Brand Nation : The
Unique of Indonesia
Dulu saat
pertama kali melihat iklan di sebuah televisi swasta tentang wisata Malaysia tagline
yang digaungkan adalah “Malaysia Trully Asia”, saat itu yang terlintas di benak
saya adalah “Budayanya mirip ya?” Iya,
budaya indonesia dan malaysia memang serumpun. Bahkan sebagian besar budaya
yang dipakai oleh Malaysia saat ini adalah adaptasi dari beberapa ras suku
bangsa yang bermukim di Malaysia seperti India, China, Melayu. Wajar jika
Malaysia mengatakan bahwa budaya apapun bisa dilihat dan dinikmati di Malaysia.
Lalu, bagaimana dengan potensi wisata dan budaya di Indonesia?
Indonesia in your hand |
Indonesia
terkenal dengan keanekaragaman budayanya memang lebih dari potensi yang
dimiliki malaysia. Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Beragam suku daerah
telah kita miliki, dengan beraneka budaya, wisata, tempat yang bahkan belum
kita kunjungi satu per satu. Indonesia kaya dengan beragam anugerah Tuhan. Kata
orang, ini tanah surga. Gunung, bukit, pantai, begitu indah dan pesonanya tiada
banding. Bahkan menanam pohon pun kita bisa melihat beragaman pepohonan jenis
iklim tropis bisa begitu banyak jenisnya. Saya pernah mengunjungi Musem Insecta
di Sanggaluri Park, ada beragam jenis ular, kupu-kupu, maupun serangga yang
jenisnya beragam. Mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Indonesia memang
negeri yang kaya . Sayangnya belum dikelola dengan baik. Sehingga potensinya
hanya sebatas itu-itu saja yang pernah dilihat oleh orang awam. Misal saja,
ketika orang uar melihat Indonesia yang terpikir adalah satu kata “Bali”. Padahal
bukan Bali saja yang memiliki panorama indah, kuil atau candi para dewa,
kuliner yang menggoda selera. Jika melihat lagi, ada kota lain yaitu Lombok.
Kita langsung akan mengaitkan Bali dengan Lombok. Lombok pun belum setenar
Bali. Ada yang bilang, lebih baik tidak terlalu diekspose, agar tidak tercemar
sampah. Saya pikir itu justru tantangan kita. Bagaimana mengelola tempat wisata
namun tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Kita tentu ingin tetap melihat
wisata di Bali, Lombokk maupun tempat-tempat lainnya terawat dengan indah ya?
Bagi kita yang
pernah merasakan jalan-jalan keliling pulau jawa, pasti ingin juga merasakan
berkeliling ke kota-kota lain di penjuru nusantara. Nusantara yang indah
terhampar dengan berbagai macam keindahan, sayangnya belum dipromosikan dengan
gencar. Beda dengan Malaysia tadi, mereka berani untuk mengeluarkan dana
mempromosikan tempat wisatanya pada dunia. Tagline “Malaysia Truly Asia” begitu
melekat pada negara tersebut. Hingga orang akan dengan mudah mengingat malaysia
dengan wisatanya.
Brand Nation
seperti yang digaungkan oleh Malaysia berfungsi untuk mengenalkan potensi suatu
negara. Dari sana kita bisa memetakan brand positioning dan brand awarness lalu
menjadikan loyalitas terhadap brand ini sebagai acuan.
Lalu, Indonesia?
Melihat Keragaman tadi saya ingin membuat tagline bagi wisata indonesia. “The
Unique of Indonesia.” Pasar internasional memang membutuhkan kualitas juga harga yang sepadan dan jika itu tidak diambil oleh indonesia, maka potensi itu akan diambil
oleh negara lain. Inilah yang kita perlukan. Memanjakan konsumen dalam maupun
luar negeri dengan eksplorasi wisata ala Indonesia. Indonesia dengan
keunikan kulinernya seperti rendang, gado-gado, nasi kuning, dll. Atau jajanan
khas daerah seperti celorot, bika jawa poma khas NTB, timphan dari Aceh, apang
bakar dari sulawesi utara, kue jongkong dari bangka belitung, dange dari
sulawesi selatan, maupun jongkong sela dari Bali. Belum lagi keragaman sambal
dari tiap masakan di penjuru negeri.
Ada tarian pula
yang berbeda tiap daerah, upacara adat pernikahan, dsb. Rasanya Indonesia terlalu
istimewa untuk dilupakan. Inilah saatnya untuk merayakan sebuah traveling yang
unik. Unik karena ketika kita mengunjungi satu kota, kita akan menikmati
budaya, bahasa daerah, makanan, kuliner lezat, panorama nan memukau, maupun
keramahan yang menjadi ciri dari orang-orang indonesia.
Indonesia dengan
keunikannya bisa menjadi mercusuar bagi budaya di negara-negara ASEAN. Mental mercusuar ini tentu membutuhkan
kemandirian dari masyarakat Indonesia. Tidak perlu menunggu pemerintah
bertindak, kita bisa berinisiatif mengenalkan Indonesia bermula dari daerah
kita sendiri. Para blogger bisa memulainya untuk menjadikan dunia mengenal
Indonesia. Mereka bisa menuliskan tentang wisata, kuliner atau apapun yang
mengangkat citra Indonesia di mata internasioal. Sehingga potensi daerah bisa
lebih dibumikan lagi, dikembangkan lagi dan tentunya menarik wisatawan asing
datang ke Indonesia. Wisatawan dalam negeri pun akan lebih menyukai berwisata
di negeri sendiri daripada di luar negeri. Jika demikian, devisa dari sisi pariwisata
dan kreativitas masyarakatnya akan
meningkat.
Let’s celebrated your traveling!
Yup tantangan buat kita La. Good Luck ya!
BalasHapussemungut bebeb :hug:
BalasHapusudah pernah mamam jajanan khas bali belum hahahahah hayooo
BalasHapusmba lina : yups, tantangan dijadikan peluang, mba :D
BalasHapusnduk Nyi : hehe, ayo kapan meh ning Bali meneh? ;)
foto jajanannya bikin ngiler :p
BalasHapustaglinenya bagus!
BalasHapusSemoga sukses lombanyaaaa
BalasHapusPantai boelevard dimana ya? Keren banget sunsetnya...
BalasHapusmba nathalia : hehe, iya bannget, mba :))
BalasHapusmba melissa : makasih mba. :D
mba titi : aamiin. makasih doanya, mba :D
mba ade : di manado, mba. keren ya :D