Review K-drama I’m Not a Robot
Kim
Min Kyu, lelaki usia 29 tahun yang hidup menyendiri selama 15 tahun karena tak
percaya pada orang lain. Ia mengalami alergi pada manusia. Setiap ia
bersentuhan atau ada kontak fisik dengan orang lain, maka penyakitnya akan
muncul. Itulah sebuah diagnosa yang aneh dari dokter kulit yang menangani
penyakitnya.
Kim Min
Kyu sangat bergantung pada obat yang disuntikkan pada tubuhnya setiap kali
alergi tersebut kambuh. Badannya berubah penuh dengan ruam kulit yang
mengerikan. Bagi Min Kyu, menjalani kesendirian di rumah besar milik
keluarganya adalah sebuah kemewahan yang hanya bisa dimilikinya seorang. Ia tak
mau orang lain masuk ke dalam dunianya, meskipun orang itu adalah teman masa
kecilnya sekalipun.
“Kita butuh jarak satu dengan yang lain, aku butuh beberapa ruang untuk melindungi diri.”
Suatu
hari, ia harus berurusan dengan seseorang bernama Presiden Jo. Jadi si Presiden
Jo ini seorang jasa titiper alias personal shopper alias tukang beli-beliin
barang yang dipesankan padanya. Tentunya dengan imbalan jasa yang sudah
disepakati. Presiden Jo inilah yang diminta Min Kyu untuk membelikan die cast
incarannya yaitu Metal Gear Gunner. Bagi Min Kyu, membeli barang yang sedang
digandrungi dan memilikinya lebih dulu adalah sebuah kebahagiaan.
Masalah
muncul saat Presiden Jo membeli die cast tersebut namun menyerahkannya dalam
kondisi tidak mulus karena ternyata ada noda kotor di kotak pembungkusnya.
Presiden Jo mengejar Min Kyu yang kabur tanpa membayar sisa pembayaran sambil
membawa barang pesanannya, sedangkan Min Kyu kalang kabut ketika tak sengaja
terjadi tarik menarik antara Presiden Jo dan dirinya.
“Aku bisa memaafkan kesalahan, tapi tidak untuk orang yang berbohong.”
Saat
kabur itulah, Min Kyu baru sadar kalung ibunya hilang entah di mana, dan lebih
parahnya lagi penyakitnya kambuh karena bersentuhan fisik dengan orang lain. Ia
pun harus menyuntikkan obat ke tubuhnya agar penyakitnya tidak bertambah parah.
Pas
dia sudah kabur dari Presiden Jo, Min Kyu bertemu dengan Profesor Oh, dokter
yang menangani penyakitnya selama ini. Sang dokter memberi saran agar ia tetap
hidup terpencil karena itu satu-satunya cara agar penyakitnya tak bertambah
parah sehingga membuatnya seperti monster.
“Apa mungkin tidak ada satu wanita pun yang akan tetap menyukaimu?”
“Meskipun ada, pastinya dia juga tidak normal.”
Wkwk, parah ni orang haha. š
Jo Ji A rela jadi AJI 3 demi bisa memperjuangkan penemuannya di hadapan juri lomba inovasi. yang mana perusahannya tu punyanya si Min Kyu xD |
Suatu
hari, Kim Min Kyu mendapat flashdisk sebuah demontrasi yang mengenalkan AJI 3,
robot android generasi baru yang dibuat oleh Profesor Hong Baek Gyoon. Baek
Gyoon merupakan ketua tim Santa Maria, peneliti dari perusahaan yang diambil
alih oleh Min Kyu yaitu Daeyang Shipbuilding. Perusahaan ini rencananya akan
dijual pada orang lain. Namun, di demonstrasi itu, Baek Gyoon menawarkan AJI 3
untuk dimiliki oleh Min Kyu dengan imbal balik memberikan sisa uang yang
dibutuhkannya yaitu 50 juta dollar.
