Ada anak yang
bimbel di rumah saya, namanya Lidya. Dia sudah dibiasakan berenang oleh orang
tuanya sejak kecil. Dari yang saya perhatikan anak ini unik. Karena dibanding
teman yang kelasnya di atas dia, dia lebih mudah diajari. Selain materi
pelajaran apa yang dia dapat dari sekolah, dia juga mendapat bimbingan dari
ibunya langsung. Maklum ya, anak sekolah islam. Materinya juga lebih banyak dan
bukunya berbeda. Di sini saya mau cerita tentang kebiasaan berenang bagi anak. Menurut
saya itu bukan hanya sekadar olahraga. Bukankah Rasulullah juga
menganjurkannya?
bayi yang diajak berenang akan reflek menggerakkan anggota tubuhnya (doc : Aaj Tv) |
Hadist tentang Berenang dalam Islam
Rosulullah SAW bersabda : “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah. “(HR Bukhori & Muslim)
Setiap sunnah
yang diajarkan Rasulullah biasanya berkorelasi dengan kejayaan. Itu sebabnya
kini banyak pula orang tua di dunia barat yang mulai membuat program bagi
anaknya, eh... bukan anak tapi bayi. Yap, bayi usia di bawah 1 tahun sudah
diajari berenang. Beberapa hari yang lalu saya lihat video bayi yang diajari
orang tuanya untuk berenang bersama. (klik di sini) Kalau dilihat usia bayinya
mungkin kisaran 7 bulanan.
Berapa Usia Ideal Bayi Berenang di Kolam Renang?
Setelah itu saya
penasaran trus googling deh. Berapa sih
usia ideal bayi berenang di kolam renang? Ternyata jawabannya 4-5 bulan. Tapi
saya pernah lihat ada temen multiply dulu, namanya mba Lulu Basmah sharing
tentang aktivitas anaknya di kolam renang. Beliau mengajari anaknya untuk berenang
sejak kecil yaitu saat usia bayi 7 bulan. Tapi dari 3 bulan sudah dibiasakan
untuk kenal air. Biasanya, bayi yang berenang menggunakan popok (diapers)
secara khusus yang dirancang untuk kolam renang dan jauh lebih baik daripada
popok normal.
Sharing mba Lulu Basmah tentang Berenang :
Sama seperti kedua kakaknya dulu, saat memasuki usia 7 bulan, saya pun mulai melepas Baby Ais berenang tanpa bantuan alat pelampung apa pun.
Awalnya cukup 10 menit, sesi berikutnya mulai ditambah 10 menit & 10 menit lagi di sesi selanjutnya. Selebihnya cukup 30 menit saja, atau disesuaikan dengan kondisi masing2 bayi & dinginnya air kolam.
Saya yakin, semua bayi akan reflek menyelamatkan dirinya sendiri ketika dilepas seperti ini tanpa menghirup air kolam, baik lewat hidung ataupun lewat mulutnya. Yang membuat bayi panik, menjerit, menangis atau cari-cari perhatian... biasanya karena orang-orang di sekelilingnya yang memperlihatkan kekhawatiran secara berlebihan. Andai di sekitarnya tenang, dia akan tenang & sangat enjoy menikmati gerakan-gerakan kaki & tangannya di air.
Awalnya pasti nangis begitu kena air dingin, tapi lama-lama mulai tenang karena kita peluk. Tapi kalau sudah menggigil harus langsung diangkat & dimandikan air hangat. Semua anak-anakku mengalami itu waktu pertama kali nyemplung ke kolam renang. Selanjutnya pelan-pelan saya nggak biasakan mandi air hangat secara bertahap suhunya, jadi ketika mereka balik ke kolam pun nggak terlalu drastis yang mereka rasakan.
Alhamdulillah... nyemplung yang ke-2 ke kolam renang, mereka nggak nangis lagi. Bahkan anakku yang ke-3 ini pernah sampai tertidur keenakan. Kondisi tiap anak pasti beda-beda, jadi jangan dipaksakan harus kuat juga kalau pada proses selanjutnya masih nangis juga. Pelan2... insya Allah lama-lama pasti enjoy.
Manfaat Berenang untuk Bayi antara lain :
- Ada perkembangan sosial, mental dan fisik. Kecerdasan dan konsentrasi anak-anak meningkat secara signifikan karena saat berenang, anak-anak dituntut untuk terus bergerak, menggerakkan semua kaki dan tangannya agar terus bergerak di dalam air.
- Anak lebih waspada terhadap bahaya sehingga konsentrasi tetap terjaga terhadap bahaya luar. Kemandirian juga terbentuk karena mampu berusaha untuk terus mencapai apa yang diinginkan.
Well, inilah yang dimaksud oleh Rasulullah
mengapa beliau meminta para orang tua untuk mengajarkan berenang pada anak sejak kecil.
Agar mereka menjadi lebih berkembang baik kecerdasan motorik, sosial maupun
intelegensinya.
Berenang memang banyak sekali manfaatnya ya, Mbak. Sungguh penting hal ini bila mulai diajarkan kepada anak-anak, bahkan semenjak bayi.
BalasHapusaku ga bisa berenang euy hiks...niatnya memang umar mau aku les in berenang...emaknya juga pengin ikut belajar renang hwakakak...
BalasHapusjadi nggak sabar pengen ngajakin dedek berenang..hehehe
BalasHapusWah asiknya lihat bayi berenang, anak-anakku mau kuleskan renang nih ila jangan sampai ngga bisa berenang kayak bapak ibunya huhuhu
BalasHapusIya ya seharusnya belajar berenang dari bayi, biar nggak kayak saya nggak bisa berenang :D
BalasHapusmakanya anak-anakku aku kursusin renang mbak...
BalasHapusNoofa suka banget renang
BalasHapusAku kalau baca tentang anak2 gini, makin ngga sabar iiih. . . :D
BalasHapusOkee, jadi 4-5 bulan, ya. Catet.
merasa beruntung menghabiskan masa kecil di kampung. walau nggak ada kolam renang, tapi udah kebiasaan mandi di kali, tau-tau udah bisa renang aja hehehe... nanti kalau punya anak *nikah aja belum* mau saya ajak sering-sering renang ah :)
BalasHapuswah nyesel dulu aku ga jago renang
BalasHapussaya jg pgn ngajarin jav berenang sejak bayi, tp ayahnya ragu2... sekarang nyesel deh :p
BalasHapus