Bulan Ramadhan dikenal pula sebagai bulan untuk berinstrospeksi
diri. Maksudnya adalah kita menilik kembali kualitas ibadah kita selama sebelas
bulan sebelumnya. Adakah yang perlu ditingkatkan? Adakah sikap dan sifat buruk
yang perlu dihilangkan? Benarkah selama ini kita sudah termasuk orang yang baik?
Benarkah aktivitas selama ini kita sudah tergolong orang-orang yang diridhai
Allah? Jika ada hal yang perlu diperbaiki, kita akan membuat perubahan yang
banyak di bulan Ramadhan ini.
Nah, ada dua hal yang akan menentukan bahwa dosa orang yang
berpuasa di bulan Ramadhan akan diampuni atau tidak. Yaitu : iman dan
introspeksi diri.
Sekalipun demikian, yang perlu diketahui bersama adalah di
dalam menghadapi puasa ini, orang-orang Islam terbagi menjadi tiga kelompok :
- Puasa karena iman dan takwa. Puasa yang menimbulkan ikhsan. Ikhsan adalah ia beribadah kepada Allah seakan-akan Allah melihatnya. Ketika ia puasa, seakan-akan ia melihat Allah sehingga ia puasa merasa diawasi oleh Allah. Ia sangat percaya bahwa Allah selalu menyertai aktivitas puasanya.
- Puasa karena malu pada orang yang disegani. Sehingga yang didapat hanyalah lapar, dan tidak dapat mempengaruhi perilaku kehidupan sehari-hari. Tipe ini, puasa tipe penipu. Ia berpuasa karena alasan ada orang yang diseganinya, bukan karena Allah. Misal : anak sekolah berpuasa karena gurunya, bawahan puasa karena atasannya. Maka puasa yang model seperti ini yang akan didapatkan hanyalah lapar dan dahaga. Seperti yang disebutkan dalam ayat ini,
“Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian.” Padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah oleh Allah penyakitnya ; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (Q. S. Al-Baqarah ayat 8-10)
3. Tidak malu tidak berpuasa. Orangnya muslim, tidak punya halangan orang berpuasa, tetapi dengan santainya di bulan Ramadhan makan dengan bebas tanpa ada halangan.
Kualitas
berpuasa menurut Imam Ghazali ada tiga yaitu :
- Puasa tenggorokan dan perut saja. Tanpa mempuasakan panca indera lain. Akan tetapi mulutnya melakukan kebohongan, adu domba, dan fitnah. Matanya dipakai untuk melihat hal senonoh. Tangannya dipakai untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Telinga dipakai untuk mendengarkan hal-hal yang dilarang agama.
- Puasa khusus. Yakni selain menahan lapar dan haus, ia pun mempuasakan panca inderanya. Caranya dengan tidak melakukan perbuatan yang menyeleweng.
- Puasa orang yang paling istimewa yaitu di samping tidak makan dan minum, ia juga mempuasakan hati nuraninya dari semua bentuk gerakan batin yang tercela. Inilah puasa yang akan berusaha kita lakukan.
Marilah di bulan suci Ramadhan ini, yang tahun depan belum tentu
kita dapatkan lagi, mari optimalkan jiwa dan raga kita untuk berusaha berpuasa
sebaik-baiknya. Hormatilah Ramadhan ini seperti menghormati tamu mulia yang
datang ke rumah kita.
Maksimalkan seluruh
kegiatan dan aktivitas di bulan Ramadhan ini. Kita bisa mengerjakan amaliah
shaleh dengan bangun di tengah malam. Menghidupkan malam dengan sahur, shalat
malam, membaca al quran, dll. Segala hal tadi yang terpenting adalah hal yang
diutamakan oleh syariat Islam agar kita bisa menjadi pribadi terbaik hasil didikan
madrasah Ramadhan.
aamiin... semoga kita lulus madrasah Ramadhan ini dengan nilai yang baik sehingga bisa buat bekal keistiqomahan sebelas bulan berikutnya, ya, mbak Ila..
BalasHapusLama tak ada kabar...
Sehat selalu, kan, mbak?
semoga kita termasuk golongan poimt tiga mbak ila
BalasHapusBanyak hikmah dari evaluasi diri. Semoga kita semua terus brtambah kadar iman dan taqwanya ya, Mba.
BalasHapusiya betul 3 golongan itu .. yang paling sering adalah yang puasa perut dan tenggorokan saja , panca indera yang lainnya tidak dipuasakan , kunjungan perdana nih , salam kenal , mampir blog ku ya
BalasHapuspuasaku termasuk yang mana ya???mudah - mudahan puasa kali ini bisa lebih baik dari ramadhan tahun lalu...
BalasHapussemoga kita termasuk yang istimewa
BalasHapus