Min
Kyu yang memang tergila-gila degan robot (fyi, dia punya robot kesayangan, si
vakum cleaner yang dinamai si cantik wkwk, edan ni orang) pun tertarik untuk
bekerja sama dengan Tim Santa Maria. Jadi dia pun menawarkan Tim Santa Maria
untuk tinggal di rumahnya, lalu menyelesaikan project AJI 3 untuk dikerjakan
hingga siap digunakan secara umum alias ya dijual di pasaran.
Masalah
muncul saat ada korslet AJI 3 karena terkena tumpahan air. AJI 3 akan bisa
diperbaiki jika spare partnya sudah sampai, tapi kok nggak nyampe-nyampe tuh
paket sparepartnya. Jadilah si Hong Baek Gyoon pun merancang strategi aneh
yaitu meminta mantannya yang merupakan model AJI 3 untuk membantunya
berpura-pura sebagai AJI 3 sampai AJI 3 bisa diperbaiki.
Coba
tebak siapa mantan si Profesor gila ini? Yap, Presiden Jo alias Jo Ji A. Nama
AJI 3 diambil dari nama Jo Ji A. Ji A menerima tawaran mantannya karena sedang
butuh uang untuk membayar hutangnya pada kakak iparnya. Tawaran kerja ini
dibayar seharga 10.000 dollar, sesuai dengan uang yang dibutuhkan JI A untuk
membayar hutang ke kakak iparnya. Ya pantes sih kalau dia mau. Hahaha
Seumur
hidupnya Jo Ji A selalu menghabiskan waktu, tenaga dan biaya untuk membuat
prototype produk penemuannya, namun belum ada satu pun yang berhasil dijual di
pasaran untuk umum. Makanya si Ji A ini dimarahin sama kakaknya karena dianggap
menyia-nyiakan hidup. Harusnya dia kerja cari kerjaan yang bener biar bisa
hidup layak, daripada terus numpang di rumah kakaknya dan kerja serabutan
sampai penemuannya berhasil.
Ya,
Ji A merasa tersinggung, makanya dia kabur trus menerima tawaran Baek Gyoon.
Tapi dengan syarat dia bisa numpang tinggal di tempat tim Santa Maria tinggal,
alias di rumah si Min Kyu. Wagelaseh ini namanya perang dunia ketiga, wkwk.
Jo
Ji A dan Kim Min Kyu sama-sama kaget pas mereka ketemu pertama kali. Tapi
karena semua tes bisa diselesaikan dengan baik, maka Min Kyu mengira Ji A emang
beneran robot jenius. *jenius apaan coba ya, IQ dia kan cuma 94 an. xD Ditambah
lagi pas Ji A jatuh, tubuhnya mengenai Min Kyu dan Min Kyu pun kesakitan karena
badannya ketiban besi. Lol. (soalnya si Ji A pake baju besi. Hahaha)
AJI 3 ngeces dong pas Min Kyu masak. Tapi cuma bisa liat doang. Wkwk. Lha kan dia robot, masa bisa makan :P |
Singkat
cerita, Ji A nyaman jadi robot karena merasa bisa menemukan kedamaian di rumah
Min Kyu. Dan karena interaksi mereka, ia jadi tahu bahwa Min Kyu ternyata sosok
yang berbeda dibanding sebelumnya yang ia kenal sebagai orang yang arogan,
galak, ga pengertian, pelit, dll. Min Kyu bertindak seperti orang yang arogan
karena ia ga mau ditindas, seperti saat ia kecil. Ia harus menandatangani surat
pernyataan bahwa ia mewakilkan perusahaan pada orang yang jahat (ayah teman
mainnya)
Itulah
yang bikin JI A jadi trenyuh dan mikir, ni anak aslinya baik, tapi kok gitu
sama orang lain. Baek Gyoon juga begitu. Setelah tahu Min Kyu punya penyakit
alergi manusia, ia jadi mulai memahami bagaimana cara berpikir Min Kyu. Jadi
Tim Santa Maria, Pai, Bek Gyoon, trus siapa lagi ya dua anak lainnya, kulupa
namanya, wekeke.
