30 Hari Bercerita : Balada Jalanan

BALADA JALANAN

Jalanan seringkali jadi tempat paling absurd yang pernah kutemui. Di sini segala hal bisa terjadi. Baik, buruk, apapun itu. Semua campur baur menjadi satu. Ga ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi pada kita dalam sebuah perjalanan yang dilalui.

Aku dan temanku pernah dibentak sopir angkot karena kami memutuskan untuk turun dari angkot yang ngetemnya lambreta lalala. Lalu kami digertak dengan ancaman yang membuat temanku gemetar dan menangis ketakutan saat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju kantor. Itu terjadi di Semarang, beberapa tahun lalu. 

Lain waktu, aku pernah bertemu seorang lelaki tua penarik gerobak sampah. Ia mengais tumpukan sampah demi mengambil tulang dan sisa makanan untuk diberikan pada kucing jalanan. Sungguh pemandangan yang tak akan aku lupakan seumur hidup. 

Pada suatu senja, aku bertemu seorang perempuan paruh baya yang membantuku mencari becak di tengah hujan deras. Hpku mati, langit gelap gulita disertai petir menyambar. Air hujan tempias ke tubuhku. 

Aku berpikir bagaimana bisa seseorang yg kesulitan dengan dirinya sendiri justru memikirkan nasib orang lain. Kini kutahu, jalanan tak selamanya suram, tp juga tak selalu bs dianggap remeh. 

Tadi sore, aku menemukan tempat makan tak jauh dari tempatku mengambil barang pesanan. Pesananku pending, tak bisa diproses. Hampir saja aku pulang dengan wajah masam. Tapi aku menemukan harta karun. Sebuah tempat makan murah dan rasanya enak. 

Ya... Jalanan tak selamanya mengerikan. Di jalananlah aku tahu, Tuhan selalu ada bersamaku. Bagaimana pun keadaanku saat itu. .

@30haribercerita 

#30haribercerita #30hbc1908 #30hbc #jalanan #life #learning #celotehkiky