Jalan Pintas : Cara Allah Memanjakan HambaNya

Beberapa pekan lalu saya mendapat kabar yang mengejutkan, bikin penasaran sekaligus bertanya-tanya. Kok bisaa? Jadi ceritanya ada teman SMA yang udah lama nggak terdengar kabarnya, tahu-tahu ibu cerita kalau teman saya itu habis melahirkan. Ya, melahirkannya nggak cuma satu bayi, tapi... tiga! Nggak usah heboh gitu dong ah, La. Iya, saya shock aja, soalnya temen saya itu mungil badannya. 

Dulu pas SMA malah sering sakit asmanya kambuh jadi sempat cuti sekolah juga. Yang bikin saya heran dan takjub adalah jumlah anaknya. Serius itu ada tiga? Uwoo, tiga. Tetiba saya ingat lagi bahwa tentang kelahiran dan kematian adalah kuasa Allah. Amat sangat mudah bagi Allah menitipkan janin terbaiknya untuk lahir ke dunia bahkan untuk orang yang tak terduga bisa hamil kembar tiga dalam waktu secepat itu. Ya, kalau orang biasa harus melewati tahapan hamil sebanyak tiga kali setiap tahun, dia justru mendapat kemudahan untuk hamil sekaligus. 

Ada lagi cerita teman SMA yang lainnya. Katanya dua kali keguguran, dan satu kali melahirkan. Anaknya baru usia 1 tahunan tiba-tiba meninggal karena sakit mendadak. Dan saya speechless karena dia teman baik saya masa SMA. Mendengar kabar itu saya jadi berpikir bahwa Allah segitu mudahnya menitipkan dan mengambil apa yang Ia kehendaki, pada siapa saja. Masalahnya, jalan pintas itu apakah diperoleh oleh setiap orang? Apakah jalan pintas mendapatkan rezeki itu akan membawanya pada kebaikan? Sesuatu yang diambil dengan cepat bisa jadi juga adalah yang terbaik untuk saat ini. Bisa jadi diberikannya sekaligus tiga juga adalah yang terbaik baginya, karena saya tahu gimana dulu dia banyak menderita karena urusan keluarganya yang bikin sakitnya makin bertambah. 

Saya ingat lagi cerita seseorang yang mendapat jackpot karena awalnya salah pilih. Tapi justru mendapat rezeki dari situ. Beneran nggak nyangka juga kali ya. Maha suci Allah yang memudahkan segalanya dengan adanya jalan pintas, ini salah satu cara Allah memberi bahagia dengan cara yang paling indah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? 

#catatanrandom