Bersama-sama
mereka berenam menyelesaikan misi untuk membantu Aji 3 menjadi robot android masa depan. Ini percakapan dengan si
dokter pas Min Kyu ngerasa kalo dia udah rada baikan. Udah ga alergi manusia
lagi.
“Bagaimana perasaanmu, kau sudah lega?”
“Aku tidak merasa lega atau bersemangat seperti yang aku pikirkan. Hanya, aku menyadari bahwa apa yang terjadi di masa lalu tidak lagi... menyakitiku.”
“Itu hasil yang besar. Kau juga sudah sembuh. Oh kita tidak pernah tahu kapan kau akan terluka.”
“Sekarang, aku pikir aku bisa berteman.”
“Iyalah. Lukamu berkurang, sedihmu juga berkurang. Jika kau hibur dirimu di sepanjang jalan, waktu akan berlalu.”
Anyway,
yang bikin saya suka sama drama korea I’m Not A Robot ini karena ceritanya yang
receh. Ketawanya yang receh banget, ngakak-ngakak sampe perut mules. Ada
nangisnya juga sesekali karena ngerasa related sama kisahnya. Ditambah cemistry
tim robotik dengan si Min Kyu, kakak Ji A, keluarga Ji A, sampe pembantu Min
Kyu juga. So sweet banget deh. Serasa bahwa meski Min Kyu tuh rada aneh tapi
dia disayangi banyak orang, termasuk si pembantunya yang udah membantu dia
melewati masa-masa sulit selama 15 tahun. Bayangin aja 15 tahun menyendiri
karena kehilangan kepercayaan pada orang lain. Selama itu dia selalu masak
masakan sendiri, nggak percaya sama orang babar blas.
Endingnya
bagus sih klo menurutku. Karena ada banyak cinta di sana. Teman Min Kyu dan
calon tunangannya pun nggak jadi orang jahat. Kupikir awalnya bakal ending geje
nih. Ga tahunya bagus kok. Ga nyesel lah buat habisin 32 episode dengan durasi
30 menit per episodenya karena value ceritanya baguuuss. Terutama buat memahami
orang-orang seperti Min Kyu itu emang ada, entah karena trauma atau karena emang
bawaannya introvert gitu.
Orang
kayak Min Kyu bukannya nggak percaya manusia lain. Dia hanya butuh diyakinkan
bahwa dia bisa nyaman dengan orang lain, tidak dimanfaatkan apalagi
dipermainkan dan ditusuk dari belakang. Well ya, butuh hati yang tulus untuk
memahami hati yang tulus juga.
gelandangan yang ketemu AJI 3 |
“Jangan berkeliaran. Pulanglah. Kau nanti sepertiku.”
“Nanti seperti Ahjussi, apa artinya itu?”
“Aku tidak punya siapa-siapa, tidak ada yang menungguku, tidak ada yang tertarik padaku. Kau tahu cara naik bus, kan? Naiklah.”
Baru
kali ini nonton drakor tapi valuenya social banget. Nggak yang menye-menye
gimana gitu sih. Iya ada sedihnya, tapi cerita cintanya tuh polos, bukan yang
aneh-aneh. Jayus kadang. Wkwk. Kusuka becandaannya anak-anak Tim Santa Maria
sama Ji A dan Min Kyu. Seruuu~
Overall,
8,5 bintang deh buat drama korea I’m not a robot ini. Kamu udah pernah nonton
drakor ini? Share dong kesannya. š
Banyak yang bilang kalau drama ini bagus banget. Tapi aku belum nonton sih, hehe.
BalasHapusBagus, mba Nisa. Kusuka karena ga terlalu menye2. Sweet gitu sih, hehe.
HapusMalah pengin re-run dramanya buat belajar bahasa koreanya.
aku juga udah nonton mbakk barusan, komen karena baca update mbak soal itu
BalasHapussuka karena gak usah mikir hhahahha gimanesih males mikir akutu
yoo seung hoo ini dulu mirip so ji sub, sampek julukannya little so ji sub karena mirip
sekarang udah nggak gitu kayaknya. apa dia oplas mata ya karena udah nggak sipit banget kayak dulu