Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 04 April 2015

Membincang Skenario Film Ada Apa Dengan Cinta 2

AADC 2 (pic from instagram @therealdisastr)
Tulang punggung sebuah film adalah skenario. Tanpa skenario yang bagus, pas dan wajar, sebuah film akan jatuh menjadi karya yang dilupakan sejarah. – AADC
Tempo hari saya baca buku skenario film Ada Apa Dengan Cinta yang ditulis Jujur Prananto, pinjem di perpus, baca-baca bentar. Saat baca kata pengantar dan wawancara dengan Mira Lesmana dan tim, saya mendapat banyak ilmu.


Mira Lesmana dan tim menghabiskan waktu 9 bulan untuk menggodok draft skenario sebelum masuk tahap produksi. Pematangan skenario ini penting karena begitu film sudah jalan, jika ada perombakan akan makan waktu, tenaga dan biaya. Mira lebih suka memakai budget minim dengan hasil maksimal, makanya lebih banyak waktu di riset, tak apa. Yang penting hasil memuaskan. Meski akhirnya tetap ada perubahan skenario, tapi tidak terlalu melenceng dari draft awal.

Ngomong soal riset, Mira juga membangun tim riset, dua orang *saya lupa siapa namanya* :D Yang pasti, mereka sempat membaca majalah untuk tahu update berita seputar remaja. Punya tim juga untuk mengetahui gestur remaja dan gaya bicaranya seperti apa, bahkan membeli cd musik Dewa dan Sheila on 7 yang lagi ngehits saat itu. Dengerin radio juga. Wow banget ya risetnya.

AADC yang dikenal melegenda itu, saya rasa karena mengangkat tema yang agak beda dari yang sudah ada di zamannya. Ada bumbu persahabatan, ada KDRT yang berpengaruh pada psikologi anak remaja, ada sastra, ada musik, dan lagi, ada ekskul. Ngeblend deh jadinya.

Setiap adegannya juga membawa cerita lebih bermakna, setiap sudut yang dishooting bikin ceritanya jadi lebih wajar dan apa adanya. Dengar-dengar, tahun ini AADC bakal dibikin sekuelnya, itu gosip dari Dian Sastro sih. Buat saya, bagaimana pun, kesuksesan sebuah film bukan hanya tentang siapa sutradara atau pemainnya, tapi film itu melegenda karena kerjasama tim yang kompak. Kalau sekarang dibikin sekuel, apa akan sama seperti film pertamanya? Entahlah. Semoga saja tidak mengecewakan kalau beneran dibikin.

21 komentar:

  1. ini beneran ya bakalan ada sekuelnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih rencana kayaknya, mba Lidya. Belum pasti.

      Hapus
  2. iya kakak, aku juga ngarep banget kalo yang ke2 dibuat *wink

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, iya. Fans film ini udah pada pengin filmnya segera tayang :D qiqiqi

      Hapus
  3. Akhir Februari, saat ada talkshow Mba Mira Lesmana, aku dan penonton lainnya pertama kali (sebelum Media social menyebarkan) dikasih tahu soal sekuel AADC 2 loh mba.. sepertinya akan beneran.
    saat ditanya langsung oleh moderatornya, "SeriusMba Mira?", mba Mira hanya menjawab dengan tertawa tapi sambil mengangguk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, berarti beneran ada ya, Gia? Surprise! Mungkin emang butuh waktu lama buat nyiapin semuanya sebelum fix syuting ya. Makanya Mba Mira nggak mau terlalu banyak komentar. :D Makasih infonya, Gia. ♥

      Hapus
  4. Setuju, fim itu mengenai tim work, bukan dari 1 atau 2 saja orang di baliknya :) AADS aku belum pernah nonton, waktu ngetrend aku masih bocah, hehehe. Kapan-kapan mesti coba, apalagi mau ada sekuelnya gini :)

    BalasHapus
  5. semoga benar ada sekuelnya yaa berharap hihihi nggak cuma lanjutan di Line aja...

    BalasHapus
  6. mantep ya risetnya...
    penasaran sama sekuelnya :)

    BalasHapus
  7. dana minim hasil maksismal,bener2 maksimal...film pertama yang saya tonton berkali2 hehehe...

    BalasHapus
  8. Iya sih, dialog2 di AADC tuh keren yaa mbak... meninggalkan kesan mendalam *halah*

    BalasHapus
  9. hiks... hingga hari ini saya belum pernah lihat AADC.. hiks... hiks...

    BalasHapus
  10. Serius bakal ada yang kedua? kalo dilanjutin sampai tiga dan empat berarti poligami donks.... hahaha :D *Kabuuurrrr,,,

    *SaHaTaGo (Salam Hangat Tanpa Gosong) pojok Bumi Kayong, Ketapang-Kalimantan Barat

    BalasHapus
  11. seriusan bakan ada sekuelnya.... gag sabarrr ^^

    BalasHapus
  12. Sama dengan AADC, untuk pendekar tongkat emas juga sama persiapannya, bahkan untuk skenarionya sendiri memang makan waktu yang cukup lama

    nunggu AADC kedua hehehe

    BalasHapus
  13. saya salut sama Mira Lesmana. Selain filmnya bagus-bagus. Miles juga mampu membuat dunia perfilman Indonesia bangkit

    BalasHapus
  14. Kalau ada sekuel barunya berharap musikalisasi puisinya tidak hilang

    BalasHapus
  15. Krn terbukti dalam AADS ini jika skenarion film sangat perlu utk dilakukan studi lapangan juga shg cerita mengalir lebih natural

    BalasHapus
  16. Lihat di Line tuh kayak iming2 doang hihiii

    BalasHapus
  17. Kalau timnya serius, hasilnya jg bagus ya.
    Emang fenomenal bgt AADC ini.
    Smg byk film Indonesia yg skenarionya bagus ya.

    BalasHapus
  18. Kalau ada sekuelnya, bakal penasaran banget. Apa sebagus yg pertama? Karena kan pemainnya dah ga sama umurnya ky dulu

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)