Merawat Kemerdekaan Bangsa
Dua minggu lalu, saat saya menamatkan drama Korea berjudul Chicago Typewriter, saya tersadar bahwa tanggal proklamasi kemerdekaan negara Indonesia berdekatan dengan tanggal kemerdekaan Korea. Hanya berselang 2 hari, Korea lebih dulu mendeklarasikan kemerdekaannya saat Jepang menyerah pada Sekutu, maka berakhirlah sudah Perang Dunia II.
Ya, dulu sebelum Korea benar-benar terpecah menjadi dua negara bagian, warga negara mereka adalah satu kesatuan namun terjajah di bawah bangsa Jepang. Tidak seperti sekarang, Korea saling berseteru tentang batas-batas teritorial meskipun negara tersebut satu rumpun. Bahkan Korea Selatan mengharuskan para pemuda untuk ikut wajib militer selama 2 tahun. Tujuannya agar saat sewaktu-waktu pecah perang antar dua Korea, maka sudah ada angkatan militer yang siap tempur.
Rasanya tak bisa dibayangkan jika melihat dua negara itu yang saling melontarkan candaan tentang rudal nuklir. Istilahnya anak sekarang, senggol dikit langsung marah. Kalau ada yang merasa tersinggung langsung menyerang negara tetangga. Kok bisa ya? Kenapa Korea Utara dan Korea Selatan tak bersatu saja seperti Berlin Barat dan Berlin Timur?
Saya sadar bahwa jika Indonesia tetaplah jauh lebih beruntung dibanding Korea karena masih bisa bersatu. Bukan tercerai-berai seperti Korea Utara dan Korea Selatan. Bayangkan jika wilayah negara kita yang terpisah seperti dua negara yang saling bermusuhan itu. Yang didapat adalah dua negara dengan dua ideologi yang benar-benar berbeda dan perkembangan peradaban warga negara yang sangat jauh tertinggal dibandingkan negara tetangganya.
Baca juga : Menakar Kadar Nasionalisme Kita
Apa Arti Kemerdekaan Bagimu?
Lalu, saya pun mulai paham bahwa kemerdekaan yang kita rasakan adalah buah dari hasil kerja keras nenek moyang yang telah berusaha mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia. Indonesia bukanlah negara komunis, sosialis, ataupun kerajaan. Negara Indonesia bisa berdiri dengan teguh hingga melampaui banyak rintangan dibanding tahun-tahun yang terlewat karena keinginan untuk tetap bersatu.
Kalau demikian, apa arti hari kemerdekaan Indonesia bagimu?
Apa kegiatan yang ingin kamu isi saat negara Indonesia merdeka?
Jika melihat kisah perlawanan Han Se Ju dan para pejuang kemerdekaan Korea di Aliansi Pemuda Joseon dalam drama Chicago Typewriter, saya jadi ingat lagi bahwa ada banyak pemuda Indonesia seperti Se Ju yang idealis sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Sebut saja, Bung Karno, Bung Karno, Bung Tomo, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dll. Beragam pemikiran mereka telah menumbuhkan gambaran ideal bangsa Indonesia hingga mampu menggerakkan rakyat untuk terus memperjuangkan kemerdekaan. Ya, meskipun hal itu terlihat mustahil pada masa penjajahan.
merayakan kemerdekaan (doc : http://www.whatsnewjakarta.com/wnj/wp-content/uploads/2015/08/flag-raising-2.jpg) |
Baca juga : [Review Drama Korea] Chicago Typewriter
Jadi, apa yang akan kamu lakukan saat negaramu sudah merdeka?
Hmm... dengan mengisi kemerdekaan sebaik-baiknya. Dengan giat bekerja di bidang yang ditekuni. Karena jika setiap orang bekerja keras, maka pasti kejayaan Indonesia akan muncul lagi. Indonesia akan dikenal sebagai negara yang disegani hingga tidak ada lagi diskriminasi yang dilakukan negara lain terhadap warga Indonesia di luar negeri.
Seperti syair lagu ini :
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Selalu dipuja-puja bangsa
Kemerdekaan Indonesia bukan hanya tentang sebuah perayaan kemenangan. Percayalah, maknanya lebih dari itu. Ada nilai sejarah bangsa yang melekat dalam tanggal kemerdekaan. Sejarah bangsa dan negara Indonesia yang terbentuk dari tetesan darah, keringat dan air mata para pejuang terdahulu.
Jadi, jangan sia-siakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan tersebut. Wujud nyata kesyukuran kita terhadap kemerdekaan Indonesia adalah dengan menjaga agar negara Indonesia tetap bersatu dan berkembang menjadi negara maju dalam berbagai bidang. PR kita masih banyak, temans. Mari berjibaku untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari, santun, dan mulia. :)
Tetap selalu berkarya ya mbak Kiky :)
BalasHapusaku kok jadi kepo sama kdrama itu garagara beberapa kali mbak ila sebutin di posting
BalasHapusSippp banget, kalau semua orang punya sisi positif dan saling menjaga dengan berlandaskan nasionalisme, dijamin Indonesia terus maju,
BalasHapussalam kenal ya kak, dari #DuniaFaisol