Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 24 Desember 2013

Untukmu Lelaki yang Hanif Hatinya

kusebut namamu dalam ijab dan qabul

Untukmu lelaki yang hanif hatinya...

Apa kabar kamu, jodohku? Perihal surat ini, aku menuliskannya untukmu subuh kali ini. Iya, hanya untukmu. Aku menempuh segala perasaan yang berkecamuk, bingung mau menuliskan apa untukmu. Benarkah kamu jodohku, Tuan? Yang aku tahu saat ini aku belum bertemu denganmu, tak pernah mendengar namamu. Kamu adalah aksara yang masih disimpan Tuhan untukku sampai tiba waktu yang tepat kamu sendiri yang akan datang padaku. Seperti sengaja dihadiahkan untuk sebuah doa yang berpintal lama selama ini. Kamu adalah takdir yang masih dirahasiakannya hingga aku tak bisa menembus tabirNya, tak tahu harus bagaimana menebusmu padaNya. Kamu yang terlalu berharga hingga Dia hanya ingin memberikan padaku saat keimananku dalam kondisi terbaik.


Teruntuk kamu yang hanif hatinya,

Apa kabar imanmu, Tuan? Semoga selama masa penantianmu, Dia mengajarkanmu banyak hal untuk bekalmu nanti sebelum menikah denganku. Kalau kamu tanya padaku apa yang paling penting bagiku saat ini, aku akan dengan senang hati menjawabnya. Aku takut kamu terlalu kecewa saat menemukanku hingga akhirnya saat ini aku memilih untuk memantaskan diri lebih dulu agar bisa bersanding denganmu. Aku pun menyimpan perasaan rindu itu hanya untukku sendiri. Tak akan mengatakannya padamu hingga kamu yang menemui ayahku untuk meminangku.

Kamu tahu, Tuan? Perasaan seorang gadis adalah perasaan yang mudah tumbuh perlahan tapi membekas begitu lama. Aku tak mau itu terjadi pada orang yang salah, itulah sebabnya aku mengikhlaskanmu, tak ingin menyebut namamu dalam doaku. Aku tak ingin lagi mendikteNya hingga Dia murka.  Maka kuikhlaskan siapapun kamu, Tuan. Semoga Dia hanya akan memberi jodoh yang terbaik bagi hidupku saat ijab qabul itu tiba.

Untukmu lelaki yang hanif hatinya,

Tuan, ijab dan qabul adalah penyerahan atas diriku padamu dari ayahku, maka kelak seluruh tanggungjawab tentang  hidupku nanti akan berpindah padamu. Sebuah mistaqan ghaliza bukan perjanjian main-main karena melibatkan selaksa malaikat yang mendoakan kita saat perjanjian itu diucapkan. Kamu tahu, Arsy-Nya berguncang mendengar kamu menyebutkan namaku dalam ijab qabul itu. Maka, kelak jika kamu sudah halal untukku, ajarkan aku menjadi yang Dia minta; istri yang taat dan menjaga diri, harta dan kehormatan suaminya, menantu yang ramah dan penyayang juga ibu yang baik bagi anakmu. Ajarkan aku untuk menerimamu sepenuh jiwa, Tuan. Ajarkan aku menjadi rumah paling nyaman untukmu dan anak-anakmu nanti. Hingga hanya padakulah kamu bercerita tentang segala asa, suka dan duka yang kamu rasa setiap hari. Ajarkan aku menjadi perempuan teduh yang bila kamu melihat mataku maka sirna sudah kesedihanmu. Ajarkan aku untuk membuatmu bahagia, Tuan... karena cinta itu menyembuhkan, meracik aroma bahagia dan menentramkan jiwa. Ajarkan aku menjadi perempuanmu yang lebih baik lagi, karena jodoh itu saling melengkapi.

Untukmu lelaki yang hanif hatinya...

Jodoh itu serupa misteri dalam hidup, ia bisa datang di saat yang tak terduga. Kelak, seiring waktu doamu dan doaku pun akan menemu muara rindu yang sama. Satu yang aku pinta, tetaplah jadi kebanggaanNya, Tuan. Gunakan waktumu untuk mendapatkan bekal terbaik hingga saat pertemuan itu tiba. Maka, masihkah kamu ragu dengan apapun jalan takdirNya nanti? Aku menunggumu, Jodohku.

Dari,

Perempuanmu

Postingan ini diikutsertakan dalam GA Kusebut Namamu Dalam Ijab dan Qabul oleh Aida MA dan Elita Duatnofa

12 komentar:

  1. #uhuk manisnya kak Ila :')
    good luck ya kak. Buat mas berhati hanif, sekaligus GAnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. doanya, Intan. moga tahun depan udah nemu masnya :P

      Hapus
  2. semoga segera dipertemukan oleh mas hanif...eh,,salah mas yg berhati hanif,,,piss mbak ila ^_^

    BalasHapus
  3. semoga segera dibaca ya suratnya sama eheeeemmm :)
    trenyuh baca suratnya hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga aja dia baca. hehe *ga tau siapa dia* haha xD

      Hapus
  4. Amiinn...Duh, aku jadi merinding...

    BalasHapus
  5. ihirrrrrrrrrrrrrrr

    amin amin aminn semoga terkabul ya bebeb

    BalasHapus
  6. menanti undangan dari Ila tahun depan, aamiiin :)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)