Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 26 Februari 2019

Cerita Hari Ini : Dari Rumah Qur'an hingga Kelas Bahasa Arab


Tahun ini bisa dibilang tahun yang super bikin aku harus fokus dengan hal yang aku inginkan. Fokus untuk melakukan banyak hal baru dan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini pula pertama kalinya aku bilang pada diriku sendiri. "Hidup yang tak dipertaruhkan, tak akan pernah dimenangkan." Itu artinya aku harus lebih bisa bertanggungjawab terhadap diriku sendiri. Harus mulai bisa mengambil keputusan dengan serius dan matang demi masa depan.


Kali ini aku bilang sama diri sendiri kalau aku pengin lebih sibuk dengan hal-hal baik, nggak ngeluh kayak dulu lagi, ngurangi menye-menye. Meski yang namanya manusia pasti pernahlah nangis, sedih, atau  kecewa, tapi bukan itu sih yang jadi konsentrasiku sekarang. Jadi aku mau mengalihkan energiku ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Aku bakal tetap mendengarkan curhatan teman dan sahabatku, tapi juga saling menyemangati dan berbagi impian satu sama lain.

Tahun inilah aku pertama kalinya berani ambil kelas lagi setelah selesai kuliah. Padahal dulu kepikiran pengin ikut kelas tapi yaudah, nggak ada keberanian untuk memulai lagi. Saat ini aku ikut beberapa kegiatan yang rutin dilakukan yaitu :

1.       Kajian Rumah Qur’an
-          Rumah Qur’an 1 setiap hari Rabu jam 16.00-17.30, dan
-          Rumah Qur’an 2 setiap hari Selasa jam 13.30-15.30
2.       Kajian Umum di SMA Al Irsyad, setiap hari Minggu jam 9.00-12.00
3.       Kelas Bahasa Arab di SMK Al Irsyad, setiap hari Minggu jam 14.00-16.00

Udah itu aja sih. Tapi ada hal lain lagi yang jadi fokusku saat ini. Selain ini sebenarnya aku rutin ikut kegiatan di luar yang sekiranya bisa aku ikuti, semisal workshop, event, ataupun yang lain. Tujuannya untuk meluaskan cara pandangku tentang dunia luar dan networking juga. Pengalaman seperti ini nggak akan pernah aku dapatkan di buku maupun video yang aku tonton. Karena mengalami sendiri itu jauh lebih beda feelnya dibanding hanya sekadar baca ceritanya saja.



Blogger Tegal


Lalu, aku mau ngembangin lagi grup blogger Tegal. Tujuannya biar makin banyak blogger Tegal yang menulis kotanya sendiri. Pernah suatu hari aku lihat postingan yang berhubungan dengan Tegal tapi yang nulis orang yang ngerewite, modal googling aja. Jadilah tulisannya itu mirip-mirip satu sama lain. Inilah alasan yang bikin aku ngumpulin beberapa blogger Tegal di Grup Blogger Tegal agar Tegal bisa dikisahkan oleh penuturnya sendiri alias penduduk lokalnya. Sebenarnya kalau diingat-ingat blogger Tegal yang lain juga banyak, tapi kebanyakan sih mereka ada di luar kota, yang notabene belum tentu juga bisa sering pulang kampung buat ikutan event.

Aku kepikiran mau ngembangin ini sebenarnya udah dari dulu. Tapi terhalang beberapa hal seperti : aku ga bisa menolerir kejadian guyonan yang berhubungan dengan guyonan ala laki-laki (you know lah maksudnya) meskipun itu cuma becanda, karena grupnya campur dengan laki-laki.

Kejadian ini mayan bikin aku trauma karena kok ngerasa bebannya jadi berat ya kalau aku yang mendirikan grup tapi ternyata nggak bisa mengontrol apa yang bakal ada dan dibahas di grup itu. Itulah alasan kenapa dulu grupnya bubar. Aku mau bikin grup blogger tegal yang versi kecil dulu dengan harapan lebih fokus dan kalau bisa hanya perempuan saja dulu. Jadi mau becandaan kek gimana juga ya santai aja. Wong sama-sama perempuan ya. Beda kalau sama laki-laki, aduh puyeng pala ambo. Huhu.

Pernah juga suatu hari aku dihubungi sama mas Ali Irfan buat bantuin kelas Blogger FLP karena katanya sekarang FLP sudah punya program untuk mengembangkan blogging ke arah yang lebih serius. Tapi pas aku tanya, apa iya mereka mau mengeluarkan dana untuk membeli domain sebagai salah satu syarat untuk masuk kelas nulis. Jawabannya menggantung sampai saat ini. Jadi kupikir ya, yaudahlah ya.  

