Pages

Rabu, 04 September 2013

Tiga Pilar Komunitas ASEAN 2015

Ini tantangan hari ke 9 dari lomba #10daysforASEAN. :D Agak ribet nulisnya karena tentang ASEAN jujur saya masih belajar untuk lebih paham walau pernah juga ikutan ABFI di solo kemarin ya. 

Btw, mari kita bahas dulu tentang latar belakang tema yang akan dibahas. :D

Brunei Darussalam adalah negara yang beribukota di Bandar Seri Begawan. Kota ini juga menjadi negara penyelenggara KTT ASEAN ke-22 pada bulan April 2013 lalu. Dalam KTT ke-22 di Brunei Darussalam itu,  tema yang diangkat adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan Persatuan ASEAN itu harus diselesaikan sebelum 31 Desember 2015.

Trus, yang mau dibahas apa dong? 
Ini dia, teman. :D
Dengan ketiga pilar tersebut, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan "Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan"?

Dalam KTT yang diselenggarakan, perundingan tersebut menyambut baik tentang adanya Komunitas ASEAN 2015. Dengan tiga pilar yang ada, diharapkan akan menciptakan iklim baru di negara-negara anggota ASEAN. Lalu, apa saja tiga pilar yang dimaksud? 

Tiga pilar itu adalah : 
  1. Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/ASC),
  2. Komunitas Ekonomi ASEAN/KEA (ASEAN Economic Community/AEC), 
  3. Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC)
Mari kita bahas satu-satu ya. 

Setiap negara memiliki potensi dan keunikan sendiri. Walau ada di satu kawasan yaitu Asia Tenggara, namun potensi antara negara yang satu dengan lainnya tentu berbeda. Hal inilah yang ingin dijadikan satu acuan bahwa meski pun berbeda potensi, berbeda latar belakang negara, berbeda bahasa, dsb. Tetap saja karena suatu kawasan, maka ada sebuah keinginan untuk menjadikan ASEAN sebagai one vision, one identity dan one community

Lalu bagaimana dong maksudnya? 

maksudnya adalah, sebagai sebuah kawasan, ASEAN ingin agar negara-negara yang tergabung yaitu ada 10 negara menjadi satu identitas meski berbeda konsepnya dengan Uni Eropa yang bisa menjadikan satu kawasan dengan satu mata uang, ini berbeda. ASEAN masih dalam tahap menjadikan peleburan ekonomi, sosial dan politik. 

Untuk pilar ekonomi ini yang harus kita lakukan. Dalam rangka mewujudkan ketiga pilar Komunitas ASEAN tersebut, telah disepakati cetak biru (blueprint).  Dalam cetak biru KEA tersebut terdapat 4 pilar. Pilar-pilar yang dimaksud antara lain : 
  1. Pasar tunggal dan basis produksi, dimana terdapat aliran barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil yang lebih jelas.  
  2. Menuju kawasan berdaya saing tinggi(perlindungan konsumen, pengembangan infrasruktur, HAKI) 
  3. Pembangunan ekonomi merata pengembangan UKM ASEAN dan peningkatan kapasitas bagi CLMV melalui program Inatives on ASEAN Integration (IAI) 
  4. Integrasi ASEAN ke dalam ekonomi global.
Jadi ketika sebuah negara masuk sebagai anggota ASEAN dan dia menyetujui blueprint ini, maka yang akan dilakukan adalah menjadikan pasar tunggal dan basis produksi. Mengingat negara-negara ASEAN kebanyakan adalah negara berkembang, maka produksi masih bisa dilakukan di negara sendiri. Pengurangan biaya produksi bisa ditekan bila ada permintaan pasar dari pasar global meningkat. Ingat sekali lagi, bahwa ASEAN merupakan kawasan yang sedang berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Jika dibandingkan dengan China dan India yang berkembang pesat, tentu kita ingin juga Indonesia maupun negara lain yang menjadi anggota ASEAN mau menciptakan iklim kondusif untuk terciptanya investasi baru di dalam negeri. 

