahd menggabungkan antara konsep lagu, film, dan sajak. Karya ini adalah persembahan jiwa Fahd, dkk  pada anda, penontonnya. Revolvere Project punya ekspektasi dan doa agar video ini selalu bermakna saat ditonton.

Karya terkonsep dan mengedukasi namun tidak disampaikan secara frontal seperti yang dipaparkan di video ini, membuat saya langsung jatuh cinta pada karya Fahd, dkk. Karya yang baik adalah karya yang mengedukasi  dengan hal simple sehingga lebih mudah ditangkap, dicerna, dan akhirnya menancap di benak orang.  Karena menurut saya, hanya karya yang bernilai edukasi, apapun itu, baik tulisan, lagu, maupun film pendek yang mampu menyentuh dan diterima khalayak.

Video ini bercerita tentang dua anak manusia yang saling jatuh cinta dan menahan diri untuk tidak melakukan hal yang merendahkan cinta yang mereka jalin. Ada pergulatan batin antara dua tokoh utama. Pergulatan batin yang membuat klimaks cerita menjadi lebih indah, karena terjadi dialog dengan penekanan karakter tokoh. Dialog yang terjadi antara karakter yang satud engan yang lain terjadi secara alamiah. Sehingga tidak ada dorongan keinginan untuk member tahu sifat salah satu karakter.

Untuk meningkatkan kemampuan visualisasi, Fahd, dkk mampu menggantikan kata-kata menjadi gambar. Menulis script video adalah seni kesedikitan kata dalam menulis. Tidak seperti novel yang semuanya serba dijelaskan dengan kata-kata, menulis script kata-katanya sangat sedikit dan tidak lengkap. Kesan lengkap didapat dari bentuk visual yang dapat ditangkap mata dan tidak dengan melihat. Di sinilah penulis script video ini harus memindahkan kata-kata ke dalam bentuk visual. Tujuannya untuk menunjukkan, bukan membicarakan.  Maka tujuan penulis adalah memilih bagian mana atau gambar mana yang paling efektif untuk menceritakan seluruh scenario atau cerita.



Setiap gambar akan menjadi kanvas dan gambar yang penulis pilih akan mengganti semua perasaan dari sebuah adegan, bahkan bisa mengganti mood-nya.

Ada gambar yang menggambarkan emosi tokoh dalam videonya. Dialog menggambarkan perasaan emosional, dialog juga menimbulkan konflik di antara karakter.

Seperti yang ditulis di script :

“Ada dua jenis kerinduan,” katamu suatu hari, “Kerinduan pertama tersebab kita pernah merasakan sesuatu dan kita menginginkannya kembali. Kerinduan kedua tersebab kita tak pernah mengalaminya dan benar-benar ingin merasakannya, setia menunggu dalam penantian yang lugu. 

            “Aku memilih yang kedua,” kataku.
             “Aku juga,” katamu. Tersenyum.



Di dialog ini terjadi pergulatan batin antara kedua tokohnya. Masing-masing menimbang keputusan untuk tetap bersama menahan perasaan yang menderu atau kalah oleh nafsu.

Ciuman pertama kita, selalu urung kita rayakan. Bukan tidak bisa, tapi tidak saja. Meski sebenarnya ingin, aku harus bertahan. Kamu bukan hakku, dan aku tak mau kehilangan debar itu: rasa rindu yang tak habis-habis menghadirkan bayangmu di malam-malam insomniaku.

Tak ada ciuman, tak ada pelukan. Kedua tokoh merasakan kekaguman dalam diri mereka, bahwa penantian itu pada akhirnya membawa cinta yang lugu kepada tafsir-tafsir cinta yang tidak dinodai oleh nafsu. Sedikit memang yang bisa meneguhkan hati, apalagi di jaman sekarang. Tapi, ah ya. Tuhan lah yang akan menjaganya dalam doa-doa yang mengalun di setiap sujud. Seperti  di dialog script ini:

"Yang penting bukan itu. Apa artinya kita berdua, bermesraan, tapi tak pernah saling mendoakan?"

