“Ke Hamburg? Are you nuts? Sakit jiwa
lo, Yo! Pernikahan lo tinggal ngitung minggu!”
Apa jadinya jika orang yang kamu
cintai dan berniat menikah denganmu tiba-tiba membatalkan pernikahan hanya
karena panggilan pekerjaan membawanya memilih impian terbesarnya?.
Marsya terhempas, dunianya berbalik
seketika. Dio yang berniat menikah dengannya membatalkan rencana pernikahan
mereka karena berniat ke Hamburg, Jerman. Ide gila itu seketika membuat Marsya
tidak lagi percaya pada impiannya, pada cintanya.
Dio memilih Hamburg karena ayahnya
selalu memandang kemampuan Dio sebelah mata. Saat melihat tawaran peerjaan itu,
Dio langsung memilih mengambil pekerjaan agar dia bisa membuktikan pada orang
tuanya bahwa dia berhasil dan bisa jadi orang.
Setelah tiga tahun di Hamburg, Dio
kembali ke Indonesia. Apa yang akan dilakukan Marsya dengan cinta masa lalunya?
Jatuh cinta lagi pada Dio atau merelakan mencintai lelaki lain, Andro yang
menawarkan rasa bahagia padanya? Marsya berada di persimpangan jalan. Tapi Dio
yang memilih untuk tidak berterus terang tentang perasaannya, membuat Marsya
akhirnya memilih Andro dan menerima lamaran lelaki itu.
Dio ingat apa yang diucapkan Marsya
sebelum dia pergi ke Hamburg dulu.
“Aku tahu, mimpimu lebih berarti
daripada apa yang udah kamu miliki.”
Ternyata, rasa sakit dan kecewa
membuat Marsya tidak ingin menjadi orang yang kesekian kalinya harus jatuh
cinta pada Dio. Marsya tahu, dunianya hanya akan jungkir balik lagi. Marsya
justru mengembalikan gelang kerang pemberian Dio dulu. Tapi, Dio terlambat saat
akan memperjuangkan cintanya kembali, Marsya bertunangan dengan Andro. Pasca
itu, Dio melajukan mobilnya kencang dan mengalami kecelakaan.
Lalu bagaimana dengan nasib cinta Dio
dan Marsya?
Kimmy dan Rama, sahabat mereka yang
ingin membantu merasa berada di pihak serba salah. Iya, salah karena waktu
sedang tidak memihak mereka.
“Sebenernya siapa yang salah, sih,
Kim? Dio dengan mimpinya, Marsya dengan gengsinya, atau kita yang mempersatukan
mereka?”
Secara garis besar, ceritanya mudah
dipahami, konfliknya pun ga terlalu banyak, hanya pertentangan batin antar
tokohnya karena cintanya tidak singgah pada waktunya. Banyak quote yang saya
suka dari novel ini, apalagi penulisnya menulis dengan bahasa yang puitis.
Recommended this book! Saya kasih nilai 4 bintang dari 5 bintang. ;)
“Aku tidak mau kita mengucap janji selamanya, cukup saling percaya, akan ada bahagia selama kita bersama. Selama kita berusaha. Selama kita tidak membuat perasaan kita sia-sia.”
Nah, ini Book Trillernya. Silahkan dinikmati ;)
Link buku : http://www.gagasmedia.net/index.php/katalog/fiksi/novel/coba-tunjuk-satu-bintang.html
Deskripsi buku :
Coba Tunjuk Satu Bintang
Penulis: Sefryana Khariril
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 216 hlm
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-647-2
Harga : Rp 42.000
Jadi ingatlagunya dek masip mbak. Hahahaha.
BalasHapusJudulnya "Pergilah kasih". Tapi ceritanya yang ceewek sih yg ngejar mimpi.
Reviewnya seperti ada yg kurang mbak. Apa ya?
Kayak kurang nendang.
Tapi quote nya keren2.
ide boleh sama, cara berceritanya beda. :)
Hapusyang menarik dari tulisan sefryana memang karakter tokohnya kuat, jadi serasa kenal dengan tokoh-tokohnya. :)
follow sukses no.388 , ditunggu folbacknya ke Andy Online ya.. ^_^
BalasHapussalam kenal..
salam kenal juga :)
Hapusbermimpi setinggi mungkin gak ada salahnya ya :)
BalasHapusyups, asal mimpi tidak membuat kita meninggalkan begitu saja apa yang sudah didapatkan demi mengejar yang belum pasti. :)
Hapusjob review lagi yah?
BalasHapusbukunya hadiah, nuel. aku bantu review aja :D
Hapuswagu beud itu tokohnya, apalagi kalau pernikahannya dah disiapin segala rupa hahaha
BalasHapustapi kalau aku jadi marsya, gak papa deh ke hamburg, asal aku ikutan hahahahaha *ngok