Pages

Sabtu, 12 Januari 2019

LITERASI MUSLIM : MAKE HABITS

Genealogy of habits

• Habits adalah hasil daripada pengulangan suatu aktivitas dalam jangka waktu tertentu.


• semakin banyak satu aktivitas diulang dalam jangka waktu yang lama, maka habits akan semakin kuat.

• Faktor yang menentukan apakah kita akan memiliki habits hanya 2 hal.

• practice_ (latihan) dan repetition_(pengulangan)

• tentu dua hal tersebut dilakukan dalam rentang waktu tertentu.

•Jika diibaratkan ; Habist adalah keturunan, maka Latihan ibunya dan pengulangan adalah ayahnya.

• Bilamana keduanya bertemu, 'latihan' dan 'pengulangan' maka bisa dipastikan 'habits' pada diri manusia akan terbentuk.

• latihan berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau tidak.

• sedangkan pengulangan akan menyempurnakan.

• practice makes right, repetition makes perfect.

• Seseorang yang hebat atau ahli dalam melakukan suatu aktivitas, maka sudah dipastikan banyak repetisi yang sudah ia lakukan.

• Habits laksana spiral yang tiada terputus.

• Setiap pengulangan akan memperkuat habits yang dimaksud.

• Dan habits yang kuat pasti membutuhkan repetisi.



 Belajar dari Ustadz Felix

• Setelah beliau muallaf, beliau tidak pernah menghafal surah al fatihah secara khusus.

• yang beliau lakukan hanya pergi ke masjid setiap subuh, magrib dan isya di mana bacaan imam dikeraskan.

• hasilnya, kurang lebih setelah 30 hari telah beliau fasih melafalkan surah alfatihah.

• bagaimana tidak beliau telah mendengarnya kurang lebih 180x.

• poinnya, berhati-hatilah dengan suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus.

• karena itu akan terbentuk menjadi habits kita.

• bila yang diulang-ulang adalah kebiasaan yang baik maka ia akan jadi habits yang baik.

• begitupun sebaliknya.



Installing Habits

• Menginstall habits sama saja dengan menginstall progran di komputer.

• awalnya mungkin lama dan sulit.

• namun, setelah terinstall penggunaannya akan sangat mudah dan sangat membantu kita.

• Otak manusia memiliki 1.000.000.000.000 sel syaraf otak. Setiap ada aktivitas baru atau pengalaman baru yang dilakukan, maka sel syaraf itu akan terhubung satu sama lain membentuk sebuah pola.

• bila aktivitas atau pengalaman tersebut diulang kembali, maka pola antar sek tersebut akan semakin tebal

• kurang lebih gambarannya seperti itu. Kenapa seseorang akan menjadi semakin mahir bila melakukan repetisi.

• Ilmu adalah gudang-gudang penyimpanan dan pertanyaan adalah kuncinya.

• Sama halnya dengan motivasi dalam melakukan suatu aktivitas yang datang dari pertanyaan what? Why? Sedangkan pertanyaan How? Memperjelas bagaimana mencapainya.

• seseorang yang memahami kenapa dia harus berbuat akan mempunyai daya dorong yang kuat dalam melaksanakan perbuatannya.

• dan ketika memahami apa yang diinginkannya, maka hal itu akan menjadi daya tarik baginya.

• what do you want exactly?

• ketika kita mengetahui betul apa habits yang ingin kita bentuk, insyaa Allah kita akan lebih termotivasi dalam mencapainya.

• kemudian 'tujuan'. Dalam membentuk habits perlu ada kejelasan tujuan dari apa yang ingin kita jadikan habits.

• tujuan yang jelas menciptakan gerakan.

• dan tujuan bisa jadi daya dorong yang juga kuat.

• Selanjutnya Why?

• pertanyaan why menjadi penyempurna daya dorong untuk kita melakukan sesuatu.

• Kenapa saya harus membiasakan hal trsebut?

• semakin kuat alasan untuk menjawab pertanyaan why.

• semakin kuat pula daya dorong untuk kita melakukan hal tersebut.

• misal, seseorang dengan postur obesitas yang selalu mengeluh ia tidak dapat berolahraga.

• Nyatanya saat dia dikejar anjing dia mampu berlari dengan cepat.

• kenapa dia mesti lari?
- karena takut di gigit
- karena takut dicekram anjinh
- dll

• semakin kuat alasan kenapa kita melakukan hal tersebut.

• semakin kuat dorongan untuk melakukan hal tersebut.

• dan yang terkahir adalah How

• Setelah kita tahu ;
- apa yang betul betul kita ingin lakukan
- apa tujuan kita melakukan hal tersebut
- kenapa kita harus melakukan hal tersebut

• maka kita akan terus berusaha "bagaimana agar kita bisa melakukanya, agar bisa mencapainya"

• bagi kita yang ingin membentuk habits yang baik pastikan kuta telah memiliki jawaban dari 3 pertanyaan di atas.

