Tips Menjual Rumah Full Furnish
Memiliki rumah minimalis
idaman adalah impian semua orang yang sudah berumah tangga. Setelah membeli
rumah, hal penting kemudian adalah mengisinya dengan beragam furniture yang
indah dan menarik di setiap sudut rumah. Menata setiap sisi dengan furniture
yang lucu-lucu sehingga rumah membuat betah siapapun yang menempatinya.
Sayangnya, panggilan kerja di
tempat lain, pemindahan karyawan ke luar negeri dan sebab lain yang membuat
pemilik rumah harus meninggalkan rumah idamannnya. Ada yang memilih menyewakan
tetapi ada juga yang memilih untuk menjualnya. Sayang memang, benar-benar
sangat disayangkan ketika kita harus melepas rumah idaman tersebut. Konsekuensi
jika tidak tempati hanya akan membuat rusak pada beberapa bagiannya. Kerusakan
yang umum terjadinya misalnya pada plafond
yang kedinginan lalu jatuh, kayu pada kusen pintu yang bisa lapuk, cat dinding
yang mengelupas, dan masih banyak lagi kerusakan karena rumah tidak dihuni.
Untuk menghindari kerusakan yang
lebih parah lagi, menjualnya adalah pilihan yang bijak. Agar lancar pada
saatnya nanti, inilah tips menjual rumah full furnish yang bisa anda lakukan:
1. Cek kerusakan sebelum menjual. Rumah yang banyak titik-titik
kerusakannya dikhawatirkan akan mengurangi nilai jual. Mempercantik terlebih
dahulu dengan memperbaiki kerusakan harus anda lakukan sebelum menjual rumah
tersebut.
2. Hitung nilai furniture yang ada di dalam rumah kemudian
tambahkan dengan nilai jual rumah anda. Tentu saja anda tidak mau rugi
memberikan secara cuma-cuma barang furniture berharga yang sudah terpasang
dalam rumah kecuali jika anda memberikan furniture di dalam sebagai bonus untuk
pembeli rumah.
3. Buat promosi yang intens di berbagai media dengan memberikan
nilai lebih dari rumah yang akan anda jual. Kelebihan dengan adanya furniture
di dalam rumah anda bisa menjadi penarik untuk mendapatkan calon pembeli yang
cocok dengan rumah anda.
4. Tawarkan sisi-sisi lain dari nilai lebih rumah anda kepada
orang-orang dekat terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada orang lain. Ikatan
emosional pada rumah yang kadung melekat pada diri kita bisa menjadi penarik
juga buat orang terdekat untuk memilikinya.
aku juga suka rumah minimalis, kayak gampang aja gitu dirawatnya
BalasHapusnggak perlu banyak ngepel :D LOL
Tipsnya oke juga mba...memang susah-susah gampang ya menjual rumah full furnish karena orang memiliki selera yang beragam :).
BalasHapusBtw, ikutan GA aku yuuuk..mengenai kampanye peningkatan kesadaran tentang breast cancer sampai tanggal 10 Nov ini :). Sek di blogku yaaa
Iya rumah minimalis full furnished itu enak disewain buat semacam airbnb gitu
BalasHapusiya ya mbk, furniture mmg kudu diitang itung yak,
BalasHapus