Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Jumat, 10 Maret 2017

Menguak Mitos Keliru Seputar Masalah Kolesterol

Menguak Mitos Keliru Seputar Masalah Kolesterol

Kolesterol bukan lagi masalah yang asing bagi masyarakat modern. Sebab, kini pola hidup tidak sehat dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Meskipun ada obat kolesterol yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kadar kolesterol, bukan berarti kita boleh mengabaikan penyakit ini begitu saja.



Jangan terburu-buru mengobati kolesterol bila belum mengetahui penyakit yang satu ini dengan jelas. Lebih baik sekarang kita mengenal mitos-mitos keliru seputar masalah kolesterol terlebih dahulu :


Orang Kurus Punya Kolesterol yang Rendah

Kadar kolesterol pada tubuh tidak dipengaruhi oleh berat badan. Jadi, bukan berarti orang kurus pasti memiliki kadar kolesterol yang rendah. Bisa saja pola hidup yang kurang sehat, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok malah mempengaruhi kadar kolesterol. Usahakan untuk senantiasa melakukan pengecekan kadar kolesterol secara berkala demi mencegah gangguan kesehatan yang lebih serius.

Pusing dan Leher Pegal Adalah Gejala Kolesterol

Banyak orang mengira bahwa rasa pusing dan leher pegal merupakan gejala awal kadar kolesterol tinggi. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Justru gejala kolesterol sering kali tidak dapat terdeteksi sejak awal. Hingga akhirnya penyakit yang satu ini menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.


Kolesterol Tidak Berkaitan dengan Kadar Gula Darah

Faktanya, konsumsi gula berlebihan dapat memicu tingginya kadar trigliserida. Jadi, kita wajib membatasi konsumsi gula agar kadar kolesterol pun tetap stabil. Membatasi konsumsi gula dan asupan kalori juga akan meminimalkan risiko penyakit diabetes. Sehingga kita pun tetap sehat dan semangat saat beraktivitas.

Kita Harus Menghindari Semua Jenis Lemak

Tidak semua jenis lemak bisa mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol. Hanya beberapa jenis lemak seperti lemak jenuh dan lemak trans merupakan lemak yang mesti dihindari. Kedua jenis lemak tersebut biasanya berasal dari lemak hewani, makanan yang digoreng, dan makanan cepat saji.
Sebaliknya, jenis lemak tak jenuh dari minyak zaitun, buah avokad, kemiri, dan sumber lemak nabati lainnya justru baik untuk tubuh, karena lemak tak jenuh tersebut tidak berpotensi mengganggu kesehatan jantung.

Kalau kita konsisten menjalani pola hidup sehat, niscaya kita tidak perlu khawatir dengan ancaman kolesterol. Mari mencegah kolesterol sedini mungkin supaya kesehatan tetap terjaga meski usia terus bertambah.


3 komentar:

  1. pengennya sih menghindari kolesterol, tp tiap tukang gorengan bala2 lewat bawaannya pengen manggil terus hehehe

    BalasHapus
  2. Kurangi gorengan itu kok ya syusyaaaah banget ya hehehe

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)