Langit mendung pertanda hujan akan turun. Dari rinai menjelma menjadi bulir, kini hujan semakin menderas. Aroma tanah basah sang hujan adalah wangi yang selalu kurindukan.
"Aku tahu kenapa kamu suka hujan."
"Kenapa?"
"Kau selalu memejamkan matamu saat rinai hujan membasahi tanah. Lalu seketika hening menyergap. Dan kau tetap khusyuk menundukkan kepalamu, kemudian menengadah dan berucap sebaris doa. Doa panjang yang selalu kau lantunkan setiap hujan turun."
"Kau tahu, aku berharap malaikat pembawa rezeki yang turun saat hujan singgah di bumi akan membawa doa-doaku melangit. Menembus arrasy-Nya, hingga suara langit bergemuruh karena doa yang terpintal telah sampai pada Rabbku."
"Lalu, apa doamu?"
"Aku menyelimutimu dengan doa. Tuhan, jaga dia untukku. Sampai tiba waktunya aku dan dia menjadi satu. Aamiin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)