Frenemy. Gegara tersentil dengan suatu tema tadi pagi, saya jadi ada bahan tulisan. This is about frenemy. Siapa itu frenemy? Lalu mengapa dia berbahaya? Siapa sebenarnya pencuri impian yang paling keras berusaha menggagalkan impianmu? Dia adalah orang-orang terdekatmu. Orang yang paling dekat justru jadi pencuri impian. Aneh aja sih pas tau fakta ini. Kok bisa?
Frenemy itu istilah yang menggambarkan teman berubah jadi musuh. Tentang frenemy bisa dibaca di sini dan di sini. Kalo tadi, saya jadi tau kalo frenemy bisa terjadi karena seseorang terusik gengsinya sehingga merasa tidak mau kalah. Padahal rasanya kita beda bidang juga. Kalo misal beda bidang kenapa harus takut buat sama-sama saling melengkapi impian masing-masing? Mengapa tak saling mendukung aja? Lagi pula, ada perbedaan mendasar antara seseorang yang satu dengan lainnya. Walau impiannya sama pun, jika usahanya beda pasti hasilnya juga beda. Ditambah dengan tumbuh di lingkungan yang beda pula inputnya pasti beda.
Yang tetap bikin saya terusik justru kata-kata bahwa pencuri impian itu adalah frenemy, dia bisa sahabat kita, orang terdekat kita. Glek. Saya diam cukup lama setelah menyadari hal ini. Kalau memang demikian, mungkin baiknya saya cukup bersikap "cukup tau saja" siapa saja frenemy yang sekarang muncul. Meski saya tidak akan membahas lagi tentang ini, saya hanya cukup waspada bahwa mereka bisa menjadi orang yang paling rese menguliti impian saya. Glek. Aneh tapi nyata. Ah, sudahlah. :p
NB : Ini tulisan penuh emosi, jadi bacalah dengan netral.
Tegal, 160813, 09:22
hehe, wah jadi orang terdekat ya mb. yayay.. bisa jadi begtu tanpa kita sadari setan / hawa nafsu sudah meracuni dan membuat / mencuri impian.. saya pernah ngerasain kok mba Ila.
BalasHapuseh tulisan menikah di atas bikin sesuatu hehee...
yg sabar mb, kebaikan dibalas kebaikan saja. Doa orang teraniaya biasanya terkabul.
Wowow... semoga aku bukan frenemy buat anak-anakku :)
BalasHapusKarena posisi ranking 1 hanya ada 1 tempat mbak dan yang berjuang untuk merebut posisi itu banyak. Alhasil, semula kawan jadi lawan.
BalasHapusBaru banget baca tentang frenemy di novel Cinderella in Paris, manusia kategori seperti ini cukup berbahaya... >.<
BalasHapusJarang sekali ada orang yg bisa berbesar hati menerima keberuntungan orang lain La :)
BalasHapusMbak Ila..
BalasHapusSelalu deh ya, nulis yang ringan-ringan tapi syarat makna.
Frenemy, huh.
Glek juga Mbak.
Bener sekali kak. Orang itu bisa jadi malah orang tua kita lho. Saya kira kakak pernah mau melakukan sesuatu tapi dilarang oleh orang tua karena khawatir terhadap anaknya. Padahal yang akan kamu lakukan itu sebuah impian. Itulah frenemy.
BalasHapusini kenapa Ila ?
BalasHapustentang yang dulu kah mba?????aku juga ternyata pernah tuch ngalamin baru ngeh pas dulu kita bahas ini di sms mba...yup! ternyata bisa dari keluarga sendiri juga ya..untung bukan dari keluarga inti..
BalasHapus