Inilah Anggapan Salah Masyarakat Terhadap Jaringan 4G LTE

Inilah Anggapan Salah Masyarakat Terhadap Jaringan 4G LTE

Kehadiran jaringan 4G LTE di Indonesia tergolong baru sehingga masih banyak masyarakat yang begitu awam terhadap teknologi jaringan seluler satu ini. Pemahaman yang sempit tersebut melahirkan anggapan anggapan keliru/mitos yang beredar mengenai jaringan 4G ini. Nah, artikel yang sedang anda baca ini akan merangkum beberapa pandangan keliru masyarakat terhadap 4G, seperti apa? Silakan simak penjelasan lengkap di bawah ini.

Jaringan 4G Membuat Baterai Boros

Pendapat seperti ini jelas sangat keliru karena penyebab baterai smartphone boros bukan karena jairngan 4G melainkan karena perangkat hardware yang semakin canggih saja seperti kapasitas RAM terus meningkat, begitu juga dengan prosesor. Semakin canggih komponen dalam dari smartphone akan memerlukan sumber energi yang besar. Baterai boros bisa juga disebabkan oleh posisi wilayah pengguna belum menerima jaringan 4G secara sempurna sehingga akses menjadi tersendat-sendat.

Jaringan 4G Boros Kuota Internet

Sebenarnya anggapan seperti ini keliru. Memang jika menggunakan jaringan 4G maka pengguna dapat mengakses streaming video lebih cepat sehingga kuota pun cepat habis namun sebanding dengan hasil yang didapatkan. Contoh ada 10 buah video dengan ukuran 1Gb dengan jaringan 3G mungkin memerlukan waktu 2 jam untuk streaming, sedangkan jika menggunakan jairngan 4G hanya memerlukan waktu 1 jam. Jadi sebenarnya aktivitas pengguna internet semakin efektif jika menggunakan akses jaringan 4G LTE.

Jaringan 4G Dapat Menguatkan Sinyal Telepon

Ini anggapan yang paling sering terdengar di masyarakat yang menilai kehadiran jaringan 4G dapat meningkatkan kinerja sinyal telepon. Sebenarnya tidak selalu benar karena 4G itu sinyal data, jadi sangat berbeda dengan sinyal telepon. Terkadang sinyal telepon bagus namun sinyal data kurang begitu juga sebaliknya. Jadi kesimpulannya sinyal jaringan 4G sama sekali tidak berhubungan dengan kualitas sinyal telepon.

Kesimpulan yang dapat kita dapatkan dari penjelasan di atas bahwa jaringan 4G pada dasarnya dapat membuat aktivitas di dunia maya semakin cepat dan efektif. Kuota yang dikeluarkan pun sebanding dengan akses data yang diterima. Contoh : anggap saja jaringan 3G seperti mobil dengan kecepatan 50 km/jam, sedangkan 4G sebuah mobil berkecepatan 150 km/jam sehingga untuk menempuh jarak Jakarta-Bandung maka mobil A memerlukan waktu 3 jam dan menghabiskan 10 liter bensin, sedangkan mobil B hanya memerlukan waktu 1 jam dan penggunaan bensin sama.

Semoga dari uraian contoh tadi, pembaca sebagai pelanggan setia Indosat Ooredoo dapat memahami bahwa Jaringan 4G LTE merupakan sebuah revolusi terbaru teknologi seluler modern yang akan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Entah berapa lama teknologi ini akan menguasainya sehingga pada gilirannya akan muncul teknologi baru lagi. Tapi yang jelas, mari kita eksplor manfaatnya sekarang juga.