• What, Why, How

• pertanyaan selanjutnya adalah "Berapa banyak atau berapa lama kita harus mengulangnya"

• Intinya sebanyak-banyaknya, semakin banyak semakin kuat habits yang dibentuk.

• kita bisa ambil dari contoh Puasa

• seringkali kita merasa kurang nyaman secara mental maupun fisik pada awal puasa

• perut merasa sakit

• mood yang buruk

• sampai kepala pening

• semuanya terjadi karena perubahan pola makan

• apa yang terjadi setelah 30 hari?

• perut kita terbiasa dengan pola makan dibulan puasa.

• dari sini bisa diambil angka minimal bahwa Membentuk habits minimal kita melakukanya 30 hari berturut-turut.

• semakin banyak tentunya akan semakin kuat habits tersebut

• bahkan bisa jadi kita expert / ahli pada habits yang dimaksud.

• pernah suatu hari ust. Felix siauw ditanya:

• "bagaimana supaya rajin tahajud?"

• Jawaban beliau "ya, tahajud saja"

• si penanya bingung lalu bertanya kembali, "Justru itu yang saha tanyakan, bagaimana caranya?"

• kembali jawaban beliau, "ya, tahajud saja"

• Poinya, mungkin kita menyangka bahwa tahajud atau aktivitas lainya adalah masalah motivasi atau rasio, padahal lebih pada masalah habits.

• Repetisi, sekali lagi adalah kuncinya.

• Untuk mencapai repetisi dalam 30 hari, terserah apapun cara yang digunakan asalkan sesuai syariat dan tidak melanggar hukum. Maka lakukan sekuat tenaga.



first is hardest

• Yang pertama selalu menjadi yang paling berkesan, begitu juga habits.

• kita ingat kembali prinsip kelembaman.

• "suatu benda yang memiliki massa akan selalu cenderung untuk mempertahankan keadaan semula".

• Begitu pun manusia sama-sama rentan terhadap perubahan dan cenderung untuk mempertahankan kondisi semula.

• kita ambil contoh saat mendorong meja.

• awalnya mungkin butuh dorongan yang sangat kuat.

• tapi setelah berjalan atau terdorong, gaya atau dorongan yang perlukan lebih sedikit dibanding pada awalnya.

• seseorang yang memulai habits baru 'berolahrga setiap harinya' misal

• kebanyakan merasa fisiknya  semakin tidak fit, lemah, letih, lesu dan lainya.

• saat seperti itu keinginan untuk meninggalkan habits baru semakin besar.

• inilah sulitnya kangkah pertama.

• membentuk habits tidak sama halnya dengan membalikkan telapak tangan.

• perlu waktu dan tenaga sebelum kita nyaman dalam kebiasaan baru kita.


Make habits :

• Sekarang tentunya kita sudah sama-sama memahami pentingnya mengendalikan habits.

• kita sama-sama memahami habits bertanggung jawab sukses tidaknya kita

• Habits menentukan keahlian apa yang akan kita miliki.

• Habits adalah nilai diri kita.

• ada 3 langkah praktis dalam membentuk habuts baru.

1. Mulailah dari yang kecil

• mulailah habits kita dengan hal-hal kecil terlebih dahulu

• jangan mematok target yang terlalu tinggi

• target yang terlalu tinggi hanya akan mengahsilkan rasa jenuh dan putus asa ditengah jalan

•misal, habits membaca buku

• mulailah dari 10 menit sehari atau 10 lembar perhari

• mematok target besar cenderung gagal

• lagi pula, apabila sudah terbiasa kita akan menaikkan jumlahnya secara otomatis

2. Temukan tempat habits

• untuk melatih habits, maka kita harus menyisipkan habits itu pada habits lain yang sudah jadi

• kuncinya adalah kata "setelah"

• saya akan membaca quran "setelah" shalat subuh

• atau saya akan membaca "setelah" mandi dan sebagainya

• menyisipkan kata "setelah" membuat habits terotomisasi oleh waktu

3. Berlatihlah terus

• pada awalnya, mungkin kita akan lupa lupaan untuk melaksanakan habits baru.

• maka buatlah pengingat ditempat kita biada beraktivitas.

• misal, menempel pengingat habits di depan cermin, dikamar tidur, dilayar handphone, di laptop, meja kerja dll.

• atau bisa juga memakai alarm.

• dan ingat lakukan setiap hari. sebagai tambahan

• usahakan, tidak hanya menjadi sebuah habits tapi kembangkanlah menjadi expertise (keahlian spesialis).

• expert berarti ahli, bukan hanya dia benar-benar menguasai satu keahlian, namun lebih dari itu mampu memberikan manfaat tak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi orang lain.

• di titik itulah seharusnya seorang muslim.
• sekian pembahasan kulwa malam ini.

• semoga bermanfaat.

• untuk yang kemarin menanyakan tentang "bagaimana memulai habits" semoga terjawab dengan pembahasan malam ini.

NB:

• Jangan lupa action!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)