Mengapa hal ini menjadi sorotan? Karena, Indonesia maupun negara-negara ASEAN yang lainnya merupakan sebuah negara yang ingin meningkatkan daya saing. Integrasi ekonomi menjadikan kawasan ini diperhitungkan. Lihat deh bagaimana jika satu kawasan bisa saling bahu membahu untuk membantu negara tetangga bangkit dari ekonomi yang belum baik. Tentu kita mau membantu memperbaikinya. Saatnya untuk berbenah. 

Untuk politik, kita tahu terjadi banyak kasus tentang perseteruan antar negara dengan negara lain di kawasan ASEAN tentang batas negara. Padaha jika dilihat lagi, seharusnya sudah saatnya untuk memperbaiki negara dan fokus pada potensi. Bukan lagi menambah banyaknya masalah baru. Inilah yang ingin dilakukan jika 3 pilar diwujudkan. Salah satunya adalah membentuk perdamaian di kawasan ASEAN sehingga tercipta iklim yang kondusif baik di dalam maupun luar negeri, penyelesaian konflik-konflik internail di dalam negeri juga penting. Kalau iklim kondusif, pasti deh banyak investor asing yang mau kasih dana ke negara kita. Karena tahu, negara kita aman dan memang potensial untuk ini.  

Bagaimana cara mewujudkan pilar ini? Untuk politik bisa disepakati kedaulatan negara masing-masing, kesepakatan untuk tidak menambah masalah berkaitan dengan batas-batas negara. Lalu, keterbukaan untuk saling bekerjasama menciptakan ketahanan kawasan dari pengaruh asing. Ini penting, apalagi jika ASEAN akan menjadi kawasan yang ingin diperhitungkan, camkan baik-baik bahwa ketahanan kawasan dari pengaruh asing yang ingin memecah belah adalah keharusan. Agar ketika ekonomi sudah stabil, kita tidak perlu takut intervensi asing terhadap kawasan ini.
one vision, one identity and one community

Dan untuk sosial budaya, negara di kawasan ASEAN mempunyai budaya yang unik. Tinggal diselaraskan dengan bagaimana menjadikan budaya tadi sebagai identitas suatu bangsa. Identitas ini bisa dijadikan sebagai pengenalan suatu negara ke kawasan internasional. Jadi ketika akan ditanyakan, apa sih potensi budaya negara ASEAN? Kita bisa bilang, potensi kita ini lho, lalu kita sebutkan potensi yang ada apa saja. 

Kita bisa menjadikan kawasan ASEAN satu seragam. sistem pendidikan, pertukaran pelajar, pertukaran pemuda untuk masalah budaya, investasi wisata, free visa untuk traveling, lalu kita bisa saling mempelajari budaya masing-masing negara dan saling mengenalkan. 

Bagaimana pun, tiga pilar tersebut seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk mewujudkannya bersama dengan pemerintah. Ayo deh, kan sudah ada keputusan dan kesepakatan tentang ini jadi tinggal realisasinya bagaimana? Tentu dengan menggaungkan "Know Your ASEAN" ke seluruh penjuru negeri. Bagaimana bisa menjadi sebuah kawasan yang kondusif jika kita tidak tahu potensi, tidak paham apa itu ASEAN. Sudah saatnya berbenah dan mari menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang patut diperhitungkan. 

See you at the top, ASEAN! 

Kami cinta negara ini, kawasan ASEAN ini dan kami akan berusaha untuk mewujudkan tiga pilar itu. :)


Sumber referensi:
http://news.detik.com/read/2012/11/22/124647/2098159/103/3/era-baru-menuju-integrasi-ekonomi-asean
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/04/28/peta-baru-geo-ekonomi-asia-timur-pasca-acfta-128274.html
http://adissetiawan.blogspot.com/2013/06/komunitas-ekonomi-asean.html


4 komentar:

  1. wah,keren ya.....gmn rasanya mendadak jd diplomat asean dalam 10 hari?
    *wawancara ini ceritane :D

    BalasHapus
  2. walaupun sulit tadi Ila bisa menaklukkan tantangannya ya

    BalasHapus
  3. Tujuan dari tiga pilar komunitas ASEAN,apa ya??mohon di jawab

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)