Dieng : Pesona Negeri di atas Awan

Pegunungan sekitar Dieng

Wonosobo berasal dari dua kata yaitu Wono dan Sobo yang artinya mengunjungi. Wonosobo berarti sebuah kawasan hutan yang bergunung-gunung dan memiliki keunikan serta keindahan alam yang mampu menarik minat orang untuk mengunjunginya. Kota ini dikenal dengan semboyannya yaitu Wonosobo Asri (Aman, Sehat, Rapi dan Indah).  (sumber : Panduan wisata Jawa Tengah)

Dataran tinggi Dieng di daerah Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu destinasi yang saya favoritkan selama empat tahun terakhir. Alasannya saat ke sana, itulah pertama kalinya saya pergi jalan-jalan pakai gaji sendiri. Sewa mobil pula, jadilah boros bener. Hihi. 

pemandangan dari dalam mobil

Lokasi wisata dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah ini masuk lokasi Kabupaten Banjarnegara serta Kabupaten Wonosobo. Letaknya ada di samping barat kompleks Gunung Sindoro serta Gunung Sumbing. Dari Semarang ke Wonosobo butuh sekitar 4 jam untuk sampai ke sana. Ditambah saya sama temen dengan pedenya nyari rute berdasarkan plang penunjuk arah kota, nggak nanya orang sekitar, jadinya nyasar deh di jalur dua. Hahaha. Yang bikin gemes dari perjalanan saya saat itu ke Dieng, saya melewati rute yang salah sehingga jadi lebih jauh bin sepi. Setelah menemukan kampung terdekat, baru saya bisa nanya jalur terdekat ke arah Dieng ada di mana. 

gerbang masuk Dieng Plateau Area

Sepanjang jalan saya mengeluarkan kamera pinjeman dari kantor dan jeprat-jepret pemandangan yang indah. Ini dia hasilnya. Pemandangan pegunungan dan perkebunan di sekitar jalan raya, saya foto dari dalam mobil, sembari melirik partner yang sempet bilang lebih baik cepat bergegas sebelum jam makin siang dan kabut mulai turun. Ternyata sepanjang jalan, ada perbaikan jalan raya di sekitar lereng pegunungan. 

Ini telaga warna. Cantik kan? ;)

Kesan pertama dari Dieng adalah It's surprise! Seperti melihat negeri di atas awan, sama seperti gambaran yang ada di lagu Katon Bagaskara. Keindahan alam yang ditawarkan Dieng sangat alami, hingga membuat orang yang baru pertama kalinya ke sana seperti saya ingin berlama-lama ada di Dieng. Pengunjung bisa melihat destinasi wisata yang beragam seperti telaga warna, sumur Jalatunda, Dieng Volcanic Theater, Museum Dieng Kailasa, dan mata air sungai Serayu. 

selembar kertas berisikan peta kota wonosobo yang didapat saat masuk kawasan wisata

Untuk oleh-olehnya pengunjung bisa membeli manisan carica yang merupakan pepaya gunung yang banyak tumbuh di dataran dieng dengan ciri berwarna kuning. Atau, bisa juga menikmati teh tambi. 

Dieng dikenal sebagai sebuah destinasi wisata yang menjanjikan perputaran ekonomi yang cukup bagus. Banyak penginapan berupa wisma maupun hotel yang bisa disewa oleh wisatawan di sana dengan biaya yang murah kisaran 100 ribuan per malam. 

Dinginnya udara harus membuat saya merapatkan jaket, padahal tebal jaket sudah saya perkirakan bisa membuat hangat badan, tapi ternyata udaranya dingin sekali. Kalau kamu ke sini, mungkin perlu bawa dua jaket untuk jaga-jaga saja barangkali alergi dingin dan mendadak kena flu karena cuaca yang beda dari kota asal saya. :D 

Selain karena pemandangannya yang cantik dengan kabut yang eksotis saat sore hari, kita pun bisa melihat kehidupan penduduk yang beragam mulai dari petani hingga penjual bunga. Saya masih belum bertemu dengan anak-anak berambut gimbal, mungkin belum rezekinya ya, next time semoga bisa ke sana dan memotret anak-anak dieng untuk mengenalkan budaya dan wisata mereka di blog ini. 

Nah, berminat berlibur ke sini? Yuk siapkan ranselmu! ;)

Selamat ulang tahun Kabupaten Wonosobo yang ke-189 tahun. Semoga makin bersinar, berjaya dan menjadi kota yang dirindukan para wisatawan. ^^

perkebunannya cantikkk~

Artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway #HariJadiWonosobo189

Giveaway Contest: Menulis Artikel Potensi Wonosobo dalam rangka #HariJadiWonosobo189

Nb : foto dokumentasi pribadi perjalanan tahun 2010