Puasa Ramadhan bagi setiap muslim
yang sudah akil baligh adalah hukumnya wajib. Namun, ada beberapa orang yang
mendapatkan keringanan ketika tidak bisa melaksanakannya misalnya : sakit,
wanita menyusui, maupun hamil. Jika tidak bisa berpuasa, maka ia bisa membayar hutang puasanya di bulan lain.
Nah, jika seseorang yang mendapatkan
halangan untuk berpuasa tersebut ternyata setelah sampai pula pada Ramadhan
selanjutnya namun belum membayar hutang puasanya, maka ia harus membayar puasa
dengan qadha puasa dan denda fidyah.
Bagi yang membayar fidyah itu
senilai 1,5 kg bahan makanan pokok atau 1 kali makan orang miskin. Untuk
membayar kewajiban baik fidyah maupun zakat, tidak boleh menggunakan uang. Harus
dibayar dengan makanan pokok. Misal : orang yang bolong puasa selama 10 hari Ramadhan
membayar 10 fidyah ini untuk 10 orang, boleh juga untuk 1 orang. Tapi tidak
boleh untuk 20 orang.
Lalu, ada pula puasa yang masuk puasa
terlarang yaitu puasa sunnah di akhir bulan Syaban. Ada dua orang yang
dibolehkan berpuasa di akhir syaban : orang yang masih mengqodho puasanya, dan orang
yang sudah terbiasa berpuasa sunnah(misal : puasa senin dan kamis).
Di akhir Ramadhan, seorang muslim wajib membayar zakat. Pembayaran zakat fitrah itu
dikeluarkan oleh seorang muslim untuk dirinya atau orang yang ditanggungnya. Besarnya
adalah 1 sha’ yang setara dengan 2,5 kg atau 3 kg. Tapi ada yang lebih suka membayar 3 kg, karena penyempurnaan dari
2,7 kg. Zakat dikeluarkan hanya di waktu akhir-akhir
bulan Ramadhan. Waktunya sebelum khatib naik mimbar. Jika ada bayi yang dilahirkan bertepatan saat fajar
di hari raya Ied Fitri, bayi itu dikenakan membayar zakat juga.
wah berguna sekali mbak mengingatkan saya jadi ingat takaran buat Zakat...terima kasih y mbak smga kita bisa zakat tahun ini aamiin
BalasHapustahun ini aku pertama kali bayar fidyah gara2 double, hamil plus nyusuin :D
BalasHapus