Pages

Minggu, 05 Juni 2022

Dear You, Jangan Lupa Tersenyum

Dear you, jangan lupa tersenyum


Aku lupa kapan terakhir kali tersenyum dengan bahagia. Seperti seorang gadis yang mengisi keranjangnya dengan bunga-bunga aneka warna warni yang membuatnya tersenyum simpul di hari yang cerah.  


Suara yang kudengar di kepala terasa sangat menusuk hatiku. Aku sendiri sampai lupa untuk mengenal diriku sendiri. Tidak tahu mau apa, tidak tahu ingin apa.


Flower rose white



Beberapa ingatan samar seperti kenangan yang mengepung. Jujur, aku sendiri tidak tahu harus bagaimana dengan kenangan-kenangan yang datang kembali seperti badai di siang hari. 


Tiba-tiba rasa sesak datang perlahan dan air mata menetes begitu saja. 


"Kamu kuat, jadi jangan menangis lagi"


Aku janji, ini kali terakhir aku menangis karena sesuatu di luar kendaliku. Aku mau bahagia seperti yang aku inginkan selama ini, tidak boleh sedih dan hanya menapakkan raut muka yang bahagia saja.


Aku tahu sulit untuk menerima sesuatu yang tak ku inginkan. Tapi, di balik semua itu, aku sendiri tidak tahu kenapa rasanya sesakit itu. 


Tahu bahwa apa yang aku rasakan ternyata tidak berbalas. Tahu bahwa ternyata rasanya seperti memandang bayang-bayang dari kejauhan. 


Tak bisa digapai, tak ada yang bisa aku lakukan di sini. Hanya menatap bayangan yang menjauh dan semakin membuat perasaanku semakin sesak.


Hari-hari kelabu itu kuharap segera reda. Aku merasakan perasaan yang entahlah. Tak ingin kubicarakan dengan orang lain.  Tak ingin kubagikan suka dan dukanya pada siapapun.


Aku harap setelah badai mereda, aku bisa melihat lagi keindahan senja yang membuat aku tersenyum. Mendengar suara yang saling meneduhkan perasaan masing-masing. Melihat senyuman yang saling menguatkan satu sama lain. Menatap wajah seseorang yang paling aku sayangi, tanpa syarat. 


Dear you... berbahagialah. Ambil jeda untuk peristiwa apapun yang kamu alami selama ini. Nikmati hidup sebagaimana kamu inginkan. 


Bahagialah, wahai jiwa yang baik dan penyayang. Saatnya untuk mengumpulkan bekal perjalanan selanjutnya. 


See you in the moon light. ❤


By @ilarizky

Tegal, 5 Juni 2022, 18:11

1 komentar:

  1. Bagaimana pun di saat rapuh hanya diri kita sendiri yang bisa diandalkan, jadi harus buat diri itu kuat dan bahagia. Tersenyum menjadi hal sederhana yang bisa meringankan segala beban pikiran. Terima kasih sharingnya!

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)