Kapan
hari aku nonton drama Korea judulnya Exit yang direkomenin sama temen. Durasi
tayang 30 menit x 4 episode aja. Jadi makin ngerti Korea yang keliatannya wah
itu, ga selalu sama seperti di drama kok. Ada yang miskin juga. Mereka juga
berjuang dengan hidupnya. Korea bukan hanya tentang kpop dan gemerlap dunia
idol.
Drama Korea EXIT ini mengisahkan tentang lelaki bernama Kang Soo yang putus asa dengan
hidupnya karena hutang ayahnya yang belum terlunasi, ditambah dia harus kerja
dengan rentenir sebagai debt collector, mengurus ayahnya yang sakit, dan tidak
ada jalan keluar bagi masalahnya.
Buat
Kang Soo gambaran bahagia itu jauh banget dari kehidupannya. Dunianya galau
mulu. Sedih banget dia harus menahan diri untuk nggak marah dan dendam sama
ayahnya yang tukang mukul waktu dia masih kecil. Jadi dulu ayahnya suka
mabuk-mabukan karena ditinggal istrinya. Ibunya ilang entah kemana, hilang
tanpa jejak.
Bagi
Kang Soo, dia bakal bahagia banget kalau bisa hidup seperti yang dia mau.
Sampai suatu hari dia liat ada poster tentang penawaran sebuah klinik di
pinggir jalan. Kalau mau bahagia, dia bisa ke klinik itu dan nanti disuntik
cairan sampai bisa menghasilkan efek bahagia sesuai keinginan.
Kang
Soo kepikiran dong. Coba aja dia bisa bahagia, walau sejenak. Walau hanya
ilusi. Nah, dia datang ke klinik itu trus minta sama dokter yang menangani.
Nanya-nanya dulu tentang prosedurnya. Baru abis itu dia bilang, "Aku mau,
tapi bagaimana kalau tidak berhasil?" Dokternya bilang kemungkinan tidak
berhasil sangat kecil.
Tapi
buat bisa bahagia dengan obat yang disuntikkan dokter, dia harus ngeluarin duit
300 ribu dollar. Uwoww~ Harga yang fantastis untuk bisa bahagia. Saking desperatenya, si Kang Soo sampe nekat
mau bobol brankas si bos rentenir. Tapi ketahuan sama bosnya, malah dia
digebukin deh.
Alih-alih
bahagia, dia makin pesimis dengan hidupnya. Kenapa siiih gini amat. Kek nggak
ada takdir lain aja. Kenapa harus dia yang mengalami hidup yang seruwet itu. Mau
keluar dari lingkaran hidup si boss rentenir mana bisa kalo duit hutangnya aja
belum lunas.
Mau
bayar hutang ke rentenir pake daoonn? Yakaliii 😅 makanya dia masih aja ngincer
brankas si boss. Sampe kemudian si boss ditangkep sama polisi, dia ambil tuh
semua duit, dia datang ke klinik. Tapi kenapa kliniknya malah ilang? 😅pas
gini kok aku mulai ngerasa kalo drakornya halu yak. 😆
Aku
lupa gimana detailnya. Kang Soo kejar-kejaran sama bosnya, bosnya kabur pas
digrebek polisi. Trus dia teriak, "Mati sajalah kamu" sambil ngeliat
muka bossnya trus tahu-tahu bosnya mati ketabrak dong. Akutu bingung pas bagian
ini. Haaa? Enak banget. Ceritanya dah kelar? Wkwk. Kok gini doang 😆
Ga
tahunya ternyata itu hanyalah ilusi sodara-sodara 😱 Hyaaa, ga jadi bahagia
akutu liat Kang Soo bebas dari penatnya hidup. Kang Soo bahagia, tapi hanya di
otaknya aja. Badannya tergeletak di ranjang klinik. Disuntik cairan-cairan biru
semacam kek obat rekayasa genetik gitu deh.
Ada
bagian yang ku masih bingung kenapa bisa gitu. Jadi, si ayah Kang Soo itu lihat
anaknya dibawa semacam mobil ambulans/truk trus tahu-tahu ada kebakaran di
dalamnya. Padahal di sana ada Kang Soo. Trus aku bengong pas ayahnya yang sakit
ini ngejar mobil tadi pake taksi. Duit dari mana coba ya. Bukannya buat makan
aja susah? Aih, namanya juga pelem. 😂
Trus
tahu-tahu ayahnya ada di klinik tempat Kang Soo disuntik cairan obat. Ayahnya
bilang, kenapa anakku digituin. Dia mau segala prosedur dihentikan. Di sini
tahu-tahu ada si bosque yang ajib, dia masiii iduuppp. 😱 dan bilang,
"Biarkan anakmu bahagia sekali ini saja. Jangan rusak
kebahagiaannya."
