The Quote of Your Life
Pekan lalu saya meminjam buku di perpus kota. Salah satu
yang saya pinjam adalah buku biografi seseorang yang dibuat dalam bentuk novel(ga usah sebut nama lah ya soalnya
orangnya lagi heboh nyalonin diri. haha). Inti dari buku ini adalah seorang
anak yang tumbuh besar dalam sebuah keluarga di mana dia dididik dengan
disiplin dan keras. Juga, ada sebuah kebiasaan dalam diri ayahnya dalam
mendidiknya. Ayahnya suka memberi kata-kata mutiara dalam interaksi mereka yang
kelak akan membangun karakter anak saat dewasa nanti. Kalo saya bilang ini
quote of your life. Sebuah quote yang mengubah hidup. Padahal hanya quote ya?
Tapi pengaruhnya cukup besar lho. Di mana akhirnya sang anak saat usia sekolah
sudah bisa memberi nasihat pada temannya dengan kalimat bijak.
Nah, ada orang yang punya quote favorit yang diambil dari
potongan dialog di sebuah drama televisi, potongan kalimat dalam
sebuah buku/blog, quote dari percakapannya dengan
seorang teman/guru/orang yang dianggap berjasa dalam hidup atau ada juga yang
suka quote dari kitab agamanya. Saya pun demikian.
Jadi sebenarnya seberapa besar pengaruh quote terhadap hidup
seseorang? Saya katakan ini ga tentu ya. Balik lagi tergantung orangnya apakah dia
akan memegang teguh prinsip hidup dari quote yang dia sukai itu atau tidak.
Tapi namanya sebuah kebiasaan baik, memasukkan unsur kebaikan sedini mungkin
bisa membentuk pola yang akhirnya mempunyai efek bola salju. Menggelinding hingga makin membesar.
Makin lama makin besar pengaruhnya dalam hidup seseorang. Quote bisa memberi
motivasi hidup dosis tinggi hingga seseorang bahkan bisa menembus segala
batasan yang ada. Itu sebabnya saya pun harus mulai memilah lagi buku mana yang
saya baca, buku bermutu membuat hidup lebih baik, begitu pun sebaliknya.
Dua adik saya pun punya quote favorit.
"Cintailah apa yang menjadi pekerjaanmu,jika tidak bisa, cintailah orang-orang yang ada disana,jika tidak bisa, cintailah tempatmu bekerja,jika tidak bisa, cintailah hasil dari pekerjaanmu,jika tidak bisa, cintailah apa saja yang ada pada tempatmu bekerja,jika tidak bisa juga, maka keluarlah dari pekerjaanmu itukarena untuk apa kau terus bekerja jika tidak ada yang kau sukai dari pekerjaanmu!"~A Teacher of Mine~
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu (Arai, Edensor)
Selama kesempatan yang ada belum 0%, yakinlah. Kau mampu meraihnya!
Seorang sahabat melesat pencapaiannya jauh di atas saya, dia punya prinsip hidup
yang disarikan dari quote-quote di buku bacaan yang dibacanya. Ini
quote-quote yang dia suka :
"Setiap generasi tidak dilahirkan untuk mengakhiri, seperti bait-bait adzan yang mengalun dari tiang tiang menara, mereka justru datang untuk memulai pekerjaan peradaban yang besar" (Aswib Mahasin)
"If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, You are a leader." (John Quincy Adams)
"Bukan kita yang memilih takdir, takdirlah yang memilih kita. Bagaimanapun, takdir bagaikan angin bagi seorang pemanah. Kita harus selalu mencoba untuk membidik dan melesatkannya di saat yang paling tepat." (Shalahuddin al-Ayyubi)
“Tulis dan sebarkanlah ilmumu di antara saudaramu.Jika kamu mati, anak-anakmu akan mewarisi kitab-kitabmu.Kelak akan datang suatu masa ketika terjadi banyak kekacauan dan orang-orang tak lagi mempunyai sahabat yang akan menolong dan melindungi selain buku-buku.” (Ja’far ash-Shadiq)
Selama ini saya awalnya mengira, “Ah, cuma quote doang kok.
Apa bagusnya? Apa segitu berartinya?” Well, ternyata dia membuktikan quote itu
mengubah paradigmanya sejak remaja hingga sekarang. Lalu, apa quote favoritmu,
teman?
Kalau saya ini :
Pusatkan perhatian Anda pada satu pekerjaan, selami, dalami
dan nikmati agar Anda menjadi orang yang hebat. (Dr. Aidh al-Qarni)
quote dr Aswih Mahasin diatas sungguh agung sekali..
BalasHapusyuhuu :D
HapusKayake aku tahu bukunya
BalasHapushehe, siapa hayo, mba? :P aku ga mau sebut nama. cuma untuk sisi parenting dan gaya bercerita penulisnya yang mengalir dan enak diikuti aku kasih 3 bintang.
Hapussaya suka quote Ila..dg kata lain, kudu fokus sm apa yg digeluti ya :)
BalasHapusiya, mba Nia :D
Hapuskayanya udah bertahun2 aku gak keperpus nih, paling perpus di sekolah pascal itu juga buat rapat
BalasHapus