Tahun
ini bisa dibilang tahun yang super bikin aku harus fokus dengan hal yang aku
inginkan. Fokus untuk melakukan banyak hal baru dan berbeda dibanding tahun
sebelumnya. Tahun ini pula pertama kalinya aku bilang pada diriku sendiri. "Hidup yang tak dipertaruhkan, tak akan pernah dimenangkan." Itu artinya aku harus lebih bisa bertanggungjawab terhadap diriku sendiri. Harus mulai bisa mengambil keputusan dengan serius dan matang demi masa depan.
Kali
ini aku bilang sama diri sendiri kalau aku pengin lebih sibuk dengan hal-hal
baik, nggak ngeluh kayak dulu lagi, ngurangi menye-menye. Meski yang namanya
manusia pasti pernahlah nangis, sedih, atau kecewa, tapi bukan itu sih yang jadi
konsentrasiku sekarang. Jadi aku mau mengalihkan energiku ke hal-hal yang lebih
bermanfaat. Aku bakal tetap mendengarkan curhatan teman dan sahabatku, tapi
juga saling menyemangati dan berbagi impian satu sama lain.
Tahun
inilah aku pertama kalinya berani ambil kelas lagi setelah selesai kuliah. Padahal
dulu kepikiran pengin ikut kelas tapi yaudah, nggak ada keberanian untuk
memulai lagi. Saat ini aku ikut beberapa kegiatan yang rutin dilakukan yaitu :
1.
Kajian Rumah Qur’an
-
Rumah Qur’an 1 setiap hari Rabu jam 16.00-17.30,
dan
-
Rumah Qur’an 2 setiap hari Selasa jam
13.30-15.30
2.
Kajian Umum di SMA Al Irsyad, setiap hari Minggu
jam 9.00-12.00
3.
Kelas Bahasa Arab di SMK Al Irsyad, setiap hari
Minggu jam 14.00-16.00
Udah
itu aja sih. Tapi ada hal lain lagi yang jadi fokusku saat ini. Selain ini
sebenarnya aku rutin ikut kegiatan di luar yang sekiranya bisa aku ikuti,
semisal workshop, event, ataupun yang lain. Tujuannya untuk meluaskan cara
pandangku tentang dunia luar dan networking juga. Pengalaman seperti ini nggak akan
pernah aku dapatkan di buku maupun video yang aku tonton. Karena mengalami
sendiri itu jauh lebih beda feelnya dibanding hanya sekadar baca ceritanya
saja.
Blogger Tegal
Lalu,
aku mau ngembangin lagi grup blogger Tegal. Tujuannya biar makin banyak blogger
Tegal yang menulis kotanya sendiri. Pernah suatu hari aku lihat postingan yang
berhubungan dengan Tegal tapi yang nulis orang yang ngerewite, modal googling
aja. Jadilah tulisannya itu mirip-mirip satu sama lain. Inilah alasan yang
bikin aku ngumpulin beberapa blogger Tegal di Grup Blogger Tegal agar Tegal
bisa dikisahkan oleh penuturnya sendiri alias penduduk lokalnya. Sebenarnya
kalau diingat-ingat blogger Tegal yang lain juga banyak, tapi kebanyakan sih
mereka ada di luar kota, yang notabene belum tentu juga bisa sering pulang
kampung buat ikutan event.
Aku
kepikiran mau ngembangin ini sebenarnya udah dari dulu. Tapi terhalang beberapa
hal seperti : aku ga bisa menolerir kejadian guyonan yang berhubungan dengan guyonan
ala laki-laki (you know lah maksudnya) meskipun itu cuma becanda, karena
grupnya campur dengan laki-laki.
Kejadian
ini mayan bikin aku trauma karena kok ngerasa bebannya jadi berat ya kalau aku
yang mendirikan grup tapi ternyata nggak bisa mengontrol apa yang bakal ada dan
dibahas di grup itu. Itulah alasan kenapa dulu grupnya bubar. Aku mau bikin
grup blogger tegal yang versi kecil dulu dengan harapan lebih fokus dan kalau
bisa hanya perempuan saja dulu. Jadi mau becandaan kek gimana juga ya santai
aja. Wong sama-sama perempuan ya. Beda kalau sama laki-laki, aduh puyeng pala
ambo. Huhu.
Pernah
juga suatu hari aku dihubungi sama mas Ali Irfan buat bantuin kelas Blogger FLP
karena katanya sekarang FLP sudah punya program untuk mengembangkan blogging ke
arah yang lebih serius. Tapi pas aku tanya, apa iya mereka mau mengeluarkan
dana untuk membeli domain sebagai salah satu syarat untuk masuk kelas nulis. Jawabannya
menggantung sampai saat ini. Jadi kupikir ya, yaudahlah ya.
