Beberapa hari lalu, bahasan tentang google adsense ramai dibicarakan oleh para blogger. Kebanyakan memang mastah-mastah yang sudah berkecimpung di bidang internet marketing ini. Kalau orang biasanya hanya mengandalkan gaji dari kerja di kantoran, para mastah ini membangun blog maupun portal webnya dengan serius agar mendulang dollar setiap bulan. Masalahnya yang terbesar adalah betapa banyak orang yang tergiur untuk mengeluarkan uang untuk ikut workshop internet marketer dan membeli tool-tools demi tercapainya tujuan jangka panjangnya.
Tujuan jangka panjang tentu punya blog yang bisa menghasilkan dollar ya. Tapi kalau sudah urusannya duit, apalagi menghabiskan uang untuk membeli tools yang sebenarnya dia sendiri nggak tahu mau dipakai buat apa, jadi tanda tanya kan? Ibarat mau ikut perang udah beli baju perangnya tapi keahliannya masih minim. Inilah yang kemarin disoroti oleh seorang pakar IM dalam statusnya. Si bapak ini yang udah dikenal sebegai ahlinya berpikir mengapa banyak orang tergiur dengan kibulan google adsense? Mengapa tidak mencari produk lain selain adsense, misalnya jualan secara online gitu lewat online shop atau situs jual beli seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dll. Padahal untung di google adsense tidaklah seberapa bila dibandingkan kerja kerasnya yang harus banting tulang tiap malem begadang blablabla. Pusing ngurusin ini itu seakan google-lah yang menjadi penentu karena iklan dari google, blog dari google, blog diindex pun dari google.
Kibulan Google Adsense
Saya sepakat bahwa membangun mesin uang dengan google adsense ini memang menggiurkan, tapi satu yang ditekankan oleh salah seorang founder bloggerperempuan.com yaitu mba Rora adalah fokus. Iyes, fokus apa aja yang bisa kita hasilkan. Kalau memang ingin fokus di adsense, tekunilah. Kalau memang ingin di job review, tekunilah. Kalau ingin fokus di jualan online, ya pelajari sampai jadi advance.
Masalah terbesar adalah kita sering sekali merasa bahwa jalan yang satu belum terbuka hingga ingin membuka jalan yang lain. Kalau stuck banting setir ke yang lain. Wajarnya memang dalam usaha harus diperbanyak keranjangnya, jangan hanya mengandalkan satu saja misalnya adsense, ketika adsensenya anjlok lalu shock. Ya, yang seperti itu yang perlu untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Gimana kalau selama ini orang lebih suka memilih adsense, jatuh bangun tapi mereka tidak pernah tahu bagaimana orang lain itu berjibaku menghasilkan pundi-pundi uangnya. Sekarang mungkin belum terlihat ya, tapi nanti dalam jangka panjang seperti 6 bulan ke depan adsense baru terasa, sebelum itu terjadi ada baiknya tetap logis menggunakan akal sehat dengan tetap mengerjakan hal lain. Adsense mah disambi aja gitu lho. Kalau kontennya bagus pasti banyak yang suka kok, nggak perlu sebegitu ekstrimnya menggunakan tools yang akhirnya justru menghancurkan diri sendiri karena blognya kena banned google.
fokuslah pada konten, maka bonusnya adalah uang |
Buat saya, awal daftar adsense itu memang membuat adrenalin terpacu, tapi seperti yang si bapak itu katakan di statusnya, ia bilang bahwa orang yang terjun di dunia adsense itu merasa seperti ketergantungan dengan google dan merasa cemas setiap saat dengan algoritma google dan segala pritilannya yang bikin mumet. Hahaha.
Nggak usah jauh-jauh sih, wong kemarin bahasan soal domain authority, alexa, dan klout masih banyak diperbincangkan. Apalagi pas domain authority turun. Percayalah, kalau begitu nanti jadinya nulis memang terasa jadi beban. Nulis mah nulis aja kali ya, saya nulis agak serius kalau memang untuk lomba karena dikonsep. Belakangan ingin sekali menulis rutin sampai 1000 kata tapi kadang masih suka kepentok hanya sampai 500 kata. Ya, buat saya ini aja udah kepanjangan. Wkwk. Abis kadang saya lebih suka bahas sesuatu yang temanya lebih beragam dibandingan detail dan runut seperti yang disarankan.
Dan lagipula terasa sekali bahwa ada perbedaan besar setelah para blogger menganggap bahwa blog adalah pundi-pundi dollar maupun rupiah. Kesan nyantenya saat ngeblog itu kok ya nggak dapet ya? Jadi rasanya ada beban di pundak. Eh, saya nulis ini pun hanya sekadar mengeluarkan unek-unek yang saya rasakan. Bahwa nggak mudah memang untuk mencapai satu proses dalam target jangka panjang. Yang pasti butuh telaten ya, kakak. Apalagi kalau kamu memang ingin terjun, ngutip kata Sandi, kalau udah terjun di dunia blog jangan setengah-setengah.