Saat saya membaca teks ini, saya gemetar. Mungkin ini yang dinamakan aha moment oleh Fahd. Moment di mana kita akan merasakan menjadi tokohnya. Mendapatkan pencerahan dari dialog-dialognya yan sederhana tapi mengena di hati.

Kamu tersenyum. Mengangguk perlahan. “Aku mencintaimu,” katamu.
“Aku juga. Kau yang mengutuhkan aku.”

Sampai di akhir video saya dibuat tersenyum dan mengamini lagu yang mengalun lembut.

Bertahanlah,
sebentar lagi
sampai kau ikat diriku...

Sebentar lagi, tidak lama lagi. Bagi sebuah penantian yang lugu, segala hal beraroma penantian berarti menabung rasa rindu menjadi curahan perasaan yang akan dipanen suatu saat nanti. Sampai tiba waktu dia yang mengutuhkan aku akan menggenapi hari-hari. :) Ah ya, over all. Saya suka karya Fahd, dkk. Semoga karya berikutnya akan selalu menginspirasi. :D

Artikel ini dikutsertakan dalam Lomba Review Revolvere Project yang diadakan oleh Fahd Djibran

Transcript Kau Yang Mengutuhkan Aku 

Tegal, 040712, 23:23

Senin, 02 Juli 2012

Your Song: Dirimu dalam sebuah lagu

Lagu Secret of My Heart. Lagu ini dinyanyikan oleh Mai Kuraki

Bagiku lagu ini sangat mengena, apalagi di bulan juni kemarin terjadi banyak hal tidak terduga. Termasuk saat aku akhirnya menemukan apa yang aku inginkan selama ini. Seseorang yang bisa mengerti inginku. Seseorang yang datang padaku untuk bisa menyembuhkan luka hatiku selama ini. Aku menemukan dia. Selama ini, ketakutan terbesarku adalah menemukan seseorang yang salah dan aku sangat takut terluka lagi. Masa lalu bagiku seperti kibaran angin yang sering membuat galau. Tapi saat dia memberanikan diri untuk bertanya padaku apakah aku akan menggenapi hatinya, aku tahu, dia tidak main-main dengan takdir kami. Aku tahu kami sudah dewasa untuk bisa menentukan kehidupan kami.

Aku tahu bahwa lagu ini mencerminkan impianku, bahwa aku akan tetap berada di posisi yang dia inginkan. Tahun ini mungkin akan terjadi sejarah besar dalam hidup kami. Aku tahu aku menunggunya hadir dalam hidupku sejak bertahun-tahun lalu. Dan aku tak akan melepaskan lagi kesempatan yang hadir demi sebuah kalimat, "Kamu melengkapi hidupku. Our future is forever."

'Cause I love you
I will be with you
Wherever you are
Can you feel my heart?
Can you feel my heart?
Can't you see, you're my dream
Secret of my heart
Our future is forever

Lyrik versi japanese bisa diklik di sini. Lyrik versi english di sini 

Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Your Song : Dirimu dalam sebuah Lagu yang diadakan oleh Navapet.us

Tegal, 020712, 23:38


Minggu, 01 Juli 2012

Berjalan



Berjalan
By Ila Rizky Nidiana

Sebuah titik perjalanan yang sempat terlintas
menyuruhku memeriksa kembali ke belakang
jejak kaki yang dulu kusibak
dengan banyak noktah hitam yang menitik

Di pantai, di sudut kota asing 
aku belajar mengeja isyarat Tuhan
tentang takdir yang bergulir pelan
Aku tak akan pernah bisa berbalik
menatap bayang nisbi yang kulepas perlahan

Di temaram lantai masjid
di hamparan kaki langit
di dekapan pantai senggigi
Aku tahu Tuhan memaafkan
jejak yang tertinggal
Aku akan tetap berjalan
menemuNya di sujud doadoa malam
untuk bersegera kembali pulang

300612