Whyyyy
kamu tuh kok tahu-tahu nongol sii bosss. Hahaha. Asli, baru kali ini gregetan
banget sama bos model gini. Pengin cekek lehernya 😤Eh ternyata si
boss ini yang mewujudkan impian Kang Soo biar disuntik obat. Jadi adegan si
boss mati itu cuma ilusi di pikiran Kang Soo. Semuwaaa hanya ilusiii~
Dan
ilusi-ilusi lain pun bermunculan di pikiran Kang Soo. Dia dalam tidurnya
merasakan dirinya bahagia. Dalam dunia palsu itu, dia tersenyum pas lihat
dirinya jadi CEO perusahaan, bisa nikah sama cewe yang disukainya, ayahnya jadi
ayah yang penyayang dan sabar, ibunya hidup bersama mereka, dia bisa foto
keluarga. Pokoke happily ever after kek di dongeng~
Padahal
yang dirasain Kang Soo hanyalah ilusi karena obat. Jadi, apa dia bakal tetap
senang di dunia khayalan ciptaannya? Atau mau untuk keluar dari dunia palsu
tersebut? So, tonton aja drama korea Exit ini. 😊
Akutu
tertohok sama alasan klise Kang Soo pas awal-awal nolak prosedur di klinik ini.
Dia bilang, "Sudah kubilang ayahku
menyukai jokbal" Jadi ayahnya memang suka jokbal, kalau bukan Kang Soo
yang belikan, siapa lagi? Ya, alasan klise, sederhana, tapi alasan itu yang
bikin Kang Soo mau EXIT dari dunia palsu yang dibangun dokternya dengan
berbagai kecanggihan teknologi kedokteran. Padahal kalo liat dunia palsu itu,
siapa sih yang ga bakal mau keluar? Di saat di dunia nyatanya dia ga bahagia.
Ku
jadi inget seseorang temen bilang tentang teman A.
"Ila, kalo ada orang depresi karena suatu penyakit. Cuma dia yang bisa menyemangati dirinya sendiri. Bukan orang lain."
Ya, sama dengan Kang Soo.
Hmm,
ya, cuma dia yang bisa memutuskan untuk keluar dari sana. Menghadapi kenyataan
yang sebenarnya. Hal ini mengingatkanku pada orang-orang yang sakit jiwa/trauma
yang lain sampe larinya ke kecanduan narkoba, penyimpangan seks, bunuh diri,
dsb. Kalo dia ga mau menghadapi kenyataan hidup yang pahit, selamanya dia akan
terjebak di dunia itu.
Seperti
kata ayah Kang Soo,
"Kembalilah sebelum terlalu jauh. Kembalilah sebelum terlambat. Ayah ingin membantumu. Tapi kamu hanya bisa keluar dengan kemauanmu sendiri. Kang Soo, bangunlah. Dan hadapi kenyataan."
Jadi
kesimpulannya, bagi seseorang yang sakit jiwa/psikisnya, hanya dirinyalah yang
bisa membantunya keluar dari lingkaran setan itu. Harus dia sendiri yang
berusaha menghadapi kenyataan, keluar dari dunia palsu karena tanpa itu semua
usaha untuk memulihkan semangat hidup akan terasa sia-sia. Padahal, bahagia itu
kita yang tentukan, bukan orang lain.
Bahagia
juga bisa dimulai dari bersyukur bahwa kita menjalani hidup yang sebenarnya,
bukan seperti bahagia versi orang lain atau bahagia yang penuh kepalsuan.
Semakin banyak sabar dan syukur dalam menjalani hari, semakin mudah bagi kita
untuk bangkit dan bergerak untuk kehidupan yang lebih baik. If you know what i
mean ya.
Jadi,
mulailah dengan HADAPI KENYATAAN. Seburuk apapun kenyataan dalam kehidupanmu
itu. Karena semakin cepat sadar bahwa ada masalah yang harus diselesaikan
dengan kepala dingin, kamu makin tahu bahwa mencari pertolongan itu perlu
sehingga masalah itu cepat selesai, tidak berlarut-larut dan membuatmu depresi.
Yang dibutuhkan adalah penerimaan dalam hidup, bahwa takdir yang sudah terjadi,
ya ikhlaskan, dan yakini bahwa di depan sana ada kebahagiaan jika kamu bisa
melepas masa lalu yang menjadi trauma terdalammu. Paham ya, maksudnya.
Nah,
Drama Korea EXIT ini rekomended menurutku, jadi selamat menonton. 😊
Wah aku belum nonton drama yang satu ini....
BalasHapusBisa dicoba nih
BalasHapusDrama korea kadang memang gak nyambung,tapi ceritanya seru:)
BalasHapusSaya sudah nonoton nih,dan ceritanya lumayan bagus...
BalasHapusWahhh pemainnya Kang soo :)
BalasHapus