Well, ya iya juga sih. Kalau gitu diseriusin aja apa yang memang ingin diperdalam. Kalau perlu mengeluarkan biaya keluarkanlah, asal tahu bagaimana caranya menghasilkan uang lagi dari biaya yang sudah dikeluarkan, jangan malah nombok ya. Haha. Kita harus punya hitung-hitungan yang tentunya hanya bisa dilihat oleh para mastah internet marketing itu atau para blogger yang sudah profesional. Mereka itu yang memang tahu kemana arah ngeblog yang jika diseriusin bakal menghasilkan. Konsekuensinya tentu saja tulisan harus bisa menyesuaikan kebutuhan.
Kebutuhannya apa aja?
Mau Memonetize Blog? Ini Tipsnya :
- Menulis setiap hari. Kalau kamu nggak suka nulis trus gimana caranya kamu menghasilkan konten? Bisa sih beli pada content writer seperti yang sering dilakukan para mastah IM, tapi kadang nggak sepadan dengan kualitas ketika kamu menulis sendiri. Apalagi buat saya menulis itu mengeluarkan isi pikiran yang saya banget. Kadang kalau pakai content placement aja saya masih edit sampai sesuai dengan yang saya mau, dan itu dikomunikasikan juga dengan brandnya. Sejauh nggak gitu melenceng dari prinsip-prinsip yang saya pegang nggak masalah.
- Belajar cara copy writing yang keren dari para mastah internet marketing dan blogger profesional. Menulis dengan copy writing akan menghasilkan tulisan yang akan lebih menarik dibahas. Karena punya nilai soft selling yang tinggi.
- Membeli template yang seo friendly. Kalau yang ini sebenarnya bisa juga didapat gratis, asal pinter nyari aja di google mah semuanya juga ada. :D
- Membangun list building dan membuat blog lebih banyak dari biasanya. Kalau saya sih punya blog beberapa, istilahnya ternak blog. Yang perlu banget ya itu, rajin update, soalnya moodyan. Heuheu.
- Adwords. Ada yang bilang mengail ikan harus ngasih umpannya dulu. Buat yang pengin uang ya kasih uang dulu dengan beriklan di adwords. Memang jatuhnya jadi lebih mahal. Haha. Makanya kenapa saya lebih suka milih membuat blog dalam jumlah banyak karena enakan aja sih, kalau pas dapat job review bisa panen. :P Kan enak tuh, daripada kita pusing mikirin iklan, mengapa tidak menghasilkan pundi-pundi uang lewat iklan yang kita tawarkan sendiri di blog. Toh ya banyak juga yang mau menampung iklan di blog kalau memang blogmu berkualitas.
Anyway, segitu aja sih ulasannya, semoga aja nggak makin pening ya, kakak. Haha. Kalau saya sekarang lebih santai memang untuk nulis blog, apalagi kalau itu blog pribadi, lebih personal kan. Kalau untuk blog satunya memang untuk ditujukan sebagai branding klien, jadi ya agak berbau artikel semi resmi. Hehe. Yang penting, nulis buat diri sendiri yuk, seperti yang diajarkan Dewi Lestari, kita masing-masing punya pembaca, jadi pasti rezeki kita juga masing-masing ada. Entah jalannya ada di mana yang penting usaha. xD See you next post ya. Punten kalau artikel kali ini kepanjangan, semoga nggak mual bacanya. :P
makin lama makin pinter aja mastah cewek yang satu ini. Ajari po'o aku nduk
BalasHapusAku sistah, uncle, bukan mastah. :P
HapusAyo sinau bareng2, hhehe :D aku sinau oprek template yak :D *request*
Aku donk... ditolak adsense 2x. gak pundung sih, masih pengen nyoba tapi ya gak ngoyo juga. Mau ngoyo gimana, nulisnya di blog juga gimana mood pisan... dan banyakan malasnya:))
BalasHapusGpp, Teh. Yang penting kalo sekali nulis buat lomba blog menang ya, Teh Orin. Hihi. :D Kalo aku mah nulis juga kadang masih moody buat lomba :D
HapusKalau saya kayaknya terlalu santai. Jangankan ternak blog, punya blog 1, nulisnya gak konsisten :D
BalasHapusAaak, mba Rizka kalo nulis rajin kok. Tinggal lebih telaten aja, ntar brand2 bakal nyariin blogger yang konsisten ngeblog. :D
HapusUda dapat adsense, giliran dipasang nggak muncul. Duileeeee blm jodoh kali ya di adsense, ato saya yg masih kudet hihihi. Tfs mbak, sptnya blog saya yg satunya kudu diberdayakan bener2 yak :)
BalasHapusKalo adsense nunggu muncul penuh 1 minggu, kakak. Jadi ditunggu aja, kecuali kalau blognya dibanned, iklannya ga bisa muncul. Ayo diberdayakan blognya buat berbagi inspirasi. :D
HapusAku sudah menyerah dengan GA, :D
BalasHapuscari cara lain
Cari dari placement content sama review aja, En. Lebih gede hasilnya. Hehe
HapusSebenarnya bidang apapun yang penting ahli dibidangnya. Kalau nggak paham GA ya belajar dulu aja, jangan menggntungkan diri disana. Orang2 yg sukses menekuni GA kebanyakan mlh tidak terkenal. Mereka bekerja dibelakang layar, sebagai thing tank, mengkoordinir bbrp penulis konten. Mereka malah tidak pernah menulis konten krn waktunya dihabiskan untuk membuat kerangka yg bisa mengalirkan penghasilan. Mereka nggak kayak blogger yg high profile biar dikenal brand. Mereka punya komunitas2 kecil utk memecahkan masalah bersama. Salah satu yg aku kenal, skrg tinggal di Jogja, sukses beli rumah, mobil & naik haji dari google adsense. Dia berani keluar dari pekerjaannya sbg insinyur mekanik di sebuah produsen otomotif terbesar di Ind. Aku pernah diajak menulis bbrp kontennya berbahasa Inggris tp akhirnya aku berhenti krn tidak bisa memenuhi targetnya.
