Surat ke #70 Buat Kamu
Hallo, apa kabar kamu?
Ketika kamu membaca pesan ini,
mungkin kamu sedang mempersiapkan banyak hal untuk urusanmu dua hari lagi. Ada hal yang tidak
bisa aku ceritakan pada kamu, termasuk perasaanku saat ini. Mungkin,
satu-satunya cara adalah dengan menuliskannya. Buat kamu, terimakasih telah
hadir dalam hidupku, memberi apa yang aku butuhkan; support penuh, saat aku
sedang dalam masa paling rapuh dalam hidup.
Aku tahu kehadiranmu bukan semata
kebetulan, suatu saat aku akan tahu kenapa Tuhan mempertemukan kita hanya sejenak.
Maaf, aku tak bisa membersamaimu saat kamu butuh support paling besar saat ini.
Maaf, aku pernah berteriak keras untuk meluapkan banyak hal yang menggangggu
pikiranku. Maaf, aku masih saja bersikap kekanakan hanya untuk meredakan rasa
yang tidak seharusnya ada saat itu. Aku hanya ingin bilang, masih ada doa
untukmu, untuk kemudahan urusanmu.
Tak ada yang lebih indah selain ucapan maaf
dan terimakasih karena kamu pernah ada untukku meski sejenak. Terimakasih atas
doa-doa yang pernah kamu ucapkan untukku.
Nb ; sebenernya masih pengen
nulis banyak, hanya... segini cukup ya. :)
270113; 20:47
aamiin
BalasHapusada meski sejenak? hmm ... sepertinya ...
BalasHapushaiiish, makjleb.
BalasHapusdia dimana sih La?? xixiixi
BalasHapusinfo yang sangat cemerlang sekali
BalasHapusIyya, nice info ya? :D
HapusSurat ini seperti nyata. Tapi di label #30HariMenulisSuratCinta. :D
BalasHapusTTM memang sudah seharusnya diucapkan, Mba.
Tolong, Terimakasih, Maaf. . . :D
so deep mba...let's to move on mba...semangat!!!!!
BalasHapusSuratnya sampai? Dibalas? :D
BalasHapusAda lomba kecil-kecilan tuh di blogku. Ikutan ya... hehehehe :D
http://deidesuriya.blogspot.com/2013/01/lomba-baca-puisi.html
maaf diterima..ahayyy...pertemuan sejenak yang mebawa kesan hmmmmm :)
BalasHapus