Pages

Minggu, 29 Juli 2012

Cinta dalam sekotak email


Dear You,

Ada cinta dalam serpihan kata. Itu yang aku rasakan setiap membaca pesan yang kamu kirim ke emailku. Iya, ada cinta dalam sekotak email yang kamu kirimkan setiap pagi datang menghampiri. 

Bukan waktu yang singkat sampai akhirnya hari ini email itu berisi 50 pesan. Tak mudah melewati banyak hal bersamamu. Siapa bilang mudah? Banyak hal yang terlewati bersama,  semua itu tersimpan rapi dalam kotak kenangan di pesan yang terkirim. Perasaan, kegalauan, rasa rindu, bahkan amarah pun pernah singgah. Dan sejauh ini kita masih bisa melewati banyak hal bersama, kan?

Kamu bahkan pernah bilang bahwa kamu lebih merindukan menunggu email datang daripada mengupdate blog. Mari lupakan dulu soal blog, fb, twitter. Karena di email, kita bisa jadi diri kita sendiri. Kamu bisa menceritakan apapun yang kamu alami. Termasuk ketidaksukaanmu terhadap beberapa hal yang biasa kulakukan. Sikap cuek, pelupa, keras kepala, dll. Kamu lebih suka mengutarakannya lewat email karena tak perlu mendengarku berceloteh panjang sembari membantah komentarmu tentangku. Itu cara kita meredam emosi kita yang kadang labil, bukan? 

Kadang aku merasa terlalu banyak perbedaan di antara kita tapi perasaan itu bisa ditepis dengan keterbukaan. Yang penting komunikasi, katamu. Aku tahu bukan hal mudah untuk membuka perasaan apalagi masa lalu yang sudah melintas jauh namun masih kuungkit juga.  

Aku sudah berjanji  sejak hari pertama kali kita berkirim email. Aku akan menulis email padamu setiap hari. Membalasnya meski kadang telambat karena kesibukan yang begitu menyita waktuku. Maafkan aku dengan banyaknya emosi yang terkuras sampai hari ini. 

Selalu ada cinta untukmu. Tak peduli apapun yang terjadi, berjanjilah kita akan selalu bersama. Tanpa rahasia. Tanpa kejutan. Dan aku akan selalu setia kepadamu dalam segala hal, selama itu dalam kebaikan. Aku akan berbagi kisah banyak hal padamu, kapan pun kamu mau mendengarnya. 

Suatu saat ketika kamu gelisah, kamu akan ingat bahwa email itu akan mengingatkan sejauh mana jarak yang sudah kita tempuh untuk sampai ke jalan ini. Sejauh mana upaya kita untuk mendekatkan hati kita. Maka, teteplah menulis untukku. Karena aku sadar bahwa bahagia itu kita temukan di setiap serpihan kata. Berdoalah selalu, semoga Tuhan mendekatkan jarak ini sesegera mungkin yaa. Agar kamu bisa mengutuhkan aku. :)

Tegal, 290712, 02:02

Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway 4 tahun di blogdetik selalu ada cinta



6 komentar:

  1. aih..aiih...siapakah yang membwa cinta di email mba?

    email lebih romantis emang dibandingkan status romantis ataupun postingan blog, it shows ourselves

    BalasHapus
  2. Romantissss...Bersyukurlah ada orang yang nemu email..jarak bukan lagi menjadi alasan untuk bisa saling mengenal..jarak bahkan bisa menguatkan rasa dalam hati karena rindu yang terus di pupuk..jarak membuat kita belajar akan kesetiaan...suatu saat kalau mba dan dia menikah kotak cinta itu akan menjadi kenangan yang termanis..mudah - mudahan saat menikah pun bisa terus ada kotak cintanya...yah walaupun ga harus pake email...aku pernanh baca cerita suami istri yang punya masalah bertahun - tahun akhirnya terselesaikan saat suami mencurahkan semuanya di sebuah surat. hal ini di lakukan karena suami bukan tipekal orang yang bisa mengutarakan hatinya...kotak cinta ini mudah - mudahan menang ya...Aminnnn

    BalasHapus
  3. ihiiir, mantep banget nih ceritanya.
    moga sukses cintanya dan kontesnya yaaa :)

    BalasHapus
  4. waah ini semacam LDR ya :D
    semoga suatu hari impian untuk bisa bersama akan menjadi kenyataan

    makasih ya atas partisipasinya :)

    BalasHapus
  5. Aha rasanya tau deh 50 imel dari siapa?? itu tuh, itu lho, xixixi :D

    Imel yaa, niar belum pernah kirim2an imel sama ehem ehem, xixixi :D

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)