Nasib
Perfilman Indonesia Tahun 2013
Film-film Indonesia
sedang dilanda booming atas kehadiran sejumlah judul film yang memberi dampak
positif bagi nasib perfilman di tanah air. Bagaimana tidak? Negeri yang dikenal
lebih banyak didominasi oleh penonton televisi daripada penonton film di bioskop
ini, jelas mencengangkan kita dengan fakta tembusnya film habibie ainun sampai
4 juta penonton. Wow, angka yang cukup fantastis. Karena mampu mematahkan
statement bahwa film Indonesia hanya bisa bertahan 2-3 minggu di awal
penayangan. Sampai saat ini film tersebut masih ditayangkan di bioskop.
Btw, lalu
bagaimana nasib film Indonesia di tahun 2013? Saya rasa, melihat fenomena ini
kita bisa simpulkan bahwa penonton lebih suka menonton film yang kisahnya
diangkat dari buku. Pembaca buku-buku yang karyanya diangkat ke layar film
adalah penonton potensial yang bisa mendongkrak marketing film tersebut. Tidak
semua film bagus, tapi film yang diangkat dari buku sudah pasti diangkat dari
buku-buku yang laris manis di pasaran. Produser tidak mungkin mau gambling
menghabiskan sekian milyar dana untuk pembuatan film kalau tidak bisa
menghasilkan laba yang menggiurkan.
Apa saja yang
harus dilihat dan menjadi bahan pertimbangan agar film booming di bioskop?
- Isi cerita memuat pesan positif. Penonton kita sudah cukup cerdas dan mulai selektif memilih tontonan yang layak ditonton, bukan lagi film esek-esek atau hantu-hantuan semacam kuntilanak, pocong, dsb.
- Pemeran filmnya sudah dikenal oleh masyarakat, sudah sering dapat penghargaan, biasanya lebih disukai daripada pemain baru yang belum bisa memperlihatkan kapasitas dan kualitasnya.
- Marketing dari produsen, aktif dan gencar melakukan roadshow pemutaran film agar bisa mengajak lapisan masyarakat untuk menonton film daripada menunggu dvd bajakannya.
- Penjualan merchandise film, seperti kaus, mug, buku, pin, topi, tas, dsb. Bagi film yang diangkat dari buku ke layar bioskop biasanya punya pembaca yang fanatic, jadi mereka akan dengan senang hati mengenalkan film tersebut lewat merchandise.
- Menyebarkan berita tentang launching film, jadwal penayangan, dsb lewat social media, radio, televisi, dan media koran local setempat maupun nasional.
Mungkin ada yang ingin menambahkan? :)
Tema : Film Indonesia
sutradara mbak, penting banget menurutku. Ini mungkin aq aj ya, tp sejak film AAC yg di sutradarai HB, aq tak ingin lg menonton film2 yg disutradarainya.
BalasHapusdan juga, poin 2 aq agak kurang setuju. emang hal itu poin lebih sih. Tp coba lihat KCB, pemain utama adalah pemain baru.
Ini pendapat ku aj lho.
nice share mb...
^^
isi filmnya harus lebih diperbaiki ya jangan cuma horor2 aja
BalasHapusTapi mbak, ada beberapa film yang diangkat dari buku best seller yang diceritakan tidak utuh seperti dibuku. Meskipun tidak mengurangi pesan film tsb.
BalasHapussetuju . . . filem yang disngkat dari buku lebih digandrungi masyarakat . . . .
BalasHapuskadang malah kurang suka yang dari buku favorit, kalo dari buku yang nggak pernah dibaca sih nggak masalah :D
BalasHapusyang jelas, kudu bermoral
BalasHapusthanks 4 sharing
BalasHapusemmmh tambahan apa ya,
artisnya jangan itu2 mulu deh pokoknya, bosennn
yaa semoga saja makin ke depan perfilman Indonesia berjaya *_^
BalasHapusaku sebenernya ga suka film yg diangkat dari buku la, krn biasanya beda sm bukunya trus agak kecewa. jadi sekarang aku balik aja, nonton film nya dulu baru baca bukunya. ayat2 cinta adalah film yg paling membuat kecewa, jungkir balik sama bukunya ;). Tapi msh lbh mending drpada film hantu dan film2 yg dibintangi jupe dkk
BalasHapusyaaa...klo saya sukak pht plem yg thriller, kolosal...seruuuu. hehehe
BalasHapusyang penting film itu bisa menginspirasi.... Atau bikin nangis, terharu
BalasHapuslebih suka film yang diambil dari kisah nyyata,,,
BalasHapusbisa menginspirasi gitu...
Wah, aku udah jarang nonton film... tapi moga-moga film bagus bermunculan
BalasHapusakhiirrnyaaaa bisa buka blogg jugaaa hehehhe...
BalasHapuskalo aku sendiri cenderung ga suka kalau udah baca bukunya terus di filmkan karena jadi mengubah khayalanku tentang isi buku. salah satu yang bikin aku kecewa ya ayat - ayat cinta. baca novel bisa nangis luar biasa pas nonton biasa aja. yah memang sech susah banget kalo mau plek ke buku karena pasti bakalan kelamaan hehehe. kalo masalah pemain juga ngaruh lho...bukan karena terkenal atau ga tapi bagaimana produser memperkenalkan pemian tersebut ke masyarakat. kalo menurutku kcb bisa laris karena promo yang genjar banget termasuk auidisi pemain yang bikin penonton jadi penasaran. sutradara ga tau juga ya..asal bukan horor esek2 aja heheheh..horor indonesia yang menurutku bagus ya jaelangkung 1 the series dan kuntilanak the series...sekian pendapat saya dan terima kasih heheheh