Halo, man-teman. Selamat Hari Raya Idul Adha ya. Mohon maaf lahir batin. ^^ Tahun ini gimana idul adhanya? Ramai, lancar dan seru? Kalau di tempat saya alhamdulillah ramai, sore ini lagi diguyur hujan, alhamdulillah. Hehe.
Cerita ibadah haji selalu mengusik saya belakangan ini. Waktu ada event Fun Blogging 9 di Semarang saya nulis di notes kecil bertuliskan pengin umrah. Ya, saya sadar bahwa berhaji butuh biaya lebih besar dibanding umrah, tapi siapa tahu keduanya bisa saya laksanakan kelak. Butuh banyak doa dan upaya nih. Doanya yaa. :’)
Beribadah haji bagi ummat Muslim adalah sebuah kewajiban bagi yang mampu. Setiap tahun ada raturan ribu jamaah haji memadati Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan rukun islam yang kelima ini. Bagi yang belum mampu maka cukuplah untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban di lingkungan rumah dan membagikan daging hewan kurban ke pada tetangga dan sanak saudara. Hari ini saya shalat ied di masjid dekat rumah, rasanya nggak terasa kalau sudah musim haji lagi ya. Padahal tahun lalu pun sudah shalat ied dan melaksanakan kurban. Tahun ini alhamdulillah dikasih kesempatan dan rezeki buat shalat ied dan kurban juga.
jamaah haji dari Indonesia (doc : liputanhaji.detik.com) |
Saya yang dengar ceritanya jadi ikutan mikir, eh iya juga ya. Walau ini nggak wajib, tapi setiap tahun kami berupaya melaksanakan kurban baik sapi maupun kambing. Jika kurban saja masih dirasa berat bagaimana dengan ibadah haji sendiri? Kami belum mendaftar haji, tapi dengar-dengar antriannya di daerah lain sampai 18 tahun. Ngalahin lamanya tenggat pembayaran KPR ya, hehe. :D Tapi ada juga ibadah haji yang hanya butuh waktu 5 tahun untuk masa tunggu. Wallahua'lam kapan akan terwujud, tugas kita hanya berupaya, Allah yang menentukan dari jalan mana hal itu akan terwujud.
Tahun lalu ketika ada seorang teman saya bercerita di status Fb nya tentang ibadah haji yang akan dilakukan, saya jadi mikir, wah, dia yang sedang di London saja bisa ke sana. Rasanya jadi malu untuk banyak beralasan jika belum terketuk hati menabung untuk beribadah haji. Jadilah saya pun mulai membaca-baca buku tentang haji dan panduannya. Mulai membenahi shalat dan ibadah lainnya. Dan membenahi keuangan.
para jamaah sedang di kemah (doc : liputanhaji.detik.com) |
Haji bukan hanya soal kesiapan fisik, mental maupun spiritual. Haji lebih dari itu, ia adalah sebuah ritual keagamaan yang akan membawa pelakunya menjadi lebih baik setelah berhaji. Banyak orang yang ingin menjadi haji mambur, haji yang ibadahnya diterima di tanah suci. Ibadah haji yang dilakukan selama 40 hari akan menempa para jamaah menjadi shalih sepulangnya dari tanah suci. Di sana mereka berupaya memupuk kesalihan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. :)
situasi penyembelihan hewan kurban di kampung saya |
Ibadah haji identik dengan semangat berkurban. Orang yang berkurban akan mengikhlaskan jiwa dan raganya, harta dan juga waktu untuk bisa melaksanakan ibadah ini. Jauh dari keluarga, jadi dari orang tua. Kalau yang biasanya denger suara anak-anak, sekarang terpisah selama 40 hari, untuk melaksanakan haji di tanah suci Mekkah dan Madinah. Masya Allah, pahala yang akan didapat sangat besar, hingga orang-orang berbondong-bondong menuju tanah suci. Seperti yang Allah telah firmankan dalam Al Qur’an.
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 27-28)
Trus, gimana kalau sedang ada di tanah suci tapi ingin mengetahui kondisi keluarga di tanah air? Para jamaah haji bisa mengaktifkan paket Haji Telkomsel yang bisa menggunakan sim card seperti biasa. Jadi tanpa perlu mengganti nomor lagi di Saudi. Selain itu, harganya lebih murah dan terjangkau.