Project #10DaysTegalLakalakaStory



Aku pun bikin rincian detail project tentang Tegal yang diiyakan oleh 7 orang teman lainnya. Tapi saat ini masih trial, jadi ya belum semuanya ikutan. Program ini berjalan tanpa embel-embel hadiah karena kupikir ya, itu kan kegiatan secara sadar yang dilakukan oleh diri sendiri. Nggak perlu hadiah kalau emang mau jalan ke depan dan mendapatkan goals yang lebih baik untuk urusan blogging. Nah, ini yang ribet sih, belum semuanya mau aktif untuk menulis.

But so far, aku berani bilang kalau ini project jangka panjang untuk mengembangkan potensi Tegal. Jadi project #10DaysTegalLakalakaStory bukan hanya untuk 10 hari saja, tapi diharapkan bisa jadi jalan untuk mengenalkan Tegal yang sebenarnya di mata warga luar Tegal.

Waktu aku ngajakin teman FLP yang aku tahu sekiranya mau, sampai saat ini belum ada tanggapan untuk seriusin. Jadi yaudah, kalau pun nggak jadi buat komunitas, aku bakal tetep ngerjain buat project pribadi. Nah, aku tulis di blog ilarizky.com gaes. Kali aja ada yang mau baca. :P


Kelas Bahasa Arab



Apa yang terpikir ketika akan melakukan hal yang di luar kebiasaanku?

Rasanya antara iya atau nggak. Kadang mau dibatalin tapi kok rasanya ya udah kadung jalan ya. Semisal udah pernah ikut kajian di Rumah Qur’an 2, tapi aku masih belum bisa rutin tiap hari Selasa, kadang dua pekan sekali baru bisa karena tempatnya mayan jauh.

Kalau kegiatan lainnya udah aku fokuskan sekarang. Walau masih bimbang juga pas ambil kelas bahasa hari Minggu. Karena aku sering juga pergi sama keluarga pas hari minggu. Khawatirnya jadi sering bolos. Huhu. Makanya aku siasati dengan pergi keluar kota di luar hari-hari yang aku ada kegiatan rutinku. Di sana jadi ada pilihan untuk take it or leave it. Yasudah deh, semoga aja jadi lebih fokus dan kegiatannya bermanfaat.

Kalau mau ambil kelas bahasa arab itu sebenarnya nggak bisa disambi-sambi ya. Kalau emang mau serius beneran deh nggak bisa disambi. Dalam sepekan aku harus ngafalin 15-20 kata baru (kadang jumlah kata kurang dari itu sesuai dengan jam kelasnya selesai). Kelas bahasa arab itu akan berjalan selama 1 tahun. Yang mana artinya aku harus menghabiskan waktu 52 pekan untuk menghafal ratusan kosakata. Oiya, di setiap pekan ada tugas menulis juga. Jadi harus dikerjain dengan serius.

Kalau sekarang sih aku masih bisa inget kosakata yang jadi tugas pekanan, nggak tahu kalau udah ratusan nanti kayak gimana. Haha. Kalau hitungannya misalkan kelas aktif dalam 50 pekan x 15 kata = 750 kata dalam setahun. Maksudku, aku harus fokus untuk hal ini. Apalagi ada ujian kelas bahasa untuk naik level juga ke kelas 2. Ujiannya ada dua kali dalam setahun. Jadi setiap 6 bulan sekali akan diadakan ujian. Ya, semoga bisa melewatinya dengan baik.


Menambah Hafalan Qur’an


Aku juga berencana ikut grup Hafalan Quran untuk membantu program hafalanku yang akan kulakukan. Jadi rencananya bakal tiap hari setor minimal ½  halaman untuk hafalan pribadi. Kalau beneran mau serius ya sehari harus konsisten minimal ½ halaman. Dalam setahun harus nambah 365 x ½ hlm = 182,5 hlm. Berapa juz itu ya? Targetku minimal 5 juz. Wallahu’alam, semoga Allah kasih kemudahan padaku untuk menghafal. Aamiin. *bantu doa yaa~

Ada lagi sebenarnya kelas Tahsin untuk Rumah Qur’an 3, deket rumah banget. Tapi aku masih pikir-pikir ambil apa nggak ya. Huhu. Kebanyakan kelas puyeng juga. Khawatir kalau keseringan bolos pas ada kegiatan di hari itu.

So, itulah unek-unek hari ini. Aku baru cerita hal ini setelah udah berjalan, karena aku berharap kegiatan ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan menjadi rutinitasku. Jadi ambil kelas juga ada hasilnya, nggak cuma disambi-sambi aja. Hehe. Doain semoga lancar, berkah, dan bermanfaat buatku juga.
See you next post~ ;)

2 komentar:

  1. Kupengen banget les Bahasa Arab... tapi kupergi-pergi terus T___T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kelas onlinenya tuh na. Di wa grup. Mau? Cuma 2 bulan aja.

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)