Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Rabu, 06 November 2013

Jalan-jalan ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat


Jalan-jalan ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Sebenarnya, tujuan awal saya pengen pergi ke Taman Sari di jalan Ganesha. Tapi, karena bus DAMRI turun di jalan Dipati Ukur, jadi akhirnya mampir jalan-jalan sekalian ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang letaknya di depan kampus Unpad. Pas ke sana pas hari minggu, jadi lapangan deket monumen rame banget penuh sama orang jualan di pasar kaget. Saya sama keluarga malah belanja belinji dulu di sana.  Haha. Lumayan lho dapet harga-harga yang murah #eh :P


Back to topic utama. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat ini terletak di Dipati Ukur. Beberapa relief terlihat memenuhi sepanjang dinding di luar monumen. Ada yang menunjukkan gambar pasukan sedang bersiap perang, ada yang menunjukkan tradisi masyarakat, dll. Macem-macem sih, cuma karena udah siang (iya, saya kejebak macet lama banget di jalanan). Heuheu. Jadi di monumen cuma bentar doang, foto-foto doang.




O iya, ada juga tulisan begini di dindingnya : 

Bumi yang diberkati, langit yang dirakhmati. Adalah milikmu: Warisan dari para leluhur. Yang mengolahnya dengan kerja dan do’a. Negeri yang dinyanyikan angin di daun bambu. Tempat senyum merekah alami dan gelak tawa, bagai derai air jernih diantara batu-batu. Adalah pusaka: Dibatasi padang Si Awat-awat Dijaga Gunung Salak, dilindungi Tangkuban Prahu
Orang muda, kini giliranmu telah tiba.Untuk menrima anugrah Sejarah. Rapatkan barisan, langkah ke depan. Dengan karunia-Nya sepanjang jalur jejakmu. Impian demi impain terwujud. Julang panji, kibarkan bagi segala taufan. Karena di bahumu akan diletakkan fajar. Bagi cakrawala baru, bagi zaman yang besar.
Tulisan ini ternyata ditulis oleh Saini KM, seorang penulis esai, puisi dan naskah teater yang mendapat berbagai penghargaan. Dia adalah pendiri dan pengajar Jurusan Teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung.




Monumen ini memiliki museum di bawahnya, tapi hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja. Pas itu ga dibuka, jadi saya ga bisa liat dalemnya ada diorama apa aja. :(

Yasudah deh. :p Saya langsung pergi ke Taman sari aja. 

Tegal, 061113, 04:32

3 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)