BalasHapusIya, bener mba Lusi. Harus jadi ahlinya ya, dan perlu belajar lebih banyak. Kalau soal keuntungan google adsense ini menggiurkan sekali, hanya masalahnya nggak cocok untuk blogger karena fokus ke kontennya sangat sedikit. Justru bagus untuk portal web. Seperti mba Lusi bilang bahwa bisa beli rumah karena konsep web yang dibuatnya itu jelas dan terarah. Aku salutnya malah untuk orang yang seperti itu uang yang dikeluarkan juga nggak sedikit. Dan kalau untuk ukuran blogger sepertinya masih mikir panjang untuk ambil investasi jangka panjang ini. :D Ah, jadi pengin diskusi lebih banyak sama mba Lusi. Ntar inbox-inboxan yak :D
HapusTernak blog yang bisa dilakoni sekarang karena waktu juga mepet klo belajar macam2 lagi..#ah bilang aja udah uzur wkwk
BalasHapusAyok ternak blog bahasa inggris, mba. *ajari aku yaa*
HapusWow. Postingan yang ini mencerahkan, Kak. :D
BalasHapusMakasih sharingnya Ila. Emang GA punya daya tarik yang kuat, banyak yang mendulang dollar darinya. Itulah kenapa semua berjuang banget agar bisa tembus GA. Kalo udah tembus GA masih harus berjuang lagi gimana caranya agar banyak pembaca yang klik iklannya. Perjuangan emang ga akan berakhir untuk hasil yang maksimal.
BalasHapusgitu yah, saya ternak blog lho, hihih
BalasHapusMbaaaa makasih tips triknya... tapi mau nanya boleh? "Membeli template yang seo friendly. Kalau yang ini sebenarnya bisa juga didapat gratis, asal pinter nyari aja di google mah semuanya juga ada." tadinya saya mau beli siiih, tapi nyari yg gretongan gimana toh mba? hehe
BalasHapushttp://giasittighaliyah.blogspot.co.id/2015/11/idvolunteeringhub-bukan-sekadar.html jangan lupa mampir mbaa~
aku di tolak GA hahah, bln dpn mau upgrade lg
BalasHapusilmu kesini aku belum nyampe mbak wkwkw..
BalasHapusperlu belajar banyak dan managemen waktu untuk fokus ke itu
sekarang nggak terlalu menggebu-gebu lagi sih,
pengen fokus untuk tetap nulis tiap hari aja
walau gx banyak sesekali ada lah dapet email kring-kring walau da blog chika masih jauh dari standar hehee
Aku mah belum pernah lolos GA. -,-
BalasHapusMba Nisa udah diterima kan? :D
HapusDulu pernah pasang GA tp karna emang blog aku personal banget jadi trafic nggak sebanding sama jumlah klik, wajar ajasih. Akhirnya aku jual deh itu akun GA nya. Ini kok malah curhat ya... hhe
BalasHapusPaling nikmat itu job review dah haha. Btw, blog satu nya nice nya apa mba?
Thank mba, saya jadi punya bahan nih buat blog. Salam kenal dari blogger Banjarmasin.
Haha, iya, kak. Job review emang paling enak, bisa nego harga tinggi dan langsung dibayar pula. :D
HapusKlo blog satunya pakai niche resep masakan, kak. Beda emang sama yang personal. wekeke :D
eh yg satunya ya, blog satunya nano nano sih, hehe. tp lebih ke traveling dan ada subdomainnya juga untuk blog resensi buku dan resep masakan.
Hapuswah, lagi jalan jalan ketemu sama blog sista, jarang sekali nemu blog yang pengelolanya wanita.. sepertinya sudah mastah nie yang punya blog dilihat dari isi konten hasil pemikiran sendiri namun bulet dan kompleted serta pengaturan letak iklan yang strategis membuat pengunjung nyaman dan senang untuk berkunjung lagi. Satu pertanyaan dunk, bagaimana mempromosikan blog yang baik?? trims
BalasHapus