Pages

Rabu, 09 Januari 2019

LITERASI MUSLIM : Everything Are Habbits

Bagaimana dengan pembahasan materi pertemuan pertama? Mudah-mudahan kita bisa semakin yakin bahwa kita pasti bisa memiliki suatu keahlian.

• Keahlian yang produktif.

• Keahlian yang bermanfaat, untuk diri sendiri dan orang di sekitar kita.

• Keahlian yang akan menjadi modal kita untuk menanam amal sholeh, sebagai bekal menuju negeri Akhirat.

• Khair, malam ini insyaa Allah kita akan lebih dalam memahami HABITS. Untuk jawaban dari pertanyaan yang masuk saat pertemuan pertama, insyaa Allah akan dijawab setelah pembahasan KulWa malam ini.

***

"Everything are Habits"

Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukanya tanpa berfikir.

Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia.

Habits adalah kebiasaan.

Ketika kita melihat pemain sepak bola profesional sedang menggiring bola dengan lincah dan apik, kita menganggapnya itu hal yang luar biasa.

Tapi, bagi pesepak bola profesional itu hal BIASA.

Ketika kita melihat pemain bulu tangkis, sebut saja Taufik Hidayat

Dia memainkan raket dengan sangat refleks, bahkan bisa memukul dari belakang punggung atau bawah kaki.
Kita menganggapnya itu hal yang istimewa.

• Baginya, itu hal yang sudah biasa.

• Atau saat kita menyaksikan seorang pembicara menyampaikan ide-idenya dengan sistematis, dengan ayat-ayat al qur'an dengan hadist yang mengalir begitu mudah dari lisannya.

• Bagi kita itu hal yang luar biasa.

• Bagi mereka tentu hal itu sudah BIASA.

• "Biasa" di sini tentu bukan dalam konotasi negatif.

• Tapi lebih pada arti "sudah biasa dilakukan"

• Atau bisa juga dikatakan _mereka sudah melakukan hal yang luar biasa berulangkali

• Akibatnya hal yang luar biasa bagi kita bagi mereka adalah biasa

• Sepakat ya sampai di sini 😊
 Saya coba berikan 1 ilustrasi..ba teman-teman baca tulisan berbahasa arab berikut?

• Bingung? bagus hehe



• Bagi anda yang bingung. Kemungkinan besar anda tidak mimiliki habits membaca literatur berbahasa arab gundul.

• Bagi anda yang bisa Namun terbata-bata. Maka anda termasuk orang yang mengetahui. Namun penetahuannya belum dijadikan sebagai habits.

• Bagi anda yang tanpa kesulitan sedikit pun untuk membacanya. Dapat dipastikan, anda telah membaca puluhan atau bahkan ratusan buku literatur berbahasa arab gundul.

• sepakat?

• kita coba satu lagi ya, bismillah. Bagaimana? Bisa?



• kalo anda seorang muslim saya pastikan anda bisa.

• Pertanyaannya kenapa literatur yang pertama tidak bisa kita baca sedangkan literatur yang kedua dengan mudah kita baca?

• Jawabanya adalah Ha-bits.

• Kita telah menjadikan literatur yang ke-2 hal yang biasa. (Baca : biasa kita baca)

• Dan literatur yang ke-1, kita tidak biasa membacanya. Atau bahkan belum pernah.

• Poinnya adalah perbedaan bisa dengan tidak bisa itu sangat sederhana, yaitu habits.

• Bisa karena biasa. Tak bisa karena tak biasa. Sepakat? 😊

• perlu kita tanamkan bahwa ;

• menguasai bahasa adalah habits.

• rajin atau malas juga habits.

• ramah atau pemarah pun habits.

• bahkan kaya atau miskin pun juga habits.
Dan poinnya, tidak perlu memikirkan apa posisi awal kita saat ini.

• Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya.

• Caranya?

• Dengan kita membiasakan dan membentuk habits pada diri kita.

• Menjadikan yang luar biasa menjadi kebiasaan.

Habits adalah sesuatu yang otomatis

• Dalam suatu penelitian disampaikan bahwa dari 11.000 sinyal yang diterima otak, hanya 40 % saja yang diproses secara sadar. Sisanya direspon secara otomatis

• penelitian lain menyampaikan 95%  respon manusia terhadap suatu kondisi tertentu terjadi secara otomatis.

• Artinya respon kita terhadap satu kondisi tertentu, baik respon berupa pemikiran, perasaan maupun perbuatan, sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara otomatis terjadi pada diri kita.

• satu orang dengan orang yang lain tentu saja berbeda habitsnya, sesuai dengan pengulangan yang dia lakukan dan akhirnya membentuk siapa dirinya.

• semua respon, baik respon pemikiran, perasaan maupun aktivitas adalah hasil daripada pembiasaan yang sudah berlangsung lama dan terjadi secara otomatis.

• termasuk sama seperti syahadat di akhir hayat kita.

