Dulu sekali, 9 tahunan lalu ketika pertama kali mengenal dunia blogger dari sebuah akun blog di friendster, saya belajar untuk menuangkan apa yang saya pikirkan lewat tulisan. Dulu sekali, rasanya saya pernah jadi bahan cemoohan orang ketika saya membahas sesuatu dari sebuah buku atau diskusi yang saya tahu itu berguna sekali. Sayang kalau ilmunya hilang begitu saja. Tapi lebih menyedihkan lagi ketika yang saya ajak bicara seolah menginterupsi saya dengan mengatakan, "Mbak, kamu kan udah bahas itu berkali-kali, kenapa masih dibahas terus? Kenapa setiap kali kamu mendengar dan tahu suatu ilmu kamu langsung membaginya dengan orang lain."
Dan setelah itu saya jadi lebih selektif untuk bicara dengan orang. Tidak semua orang mau mendapatkan ilmu, meski itu gratis. Atau tidak semua orang mau mendengarkan hal yang tidak mereka inginkan. Ini salah satu alasan mengapa saya menulis di blog. Kenapa? Biar ilmu yang pernah dipelajari tersimpan rapi. Siapa tahu ada orang yang butuh meski saya tak memakainya. Saya hanya memakai beberapa yang memang saya perlukan.
doc : pinterest.com |
Hakikat ilmu untuk diamalkan dan dibagi, meski itu sedikit. Sedihnya kalau ada yang bilang buat apa sih dibagikan, kan itu nggak penting buat saya. Akhirnya ya saya melipir pergi. Enakan ngomong sama blog. :p Dan sekarang pun masih saja ada yang bilang begini, "Serius itu blablabla. sambil nunjuk ilmu yang saya kasih karena saya memang tahu dari sebuah artikel atau apalah apalah" Saya speechless karena berpikir, oalah, orang ini kenapa sih, kalau ilmu itu saya bagi bisa saja saya jadi lebih paham kan? Kalau pun itu belum full sepenuhnya dipraktikkan, setidaknya saya tidak akan lupa dengan detail teorinya karena sudah mengikatnya dengan tulisan. Tapi tetap saja ada yang begitu. Hahaha. Manusia. :p Ya, saya juga masih manusia sih. Lol
Kalau ilmu harus menunggu sempurna dulu untuk dibagikan, mungkin saja di dunia ini nggak akan ada guru ataupun penulis. Karena mereka pun sedang belajar untuk menyempurnakan apa yang mereka dapat dengan mengamalkannya sedikit demi sedikit. Ingat ucapan Rasulullah kan? Sebarkanlah ilmu walaupun hanya satu ayat. Kalu saya ngertinya segitu ya mau gimana lagi, kakak. :)) Sekian unek-unek pagi ini. =))
Nb : iya, saya lagi sensi, efek pms. hahaha
Nb : iya, saya lagi sensi, efek pms. hahaha
Memang enak ngeblog, curhat bebas, apalagi kalo dapet tambahan duit, hampir gak mau repot urusin kata orang wkwkw
BalasHapusWekeke. Setujuu, mb Inuel. Apalagi kalo transferan lancar yak ♥
HapusIya, Mbak. Enakan ngomong sama blog. Hehehe... Karena dia siap menampung apapun yang ingin kita ceritakan :-)
BalasHapusCie cie yang lagi curhat. Xixixi
BalasHapusngeblog dan menulis itu erat kaitannya, ya iyalah, haha
BalasHapusorg yg ngomong gitu mungkin gk pnh nulis :D
Betul, dengan blog, yg perlu silakan bookmark, nggak merasa perlu nggak usah klik, kalau masih cerewet di komen delete aja, kalau ngeyel mark as spam :D
BalasHapusenak ngomong sama Noofa, La... hahahhaa
BalasHapusKeren alasan ngeblognya mbak, ballighu anni walau ayatan. Kalau sy lebih sering curhat di blog. :)
BalasHapusilmu itu amal jariyah ya tante
BalasHapusmeskipun membagi sedikit sekali, tapi kan tetep ilmu
tetep amal kan?
Blog itu diary yang sxgus bisa berbagi :)
BalasHapus