Tema #10daysforASEAN hari ke -6 ini
bikin saya harus banyak belajar tentang Laos. Untuk hal ini saya
memposisikan sebagai Kepala Negara Laos Presiden Choummaly Sayasone atau Perdana Mentri
Thongsing Thammavong yang mengambil peran investasi diplomatik dengan negara tetangga di ASEAN. Btw, untuk tema
tulisan kali ini, saya ingin membahas keunggulan Laos agar bisa berdaya saing
dan bersinergi dengan anggota ASEAN yang lain, sehingga Laos tidak tertinggal.
Identifikasi Kondisi Laos
Laos yang beribukota di Vientiane merupakan salah satu negara tetangga
Indonesia yang masuk sebagai anggota ASEAN. Tahukah kamu, bahwa Indonesia dan
Laos sudah membina hubungan diplomatik sejak 1957? Selama 11 tahun terakhir,
hubungan Indonesia-Laos ditandai dengan kunjungan timbal-balik para pejabat
tinggi kedua negara.
Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Cina di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah". (sumber)
Hubungan di bidang perdagangan, investasi
dan jasa, diakui sampai sekarang masih sulit dikembangkan, antara lain karena
kendala alam yaitu letaknya yang terkunci oleh daratan(Landlocked Country) sehingga
tidak memiliki pelabuhan laut. Inilah yang membuat Laos menghadapi kesulitan
transportasi menuju pelabuhan laut. Selama ini Laos menggunakan pelabuhan
negara tetangga seperti Thailand dan
Vietnam untuk memaksimalkan arus perdagangan menuju ke negaranya. Selain itu, kesulitan juga disebabkan
banyaknya kesamaan barang produk Indonesia yang juga diproduksi oleh negara tetangga
Laos, disamping kurang gigihnya pengusaha Indonesia menembus pasar Laos.
Pola Diplomasi Laos
Nah, sudah tahu tentang kondisi Laos
tadi kan, teman? Sekarang kita bahas tentang pola diplomasi Laos ya. :D
Laos merupakan salah satu negara yang
menganut paham komunis. Sejarah Laos membuktikan bahwa masih ada
bayang-bayang masa lalu yang mempengaruhi pertumbuhan Laos karena dulu Laos
dipengaruhi paham Komunis yang berkubu pada Uni Soviet sehingga perekonomian
seluruhnya dipegang oleh pemerintah. Sampai saat ini pemerintah memegang kendali
atas pertumbuhan ekonomi dan seluruh denyut nadi perubahan yang ada di Laos
meski sudah ada perusahaan swasta tapi pertumbuhannya kurang. Untuk hal ini,
kita perlu melihat mengapa Laos masih belum sepenuhnya memanfaatkan potensi
yang ada pada negaranya agar bisa lebih berkembang.
Selama pola pemerintahannya adalah
berkubu pada sosialis, maka yang terpenting adalah mendayagunakan peran
pemerintah untuk mengembangkan Laos. Laos membutuhkan pemerintah yang siap
untuk mendukung perubahan ikim perdagangan agar lebih meningkat. Di skala ASEAN
sendiri, Laos kurang diperhitungkan karena hal ini, Laos kurang mengembangkan
potensi sumber daya manusia, wisata, ekonomi, dan diplomasi.
Dari wisata, Laos bisa menggunakan free
visa untuk mengundang wisatawan masuk ke Laos dan menikmati potensi wisata
negaranya. Laos memiliki banyak sungai yang bersih dan indah, hutan lebat dan desa-desa kecil dengan adat dan budayanya yang unik. Jadi, tak mengherankan lagi bila para turis berdatangan ke sini. Pada 1990-an, setiap tahun, puluhan ribu wisatawan berkunjung ke negeri itu. Kini jumlah itu telah meningkat hingga satu juta orang setiap tahunnya. Pariwisata menjadi sumber pertukaran mata uang asing yang terbesar di negeri ini. Dari semua sektor pariwisata, yang paling berkembang adalah pariwisata alam dan budaya, yang mendatangkan setengah dari seluruh jumlah wistatwan yang belibur ke Laos. Kita bisa mengeksplorasi proyek eko-turisme pertama di provinsi Luang Nam Tha.
