kusebut namamu dalam ijab dan qabul |
Untukmu lelaki yang hanif hatinya...
Apa kabar kamu, jodohku? Perihal surat ini, aku
menuliskannya untukmu subuh kali ini. Iya, hanya untukmu. Aku menempuh segala
perasaan yang berkecamuk, bingung mau menuliskan apa untukmu. Benarkah kamu
jodohku, Tuan? Yang aku tahu saat ini aku belum bertemu denganmu, tak pernah
mendengar namamu. Kamu adalah aksara yang masih disimpan Tuhan untukku sampai
tiba waktu yang tepat kamu sendiri yang akan datang padaku. Seperti sengaja dihadiahkan
untuk sebuah doa yang berpintal lama selama ini. Kamu adalah takdir yang masih
dirahasiakannya hingga aku tak bisa menembus tabirNya, tak tahu harus bagaimana
menebusmu padaNya. Kamu yang terlalu berharga hingga Dia hanya ingin memberikan
padaku saat keimananku dalam kondisi terbaik.
Teruntuk kamu yang hanif hatinya,
Apa kabar imanmu, Tuan? Semoga selama masa penantianmu, Dia
mengajarkanmu banyak hal untuk bekalmu nanti sebelum menikah denganku. Kalau
kamu tanya padaku apa yang paling penting bagiku saat ini, aku akan dengan
senang hati menjawabnya. Aku takut kamu terlalu kecewa saat menemukanku hingga
akhirnya saat ini aku memilih untuk memantaskan diri lebih dulu agar bisa
bersanding denganmu. Aku pun menyimpan perasaan rindu itu hanya untukku sendiri.
Tak akan mengatakannya padamu hingga kamu yang menemui ayahku untuk meminangku.
Kamu tahu, Tuan? Perasaan seorang gadis adalah perasaan yang
mudah tumbuh perlahan tapi membekas begitu lama. Aku tak mau itu terjadi pada
orang yang salah, itulah sebabnya aku mengikhlaskanmu, tak ingin menyebut
namamu dalam doaku. Aku tak ingin lagi mendikteNya hingga Dia murka. Maka kuikhlaskan siapapun kamu, Tuan. Semoga
Dia hanya akan memberi jodoh yang terbaik bagi hidupku saat ijab qabul itu tiba.
Untukmu lelaki yang hanif hatinya,
Tuan, ijab dan qabul adalah penyerahan atas diriku padamu
dari ayahku, maka kelak seluruh tanggungjawab tentang hidupku nanti akan berpindah padamu. Sebuah mistaqan
ghaliza bukan perjanjian main-main karena melibatkan selaksa malaikat yang
mendoakan kita saat perjanjian itu diucapkan. Kamu tahu, Arsy-Nya berguncang
mendengar kamu menyebutkan namaku dalam ijab qabul itu. Maka, kelak jika kamu
sudah halal untukku, ajarkan aku menjadi yang Dia minta; istri yang taat dan
menjaga diri, harta dan kehormatan suaminya, menantu yang ramah dan penyayang juga
ibu yang baik bagi anakmu. Ajarkan aku untuk menerimamu sepenuh jiwa, Tuan. Ajarkan
aku menjadi rumah paling nyaman untukmu dan anak-anakmu nanti. Hingga hanya
padakulah kamu bercerita tentang segala asa, suka dan duka yang kamu rasa
setiap hari. Ajarkan aku menjadi perempuan teduh yang bila kamu melihat mataku
maka sirna sudah kesedihanmu. Ajarkan aku untuk membuatmu bahagia, Tuan... karena cinta itu menyembuhkan, meracik aroma bahagia dan menentramkan jiwa. Ajarkan aku menjadi perempuanmu yang lebih baik
lagi, karena jodoh itu saling melengkapi.
Untukmu lelaki yang hanif hatinya...
Jodoh itu serupa misteri dalam hidup, ia bisa datang di saat
yang tak terduga. Kelak, seiring waktu doamu dan doaku pun akan menemu muara
rindu yang sama. Satu yang aku pinta, tetaplah jadi kebanggaanNya, Tuan. Gunakan
waktumu untuk mendapatkan bekal terbaik hingga saat pertemuan itu tiba. Maka,
masihkah kamu ragu dengan apapun jalan takdirNya nanti? Aku menunggumu, Jodohku.
Dari,
Perempuanmu
Postingan ini diikutsertakan dalam GA Kusebut Namamu Dalam Ijab dan Qabul oleh Aida MA dan Elita Duatnofa
#uhuk manisnya kak Ila :')
BalasHapusgood luck ya kak. Buat mas berhati hanif, sekaligus GAnya ^^
doanya, Intan. moga tahun depan udah nemu masnya :P
Hapushe,, ikutan batuk
BalasHapusbatuk, mba? diobatin aja :D
Hapussemoga segera dipertemukan oleh mas hanif...eh,,salah mas yg berhati hanif,,,piss mbak ila ^_^
BalasHapusaamiin hehe, makasih mba dwi :D
Hapussemoga segera dibaca ya suratnya sama eheeeemmm :)
BalasHapustrenyuh baca suratnya hihihihi
semoga aja dia baca. hehe *ga tau siapa dia* haha xD
HapusAmiinn...Duh, aku jadi merinding...
BalasHapusaamiin :D
Hapusihirrrrrrrrrrrrrrr
BalasHapusamin amin aminn semoga terkabul ya bebeb
menanti undangan dari Ila tahun depan, aamiiin :)
BalasHapus