• maka kalimat itu akan muncul dengan mudah dengan otomatis insya Allah jika semasa hidup bibir kita senantiasa kita latih dan membiasakannya membaca kalimat-kalimat thoyyibah.

• Proses otomatisasi inilah yang disebut dengan habits.

Why Habits?

• seluruh hidup kita saat ini adalah gabungan dari beberapa habits dan setiap hari mungkin jika menjalani hal yang sama.

• kita bangun pagi di waktu yang sama.

• mandi pada waktu yang sama.

• Bahkan menyabuni bagian tubuh kita dengan urutan yang sama.

• pergi ke sekolah, kampus atau kantor dengan jalan yang sama.

• maka dari itu, "memiliki kemampuan untuk membentuk habits (atau menghancurkannya) adalah keahlian yang sangat kita perlukan dalam hidup.

• ketika kita tidak memiliki kemampuan mengendalikan habits, kita akan jadi robot yang dikendalikan oleh habits kita.

• Memiliki kemampuan mengendalikan habits berarti dapat memilih habits mana yang akan kita pertahankan atau kita tinggalkan, habits mana yang akan kita hancurkan atau kita bentuk.

• perlu dicatat ; memilih atau tidak memilih habits, habits akan tetap ada dalam diri kita.

• sayangnya, secara alami biasanya yang tumbuh adalah habits yang buruk, bukan habits yang baik.

• "if you choose not to plant flower on yoer garden, then weeds will grow without encouragement or suport"

• untuk lebih memaknai habits. Coba baca tulisan berikut secara perlahan, bila perlu baca ulang 2 atau 3 kali 😊


 I am Habits

•  Nama saya habits dan saya selalu mendampingi anda.

• saya adalah pelayan bagi semua orang hebat. Juga bagi orang-orang gagal. Mereka yang gagal, saya yang membuat mereka gagal.

• saya punya kekuatan yang tidak bisa dibayangkan kecuali oleh orang-orang yang layak.

• sayangnya kekuatan saya bukan hanya untuk membangun, namun busa juga untuk menghancurkan anda.

• perhatikan saya, latih saya tegaslah terhadap saya dan saya akan meletakkan dunia dibawah kaki anda.

• anggap enteng saya dan saya akan menghancurkan anda

• saya mudah diarahkan, anda hanya perlu tegas terhadap saya. Tunujukkan bagaimana tepatnya anda ingin sesuatu dikerjakan dan setelah beberapa pengulangan saya akan melakukannya secara otomatis.

Sekian Kulwa malam ini.

• Insyaa Allah pembahasan KulWa yang akan datang, yaitu tentang "Installing Habits"

• semoga bermanfaat.

• Syukron.

• Assalamu'alaikum Wr Wb 😊

NB:

• Bila ada pertanyaan bisa japri admin @⁨Rizki Hidayat⁩

• Pertanyaan dijawab di KulWa selanjutnya 😊

Dari KulWa yang disampaikan kemarin ada beberapa pertanyaan yang masuk :

*Q:*
Bagaimana kita bisa menghikangkan kebiasaan buruk?

*A:*
• Di awali dengan bertobat kepada Allah ta'ala atas kebiasaan buruk yang pernah kita lakukan.

• Dilanjutkan berdoa agar dimudahkan dalam proses hijrah dari kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.

• buat jadwal baru untuk menyibukkan diri dengan kebiasaan baik.

• belajar, beroganisasi, ikut kajian, silaturahim kepada para guru/asatidz dll. Termasuk belajar apa yang ingin dikuasai.

• Ikuti komunitas yg potisif agar punya lingkungan yang positif, agar punya banyak teman yang positif. Ingat pesan nabi, bahwa serigala memakan domba yang sendirian.

*Q:*
Bagaiman mengawali membangun kebiasaan yang baik?

*A:*
• Diawali dengan tujuan yang jelas dari apa yang mau kita biasakan.

• kuatkan dengan alasan kenapa kita harus melakukan itu.

• cari lingkungkan / komunitas / teman/ sahabat yang sesuai yang sama sama ingin membangun kebiasaan baik.

• bisa juga dengan mencari mentor atau pembimbing yang bisa mengarahkan.

*Q:*
Dikatakan bhwa motivasi hanya berpengaruh 11-35 % dalam keahlian, lalu bagaimana dengan Bakat? Berapa persen ia berpengaruh?

A:
• Keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan pilihan-pilihan yang telah dibuat.

• bagaimana kalo punya bakat tapi tidak dilatih?

• bagaimana kalo punya bakat tapi tidak dipilih untuk dijadikan keahlian?

• dengan kata lain, bahwa bakat berpengaruh 'sangat sedikit' dalam ahli dan tidak ahlinya seseorang.

• yang paling menentukan adalah habits apa yang ia bangun

• untuk angka pasti berapa persen pengaruh bakat dalam keahlian, admin belum menemukan penelitian terkait hal tersebut. 😊

5 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)