Untuk ekonomi, laos bisa menjual produk yang tidak dimiliki negara
tetangga sehingga bisa memasarkan keunggulan produk yang dia punyai. Untuk mendukung perekonomian ini, Laos membutuhkan infrastruktur, teknologi, dan barang-barang murah.
Untuk pendidikan, jalur pendidikan antar
negara asean sebenarnya bisa diberdayakan lagi, Laos bisa mengirim para siswa
berprestasinya untuk belajar pada negara-negara tetangga sehingga bisa
menumbuhkan sumber daya manusia yang profesional dan terdidik. Sumber daya
manusia ini diperlukan karena ekonomi yang baik disokong oleh sumber daya
manusia terbaik.
Komunitas ASEAN 2015 mendukung Laos mengembangkan
potensi
Komunitas ASEAN 2015 sebentar lagi akan
melahirkan beberapa keputusan penting terkait isu yang berhubungan dengan
negara-negara, seperti halnya dengan negara lain, Indonesia pun ingin agar Laos
bisa lebih mengembangkan dirinya sehingga pengusaha-pengusaha Indonesia bisa
masuk ke Laos tanpa lewat negara tetangga.
Kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh
Laos saat ini adalah solusi tentang distribusi barang yang sulit dilakukan jika
ingin mengirim barang. Lewat jalur darat, Laos bisa menembus penjara geografis
ini menuju ke negara tetangga, tapi untuk masuk ke negara yang terpisah laut
seperti Indonesia, Laos membutuhkan bantuan pelabuhan. Solusi lain tentu perlu
pemanfaatan transportasi udara yang hemat biaya, nah kalo begini Laos perlu
mengembangkan alat transportasi di udara.
Solusi lainnya, Laos berfokus pada
kebutuhan yang dibutuhkan oleh negara tetangga yang masih satu kawasan ASEAN. Untuk
ini, jika komunitas ASEAN tahun 2015 berlangsung, maka Laos bisa memanfaatkan
arus perdagangan bebas ke seluruh negara, sehingga bisa meminimalisir biaya. Peran komunitas ASEAN diperlukan agar negara tetangga Laos bisa membantu lancarnya arus perdagangan lewat jalur Thailand dan Vietnam. Bagaimana pun, tetangga tetap bisa diandalkan kan? Negara-negara anggota ASEAN bisa bahu membahu untuk mewujudkan ini.
Nah, sudah siapkah Laos memberdayakan
segala potensinya? Kita tunggu kiprah Laos agar bisa lebih berdikari lagi di
negeri sendiri. :D
Tegal, 010913, 07:28
sumber referensi :
http://m.jpnn.com/news.php?id=181286
http://www.jurnas.com/news/41616/RI-Laos_Gelar_Resepsi_Diplomatik/1/Nasional/Politik-Keamanan
http://international.okezone.com/read/2013/05/30/411/815167/hal-hal-yang-diduga-membuat-laos-usir-pembelot-korut
http://international.sindonews.com/read/2012/12/26/40/700989/vietnam-utamakan-peningkatan-hubungan-dengan-laos
http://www.merdeka.com/politik/internasional/laos-dan-bolivia-jalin-hubungan-diplomatik-bmc1d5d.html
http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=3728&type=15
http://www.pikiran-rakyat.com/node/242290
http://www.antaranews.com/print/60715/
http://www.antarakl.com/index.php/headlines/224-hubungan-ri-laos-kian-menggeliat
http://vovworld.vn/id-id/Berita/Memperkuat-kerjasama-diplomasi-VietnamLaos/74518.vov
Mudah2an Laos siap ya. Analisa yang bagus Ila. Kita memang belajar banyak dari tema2 ini ya? :)
BalasHapusIPSmu mantep La,, matematikamu lali gak? hehe
BalasHapusartikel yang sangat indah sekali kak
BalasHapusMba niar : iya, mba. Laos butuh dukungan kita juga ya, mba :)
BalasHapusmba noorma : hehe, ada deh :P yang jelas lebih keren dari math-ku :))
yasir : sama-sama semoga bermanfaat. :)