Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Jumat, 05 Februari 2021

Yuk Bantu Donasi untuk Warga Terdampak Gempa Majene Sulawesi Barat

Yuk Bantu Donasi Untuk Warga Terdampak Gempa Majene Sulawesi Barat

 

Awal tahun 2021 ini, kita dikejutkan dengan beragam musibah yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Mulai dari tanah longsor, erupsi gunung, banjir bandang di Kalimantan, bahkan gempa di Majene, Sulawesi Barat. Sebagian focus pemerintah kita terpecah karena banyak yang harus dikerjakan dalam satu waktu. Termasuk mengurus tracking pasien positif COVID dan vaksin COVID-19 yang sedang dikerjakan. Sayangnya, itu membuat wilayah pelosok yang terkena bencana jadi kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Bantuan sulit diperoleh, bahkan hampir saja tidak menyentuh masyarakat di daerah pelosok sana.



Saya pernah mendengar bahwa negara Indonesia berada di jalur gempa yang membuat wilayah kita sering langganan gempa. Jadi, tidak dipungkiri bahwa potensi gempa itu memang akan selalu ada setiap tahunnya. Namun, jika gempa itu terjadi dalam skala besar, akan mampu menghancurkan rumah penduduk hingga luluh lantak. Bukan hanya bangunan rumah, namun juga perkantoran, gedung sekolah, pusat kesehatan, bahkan pasar dan rumah ibadah. Inilah yang membuat kekhawatiran ketika mendengar berita gempa di daerah lain seperti gempa Majene, Sulawesi Barat.

Di awal tahun ini, tanggal 15 Januari 2021, terjadi Bencana gempa bumi berkekuatan 6.2 M mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada dini hari. Gempa susulan dengan kekuatan 5.0 M kembali terjadi pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB. Gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI dan berdasarkan permodelan tidak berpotensi tsunami. Bisa dibayangkan kan bagaimana paniknya warga karena sebenarnya wilayah tersebut tidak berpotensi tsunami, namun gempa itu dalam skala besar sehingga membuat kerusakan yang sangat massif.

Berdasarkan data BNPB, sampai dengan Sabtu (16/1) pukul 06.34 WIB tercatat sekitar 637 orang mengalami luka ringan, 189 warga mengalami luka berat, dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun, sebanyak 42 orang dinyatakan meninggal dunia.

Jika kamu merasa saat ini perlu untuk membantu warga yang terdampak musibah gempa di Majene Sulawesi Barat, kamu bisa membantu mereka dengan mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk membantu warga di pengungsian.

Tim Wahana Visi Indonesia (WVI) saat ini telah berada di lapangan untuk membantu proses evakuasi dan warga di pengungsian. Salah satu kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh warga adalah tenda untuk tempat berlindung sementara. Untuk itu, WVI memberikan bantuan berupa pemberian tenda serta terpal. Sebagai Organisasi fokus anak, WVI memberikan pendampingan psikososial dan perlindungan anak dan pendidikan darurat untuk anak.

Bekerjasama dengan Yayasan Karampuang Mamuju, WVI telah menyalurkan kurang lebih 100 paket (17/1). Isinya berupa perlengkapan pengungsian seperi terpal, tikar, selimut, sarung, senter, dll.

Bantuan dari WVI akan didistribusikan ke beberapa titik, mulai dari Kalukku, Mamuju, Desa Karampuang, Tapalang, Botteng Utara dan Dungkait. Sisanya beberapa dibagikan ke pengungsi di sekitar kantor Yayasan Karampuang juga kepada rekan petugas medis di posko pengungsian.

Nah, kini saatnya kita untuk membantu mereka agar musibah ini segera bisa teratasi, dan para pengungsi dapat hidup layak di tempat pengungsian. Selain itu, WVI juga berusaha untuk mengumpulkan dana bantuan sebesar 50 juta rupiah. Saat ini sudah terkumpul dana sebesar 33,6 jt an. Kamu masih bisa berdonasi untuk membantu warga terdampak gempa di Majene, Sulawesi Barat.

Mari bersama kita dukung dan doakan semoga Majene lekas pulih dan bangkit kembali. Kamu juga dapat berdonasi dengan scan barcode QRIS berikut ini.

Donasi untuk korban gempa Majene



Sebarkan juga info ini agar semakin banyak orang yang tergerak untuk membantu ya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)