Pages

Senin, 20 Mei 2019

Bandung Kota Terpopuler Kedua Pencarian Rumah Setelah Jakarta

Bandung Kota Terpopuler Kedua Pencarian Rumah Setelah Jakarta
Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Bandung menjelma menjadi kota yang menawarkan sejuta impian, beragam fasilitas umum menarik dibangun di sana mulai dari pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat hiburan, tempat wisata dibangun untuk memenuhi kebutuhan warganya.



Dengan segala kelebihan fasilitas tersebut, makanya tak heran banyak orang yang memimpikan untuk membeli rumah di Bandung. Berdasarkan data portal properti Lamudi.co.id Bandung menjadi kota favorit kedua pencarian rumah setelah Jakarta. Data Lamudi mengatakan rata-rata sebulannya ada sekitar 68.885 orang berniat untuk membeli rumah di Jakarta, sementara di Bandung ada sekitar 22.267 orang per bulannya.

Harga jual rumah Bandung sendiri rata-ratanya mencapai Rp 12.800.000 per meter persegi, dengan mayoritas pencarian rumah tertarik untuk membeli hunian di kawasan Dago, Buahbatu serta Antapani. Kebanyakan calon pembeli juga berencana untuk membeli jual rumah Bandung dengan harga di bawah Rp 500 juta.      

Sementara kota pencarian favorit lainnya ada di Bekasi, rata-rata pencarian dalam sebulannya di sana mencapai 20.740 orang. Harga rumah di Bekasi dijual mulai dari Rp 9.800.000 per meter persegi, kebanyakan dari mereka berniat membeli rumah di kawasan Bintara, Pondok Gede dan Kota Harapan Indah.

Kota favorit lainnya ada di Surabaya, per bulannya ada 18.149 orang berniat untuk membeli rumah di Surabaya. Harga jual rumah di sana rata-rata Rp 12.000.000 per meter persegi dengan daerah pencarian terbanyak di Rungkut, Wiyung dan Kenjeran.      

Kota lainnya ada di Bogor, rata-rata orang yang berencana membeli rumah di sana sekitar 10.301 orang, kawasan yang paling banyak di cari adalah Sentul City, Cileungsi, Cibinong. Harga jual rumah di sana adalah Rp 10.565.217 per meter persegi.

Menurut Mart Polman, Managing Director, Lamudi.co.id, kebanyakan alasan calon pembeli berniat membeli jual rumah Bandung karena kawasan ini berada di lokasi yang cukup strategis dan menjadi pusat bisnis di Provinsi Jawa barat.

Selain itu masifnya pembangunan infrastruktur di sana menjadi daya tarik yang cukup kuat untuk membuat mengapa area ini menjadi “seksi” bagi para pencari rumah. Beberapa infrastruktur baru yang dibuat di sana adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga pembangunan Tol Soroja yang menghubungkan antara Soreang dengan Pasir Koja. Melalui tol terbaru nantinya akan membuat perjalanan dari kota Bandung menuju Soreang atau sebaliknya dapat ditempuh hanya 15 menit yang tadinya bisa mencapai 1,5 jam.     

“Keberadaan infrastruktur akan membuat bisnis properti menggeliat, karena keberadaan infrastruktur dapat memudahkan mobilisasi seseorang,” kata Mart.

Mart juga mengatakan, faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor pendukung tingginya minat membeli rumah di Kota Kembang tersebut. Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Bandung laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 7,67%, kemudian tahun 2016 tumnuh menjadi 7,79%.

“Pertumbuhan perekonomian di Bandung membuat banyak pebisnis masuk ke Bandung dan saat itu mereka pastinya akan membutuhkan tempat tinggal,” kata Mart.    

Faktor lainnya yang ikut mendorong adalah adanya tempat pariwisata. Mart mengatakan, kota Bandung selama ini dikenal memiliki destinasi wisata yang sangat bagus, hal tersebut akan menjadi potensi yang menggiurkan untuk menjalan bisnis sewa rumah di sekitar lokasi tempat wisata.

1 komentar:

  1. Kebayang sih
    Wisatanya juaraaa


    Aku aja cuma sekali ke sana (dua hari satu malam) kebayang terus pengen balik huhuhuhu

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)