Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 13 Juli 2013

Temui Aku di Surga : Menyelami Intrik Politik dan Tabir Kematian

Judul Novel     : Temui Aku di Surga
Penulis             : Ella Sofa
Penerbit           : Quanta, Imprint dari Elex Media Komputindo (Grup Kompas Gramedia)
Tebal buku      : 228 hal.
Harga Buku     : Rp. 44.800,-

Sinopsis Temui Aku di Surga:

            Malik, si anak manja dan mantan preman itu telah insaf. Bahkan ia sempat menikmati kehidupan dalam pesantren selama beberapa tahun. Ia bertemu dengan Yudho, seorang pemuda miskin yang memberikan energi baik padanya. Mereka menjadi sahabat layaknya saudara.
            Saat mereka begitu akrab, Malik menghadapi situasi berat dalam hidupnya. Ia harus rela melepas hubungan cintanya dengan Hesti, yang memilih meneruskan hafalan AlQur’annya dengan mengorbankan cintanya pada Malik. Pada saat yang sama, Malik juga sedang mempersiapkan diri menjadi calon petinggi (kepala desa) di desanya. Yudho, sahabatnya, begitu khawatir dengan keputusan Malik yang tiba-tiba bertolak ke Surabaya. Dan kekhawatiran itu terjawab dengan pulangnya Malik dalam keadaan sebagai jenazah.
            Waktu berjalan, kehidupan bergulir.Yudho yang berjanji menjaga ayah ibu Malik sebagai orang tua sendiri bertemu dengan takdir yang membuatnya harus berpikir keras. Ia harus menerima amanat warga untuk meneruskan pencalonan petinggi yang dulu akan diberikan pada Malik. Walau kehidupan ekonomi dan usia mudanya seakan tak mendukung pencalonan itu, namun dengan dukungan para sesepuh desa ia memutuskan menghadapi tantangan itu demi perubahan nasib warga. Beberapa kesulitan ia temui dari pihak lawan yang tak lain adalah petinggi yang sedang menjabat, Pak Thamrin. Pak Thamrin yang tidak fair, main dukun, main ancaman kekerasan, justru menjadikan Yudho kian menunjukkan kedewasaannya serta makin dekat dengan Allah.
            Takdir membuat cerita bahwaYudho pernah sekali bertemu dengan Hesti, gadis yang pernah dipuja sahabatnya itu. Dari pertemuan itu Yudho makin paham mengapa Malik begitu terpesona pada sosok Hesti yang memang berbeda dengan gadis kebanyakan seusianya.
       Lalu bagaimana kelanjutan sepak terjang Yudho? Mampukan ia memenangkan pemilihan petinggi itu? Mampukan ia menguak tabir kematian Malik? Mampukah Hesti mengatasi rasa bersalah yang melandanya? Apakah ada kelanjutan kisah indah antara Yudho dengan Hesti?
            Jawabannya ada di novel Ella Sofa, “Temui Aku di Surga”

Novel bisa didapat di toko buku Gramedia dan toko buku lainnya. Di toga mas ada diskon, di grazera.com dan BukuKita online juga diskonan. Temukan di deretan Buku Islami Quanta, ya...

Komentar :  

Pertama kali tahu bahwa Mba Ella Sofa telah menerbitkan buku ini, saya takjub membaca perjuangannya dalam menyelesaikan proses penerbitan hingga naskah fix di tangan editor. Jujur, butuh perjuangan keras bagi seorang penulis untuk menyelesaikan revisi bertubi-tubi seperti yang mba Ella tulis dalam postingannya di sini. Ada banyak coretan editor yang tentu membuat penulis harus memoles naskahnya hingga menjadi sebuah naskah siap cerna dan layak untuk diterbitkan. Apalagi penerbitnya adalah sebuah penerbit yang sudah punya nama : Quanta Elexmedia. 
Jika menilik judul dan sinopsis bukunya, saya akan mengatakan novel ini akan banyak memberi kita keberagaman informasi lewat alur ceritanya yang dinamis. Saya belum pernah membaca buku bertema politik, meski dulu pernah masuk dalam organisasi intra kampus yang sering membahas tentang demo dan sebagainya. Ah, politik memang naif. Memberi sisi diri sebuah dilema seperti yang dialami oleh Malik dan Yudho. Karena sebuah janji dan idealisme yang sudah terlanjur terpatri, Yudho akhirnya meneruskan perjuangan Malik untuk tetap mencalonkan diri sebagai kepala desa. 

Novel ini menurut saya cocok untuk iklim saat ini. Apalagi menjelang pemilihan presiden 2014. Jika pun editor sampai meloloskan naskah ini dan siap terbit dalam waktu yang singkat, itu artinya mba Ella berhasil mengemas naskahnya menjadi cerita yang memang punya nilai jual. Editor pun biasanya melihat sisi market value sebuah naskah. Jika dalam sebuah naskah ada peluang untuk diterbitkan, maka editor akan meminta pertimbangan bagian marketing untuk berdiskusi dengan yang lain membahas apakah karya ini akhirnya bisa naik cetak. Pemilu setahun lagi, berarti buku ini memang bisa menjadi salah satu pilihan untuk menilik apa saja intrik dalam sebuah politik dan juga membahas tabir kematian sang pelaku politik tersebut lewat sebuah karya fiksi. 

Intrik yang rumit hingga membawa pada ancaman kehilangan nyawa sudah sering saya dengar saat di kampus. Jadi, bagaimanakah jejak langkah para politisi yang nyata-nyata ada di tingkat yang lebih massif seperti kepala desa. 

Apa kamu berminat untuk membacanya? Sebuah buku yang semoga menjadi bagian dan lahan amal bagi penulisnya karena memberi pencerahan untuk tetap berpegang pada idealisme dan menjadikan agama sebagai penopang hidup. Sukses untuk mba Ella Sofa ya. Semoga bukunya laris manis. :)

Novel Temui Aku di Surga

11 komentar:

  1. Baru tau ada GA mbak Ella. Analisanya dalem, Ila. Moga menang ya.

    BalasHapus
  2. Waw good book and good read :-)

    BalasHapus
  3. makasih ila, maaf semalem ketiduran, baru kubaca. makasih banyak yaaa, suka dengan ulasannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mba Ella. semoga suka dengan postingannya dan bukunya laris manis. makasih udah pilih tulisanku sebagai pemenang, mba. hehe ^_^

      Hapus
  4. Balasan
    1. doa bunda dikabulin nih. makasih doanya ya ^^

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)