Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Minggu, 10 Januari 2016

Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara


Kemarin seorang anak yang les di rumah mengatakan sesuatu yang membuat saya bertanya-tanya kenapa. Biasanya dia bayar les selalu tepat waktu, tapi kali ini nggak, sambil cerita dengan wajah penuh beban pikiran kalau di rumah sedang ada masalah karena kakaknya yang jadi tulang punggung keluarga ternyata tidak lagi bekerja di luar kota. 
Otomatis rezeki keluarganya jadi seret karena ia dan ibunya mengandalkan dari kiriman si kakak. Saya menghela napas panjang, betapa Allah maha membolak-balikkan keadaan. Sebelumnya sepertinya ia sedang bahagia nggak ada satu pun masalah finansial yang tanpa perlu dipikirkan sekali karena ya itu tadi, setiap saat sudah rutin ada kiriman. Semoga saja keluarganya segera mendapatkan penyelesaian dari masalah tersebut. 


Ingatan saya melayang ke hadist ingat 5 perkara sebelum 5 perkara ketika tahu kondisi anak tersebut. Seringkali kita melihat hal-hal baik datang lalu berita buruk datang setelahnya. Hal seperti itu wajar, hanya saja kita sulit untuk menerima kenyataan. Padahal Rasulullah sudah memperingatkan untuk selalu dalam kondisi seperti di hadist ini. Ingat untuk mengerjakan 5 perkara sebelum 5 perkara.

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
 

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Berapa banyak yang memikirkan hal ini, bahwa segala yang ada sekarang, bisa saja hilang. Yang terpenting adalah memanfaatkan masa yang ada untuk bisa bekerja dengan lebih baik. Kalau berpikir saat waktu luang bisa buat leyeh-leyeh, mungkin kamu lupa bahwa ketika sibuk, kita nggak akan kepikiran hal lain hingga hilanglah kesempatan yang ada. Ada juga yang berpikir bahwa ekonomi akan selalu stabil sehingga hanya mengandalkan yang ada saja, tanpa sempat menabung. Padahal roda hidup bakal selalu berputar. Kalau masa kaya datang, sisihkan untuk masa fakir nanti. Karena segala yang ada akan segera bergulir dengan hal-hal baru. Dan sesuatu yang baru sungguh kita nggak akan pernah memprediksinya seperti apa. 

Kalau sekarang malas untuk mengerjakan sesuatu karena berpikir nggak ada ide atau alasan apa pun itu, mungkin kamu nggak ingat bahwa masa sakit akan datang, entah kapan. Kalau sudah demikian apa yang bisa dikerjakan saat masa sakit? Ya, saya juga pernah menyepelekan 5 perkara ini. Itu sebabnya saya menulis postingan agar menjadi pengingat buat diri sendiri. Lebih baik mengerjakan dengan gesit segala sesuatu yang selama ini kita tunda karena alasan ini itu. Karena waktu nggak akan pernah terulang lagi. 

#notedtomyself

8 komentar:

  1. semoga kita sellu ingat akan pesan itu ,,, aamiin ... :)

    BalasHapus
  2. Bener bangeet mba! Setuju...
    Manfaatkan baik-baik banget banget banget, kerasa sekarang klo udah emak2 begini, ahaha *tua bgt ya

    Makasih reminder-nya :)

    BalasHapus
  3. Semoga kita semua makin rajin bersyukur ya, Mbak.

    BalasHapus
  4. makasih banyak mbak ila, diingatkan kembali :)

    BalasHapus
  5. Iya ya mbak, kita ga tau apa yg akan terjadi di kemudian hari. Semoga kita termasuk orang yang siaga

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)