Oiya, untuk kamu yang sudah berniat ke tanah suci tapi belum kesampaian bisa melihat view 360 kota Mekkah dan Madinah di detik.com. Aplikasi view 360 ini kerjasama antara Telkomsel dan Kementrian Agama RI. Di web tersebut kita bisa melihat view tempat-tempat yang digunakan oleh jamaah untuk berhaji, misalnya di pelataran masjidil Haram, saat Sai, maupun Tawaf. Tinggal geser theta ke kanan, kiri, bawah, atas, untuk melihat view 360 derajat dari beragam tempat pilihan. Lewat aplikasi view 360 ini, yang jauh terasa dekat. Kita jadi bisa membayangkan bagaimana suasana haji di Mekkah dan Madinah. Ya Allah, jadi makin pengin ke sana. :')
Aplikasi https://t.co/B8Qk6eghBY bikin saya jd tahu kyk gmn kondisi d tanah suci slama musim haji #KuisTelkomselHaji pic.twitter.com/pH9slH9qyK— Ila Rizky (@ila_rizky) 11 September 2016
View 360 di https://t.co/RaG2QgEGwQ bs bikin qt liat view t4 para jamaah braktivitas. #KuisTelkomselHaji pic.twitter.com/D0GaxB5dpv— Ila Rizky (@ila_rizky) 12 September 2016
Tahun lalu ada musibah yang menimpa jamaah haji di tanah suci yaitu banyak jamaah yang tertimpa crane. Semoga tahun ini kondisi di tanah suci jauh lebih aman dan lancar hingga jamaah haji bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat. Selama di Indonesia, kita yang sedang menunggu berita dari jamaah haji bisa melihat view 360 dari web detik.com di http://liputanhaji.detik.com/view.
Cara pakainya dengan mengklik theta, menggesernya ke kanan dan ke kiri, agar seluruh view terlihat dari sudut mana pun. Jadi buat yang sedang ingin memantapkan niat untuk berhaji di tahun mendatang, ada gambaran tentang ibadah haji itu seperti apa kondisi di sana. Seru banget ya bisa lihat tanah suci walau hanya dari view 360. Semoga saja bisa segera menjejakkan langkah kaki ke baitullah. Oiya, detik.com sedang mengadakan kuis di fanpage detik.com. Bagi yang ingin mendapatkan uang cash 250 rb untuk 3 orang pemenang, yuk ikutan #KuisTelkomselHaji. Klik di sini ya. Siapa tahu kamu yang beruntung bisa dapat hadiah dari Detik dan Telkomsel. :)
Waktu masih ngajar TK dulu dan ngajak mereka manasik haji, saya nangiiis mba.. Rasanya rindu sekali kesana. Tapi koq mimpi ini rasanya jauuuh sekali ya? :'(
BalasHapusSemoga Allah berkenan mengundang kita segera ya Mba.. Aamiin..
Waaa..mau coba ah. Masya Allah, benar2 dunia dalam genggaman ya. Bisa melihat langsung kejadian di belahan bumi lain dengan sekali klik. Bisa juga nggak ya nengokin rumah di kampung? <3 <3
BalasHapusKalo inget musibah th lalu, sedih bgt. Alhamdulillaah th ini gk ada kabar sedih dr Mekkah ya mba.
BalasHapusSubhanallah bisa serasa di sana. Thank you infonya mba. Semoga kita bisa juga ke tanah suci.
BalasHapusallhamdulilah taun ini ga ada musibah semoga saya bisa nyusul :) aminn
BalasHapus18 belas tahun ya mbak.. Masya Allah...
BalasHapustapi kalau Allah memang sudah berkehendak kita datang ke sana, konon ada saja caranya. yg penting menumbuhkan niat dan berikhtiar semampu kita
Walau belum berkesempatan ke sana tapi bisa liat langsung keadaan di sana rasanya udah seneng banget. Bismillah, mau belajar menata keuangan juga kaya mba, deh.
BalasHapussemoga ada rejekinya dipanggil ke tanah suci. Aaamin.
komunikasi memudahkan segalanya ya mbak, jadi nggak deg2an lagi menunggu kabar dari keluarga yang sedang beribadah haji
BalasHapusAh jadi pengen kesana dengan segera
BalasHapusiya mbak aku pun masih pikir2 ini soalnya nunggunya lama banget kalo dari daerahku.
BalasHapuswaktu anak-anak akan ada acara manasik haji, semua wali murid dikumpulkan untuk ikut berlatih bersama... hampir semua wali murid yang mengikuti acara tersebut menangis karena merasakan keinginan yang sama...
BalasHapusetapi kalau aku ada rejeki lebih, pinginnya menghajikan orang tua terlebih dahulu daripada aku sendiri...aamiin..