Sejak kemarin terjadi kehebohan tentang icon whatsapp yang mendukung LGBT. Saya yang ngeliatnya juga heran kenapa sekelas Whatsapp bisa sebegitu gencarnya mempopulerkan hal terlarang itu. Pasalnya icon SSA (same seksual attraction) ini sudah ada sejak akhir tahun lalu. Tapi sekarang bahkan lebih lengkap dan detail. Duh, sebegitunya. :(
Di facebook juga icon serupa ada di sticker, coba aja lihat sendiri ya. Di telegram yang notabene sama iconnya dengan whatsapp pun tak beda jauh. Yang perlu dipertanyakan adalah apakah ini artinya mereka sudah mulai menunjukkan keinginan untuk dianggap sebagai hal yang normal? Duh, saya takutnya hal ini bikin negeri ini jadi dapat azab, dan makin dekat dengan kiamat.
Saya juga pernah lihat drama Korea yang saya kira tidak ada LGBT-nya ternyata saya salah. Drama Korea sekarang berbeda dengan drama Korea zaman Winter Sonata. Kebebasan diperlihatkan terang-terangan termasuk LGBT ini. Pas lihat ada salah satu tokoh yang kecenderungannya pada lelaki begitu kentara di Kill Me Heal Me yang tokohnya bernama Ahn Yoona. Si Yoona ini sangat agresif dan mengerikan karena kecenderungannya untuk suka dengan laki-laki tampan kelihatan sekali. Kalau buat becandaan kok kayaknya ga banget. :(
Ada lagi di drama korea berjudul She was Pretty yang masa si cewek manggil cewek lain dengan sebutan Wifey. Ditambah lagi ada adegan cowok meluk cowok yang er.. bikin jijik. Astaghfirullah, sebegitu beratnya dunia zaman sekarang. Semoga kita selalu dijaga Allah dari hal-hal seperti itu. Serem liatnya. :’)
Ya, semoga kita dan generasi setelah kita dijaga dr hal2 yg dilarang agama itu.
BalasHapussebenarnya tontonan Indonesia dari dulu juga secara ngga langsung mengajarkan LGBT ya, tingkah laku kebanci-bancian yang suka lelaki misalnya...astaghfirullah..
BalasHapusSerem banget mbak, aku pas lihat foto - foto pernikahan kaum LGBT kayak jadi gimana gitu, miris juga kasian :(
BalasHapuskitanya kudu hati2 juga ya biar gak ikut2 tan
BalasHapusemang kita tuh digempur dari mana-mana mba, sereeem gimana zamannya generasi anak2ku kelak, huaaah... harus banyak proteksi
BalasHapusSemoga kita dijauhkan dari hal seperti itu. :( Miris
BalasHapusmungkin ada yang sedang 'mempromosikan' isu ini. semakin gencar promosinya, semakin terbiasa masyarakat mendengarnya. pada akhirnya masyarakat malah mulai menganggapnya biasa dan menerimanya. (semoga skenarionya tidak begitu)
BalasHapus