Project #10DaysTegalLakalakaStory
Aku
pun bikin rincian detail project tentang Tegal yang diiyakan oleh 7 orang teman
lainnya. Tapi saat ini masih trial, jadi ya belum semuanya ikutan. Program ini
berjalan tanpa embel-embel hadiah karena kupikir ya, itu kan kegiatan secara
sadar yang dilakukan oleh diri sendiri. Nggak perlu hadiah kalau emang mau
jalan ke depan dan mendapatkan goals yang lebih baik untuk urusan blogging.
Nah, ini yang ribet sih, belum semuanya mau aktif untuk menulis.
But
so far, aku berani bilang kalau ini project jangka panjang untuk mengembangkan
potensi Tegal. Jadi project #10DaysTegalLakalakaStory bukan hanya untuk 10 hari
saja, tapi diharapkan bisa jadi jalan untuk mengenalkan Tegal yang sebenarnya
di mata warga luar Tegal.
Waktu
aku ngajakin teman FLP yang aku tahu sekiranya mau, sampai saat ini belum ada
tanggapan untuk seriusin. Jadi yaudah, kalau pun nggak jadi buat komunitas, aku
bakal tetep ngerjain buat project pribadi. Nah, aku tulis di blog ilarizky.com
gaes. Kali aja ada yang mau baca. :P
Kelas Bahasa Arab
Apa yang terpikir ketika akan melakukan hal yang di luar kebiasaanku?
Rasanya
antara iya atau nggak. Kadang mau dibatalin tapi kok rasanya ya udah kadung
jalan ya. Semisal udah pernah ikut kajian di Rumah Qur’an 2, tapi aku masih
belum bisa rutin tiap hari Selasa, kadang dua pekan sekali baru bisa karena
tempatnya mayan jauh.
Kalau
kegiatan lainnya udah aku fokuskan sekarang. Walau masih bimbang juga pas ambil
kelas bahasa hari Minggu. Karena aku sering juga pergi sama keluarga pas hari
minggu. Khawatirnya jadi sering bolos. Huhu. Makanya aku siasati dengan pergi
keluar kota di luar hari-hari yang aku ada kegiatan rutinku. Di sana jadi ada
pilihan untuk take it or leave it. Yasudah deh, semoga aja jadi lebih fokus dan
kegiatannya bermanfaat.
Kalau
mau ambil kelas bahasa arab itu sebenarnya nggak bisa disambi-sambi ya. Kalau
emang mau serius beneran deh nggak bisa disambi. Dalam sepekan aku harus ngafalin
15-20 kata baru (kadang jumlah kata kurang dari itu sesuai dengan jam kelasnya
selesai). Kelas bahasa arab itu akan berjalan selama 1 tahun. Yang mana artinya
aku harus menghabiskan waktu 52 pekan untuk menghafal ratusan kosakata. Oiya,
di setiap pekan ada tugas menulis juga. Jadi harus dikerjain dengan serius.
Kalau
sekarang sih aku masih bisa inget kosakata yang jadi tugas pekanan, nggak tahu
kalau udah ratusan nanti kayak gimana. Haha. Kalau hitungannya misalkan kelas
aktif dalam 50 pekan x 15 kata = 750 kata dalam setahun. Maksudku, aku harus
fokus untuk hal ini. Apalagi ada ujian kelas bahasa untuk naik level juga ke
kelas 2. Ujiannya ada dua kali dalam setahun. Jadi setiap 6 bulan sekali akan
diadakan ujian. Ya, semoga bisa melewatinya dengan baik.
Menambah Hafalan Qur’an
Aku
juga berencana ikut grup Hafalan Quran untuk membantu program hafalanku yang
akan kulakukan. Jadi rencananya bakal tiap hari setor minimal ½ halaman untuk hafalan pribadi. Kalau beneran
mau serius ya sehari harus konsisten minimal ½ halaman. Dalam setahun harus
nambah 365 x ½ hlm = 182,5 hlm. Berapa juz itu ya? Targetku minimal 5 juz.
Wallahu’alam, semoga Allah kasih kemudahan padaku untuk menghafal. Aamiin.
*bantu doa yaa~
Ada
lagi sebenarnya kelas Tahsin untuk Rumah Qur’an 3, deket rumah banget. Tapi aku
masih pikir-pikir ambil apa nggak ya. Huhu. Kebanyakan kelas puyeng juga.
Khawatir kalau keseringan bolos pas ada kegiatan di hari itu.
So,
itulah unek-unek hari ini. Aku baru cerita hal ini setelah udah berjalan,
karena aku berharap kegiatan ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama
dan menjadi rutinitasku. Jadi ambil kelas juga ada hasilnya, nggak cuma disambi-sambi
aja. Hehe. Doain semoga lancar, berkah, dan bermanfaat buatku juga.
See
you next post~ ;)
Kupengen banget les Bahasa Arab... tapi kupergi-pergi terus T___T
BalasHapusAda kelas onlinenya tuh na. Di wa grup. Mau? Cuma 2 bulan aja.
Hapus