Strategi Politik Capres 2014 : Kuasai Media!

Strategi Politik Capres 2014 : Kuasai Media! Bulan sebelum ini, di Jateng terjadi pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Sebagian orang yang aku nantikan datang menyempatkan diri untuk ambil bagian dalam pemilihan ini, malah datangnya agak siangan. termasuk adekku yang kuliah di Bandung. Waktu aku nanya, udah milih belum? Dia malah bilang, ntaran aja agak siangan. 

"Mbak, milih siapa?" Kubilang pilih si X. Lalu, dia kusuruh cepat-cepat untuk ke TPS karena sudah siang mendekati jam penutupan pemilihan. Kata dia, "Ntaran aja, mba. Aku cari dulu info tentang calonnya." Ada orang-orang seperti adekku yang baru sempat cari kredibilitas si calon saat hari H. Aneh ya? Ya, namanya juga ga terlalu paham politik dan dia sibuk juga. Endingnya, ya biar ga terlalu ngeblank banget, dia searching di google tentang kredibilitas si calon. Apa aja yang udah dihasilkan selama ini, sebelum nyalon. 

Agak riskan sebenarnya, apalagi saat ini orang-orang yang terjun di dunia politik sudah pintar memainkan media. Sebut saja media online seperti portal berita online, lalu ada televisi, radio, dan yang terpenting social media seperti twitter pun ikut jadi barikade politik. TvOne punya Bakrie, Metro punya Surya Paloh. Entah nanti mana lagi. Media menjadi tidak berimbang. Tergantung siapa yang menggulirkan issue. 

Hmm, semoga saja hasil pilihan yang didapat saat pemilihan presiden 2014 nanti adalah pemimpin yang terbaik. Bukan hanya pemimpin yang besar karena digaungkan lewat media-media pencitraan tersebut. Atau, apa ada calon yang bisa dinominasikan selain nama-nama stock lama? Ya, kita lihat nanti sajalah. Sudah muak juga dengan pemimpin yang tidak bisa menjaga amanah. Indonesia butuh orang berhati jujur dan adil yang siap memimpin negeri ini dan mengelola aset negara untuk kemakmuran negeri sendiri, bukan kemakmuran kantong pribadi.  :)

250713, 07:04