Writing Award WR-Taragak
Tegal , 131012, 10:00
Dear Diary,
Aku pernah menulis kata ini di status fbku. "Taragak" . Kata yang membuatku segera diserbu komentar teman-temanku. Taragak dalam bahasa ibumu-bahasa minang- berarti rindu, kangen. Ada teman yang berkomentar usil, meledek kita, bahkan ada yang menanyakan kapan hari H itu akan tiba. Aku hanya tersenyum. Mungkin senyumku juga bukan jawaban dari masalah utama kita. Meski satu kata yang aku tulis itu hanya akan menutup gelegak rindu yang kadang suka datang tanpa permisi.
Kamu tahu apa artinya rindu?
Kapan terakhir kali kita saling merindukan?
Iya, saling. Jadi bukan aku saja, atau kamu saja yang rindu. Tapi kita saling merindukan. Kata saling menunjukkan frasa bahwa ada dua orang yang sedang berinteraksi. Jadi bukan hanya satu saja. Aku merasa beberapa hari ini kita terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Sampai rasanya aku sempat merasa kalau kamu bahkan tidak merindukanku.
Waktu kutelfon tadi, kupikir perasaan itu akan segera lenyap. Tapi ternyata tidak. Kita justru membahas masalah sepele yang berujung tidak baik. Bertengkar. Dulu aku heran dengan dua orang yang katanya saling merindukan tapi ketika ada waktu untuk bertemu malah saling bertengkar. Aku dulu mengatakan itu pada sahabatku yang setiap hari hobinya bertengkar dengan calonnya. Apa kamu juga menginginkan hal itu pagi ini? :) Yang aku tahu, aku sedang rindu. Sisihkanlah ruang untuk kita berbicara dari hati ke hati. Aku ingin mendengar ceritamu, Kak. Aku bersedia lebih banyak menyediakan telinga untuk medengar juga memahami. Aku ingin kamu. Itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)