Pages

Selasa, 01 Oktober 2024

Resensi Buku Yellowface karya R.F. Kuang


Resensi Buku Yellowface karya R.F. Kuang 


Novel Yellowface karya R.F. Kuang berfokus pada penggambaran gelap industri penerbitan dan masalah etis dalam dunia sastra. 


Dalam novel ini, R.F. Kuang mengeksplorasi isu-isu terkait dengan ras, representasi, dan kepemilikan intelektual, yang ditampilkan melalui karakter utamanya, June Hayward. 


Di awal cerita, June, seorang penulis yang merasa tertinggal dalam dunia sastra, mengambil kesempatan setelah kematian mendadak temannya, Athena Liu, yang merupakan penulis sukses keturunan Asia-Amerika. 


Tanpa rasa bersalah, June mencuri naskah Athena yang belum diterbitkan dan menerbitkannya atas namanya sendiri, meraih kesuksesan besar. Namun, tindakan curang ini membawa serangkaian konsekuensi, dari kontroversi publik hingga ancaman pembongkaran kebohongannya.


Kuang dengan cerdas mengangkat isu plagiarisme, apropriasi budaya, dan ketegangan rasial dalam dunia sastra, menunjukkan betapa industri ini sering kali mengeksploitasi narasi yang dianggap "eksotis" atau "berbeda" demi keuntungan komersial. 


Melalui novel Yellowface, R.F. Kuang juga mengajak pembaca untuk mempertanyakan bagaimana penulis dari latar belakang yang terpinggirkan sering kali dihadapkan pada tuntutan untuk menulis dari perspektif yang dianggap "autentik," sementara penulis lain bisa dengan mudah memanfaatkan cerita tersebut untuk keuntungan pribadi.


Novel ini tidak hanya berfungsi sebagai kritik sosial terhadap industri penerbitan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan etika di balik proses penciptaan dan penerbitan karya sastra. 


Dengan gaya penulisan yang tajam dan penuh satir, Yellowface menyoroti ketegangan antara kesuksesan, moralitas, dan identitas dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan.


Sinopsis Buku Yellowface : 


June Hayward dan Athena Liu sama-sama penulis. Athena, keturunan Asia, ternyata lebih ngetop. Sementara June berpendapat tak ada yang akan tertarik pada karyanya, gadis kulit putih biasa.

Ketika Athena mendadak meninggal, June mencuri manuskrip Athena lalu menyerahkannya ke penerbit sebagai karyanya.

Penerbit membuatkan citra baru bagi June, lengkap dengan foto yang ambigu mengenai etnik dirinya.

Di luar dugaan, buku itu sukses besar.

Namun, June tidak bisa lolos dari bayangan Athena, dan bukti-bukti bermunculan, mengancam kesuksesan June.

Saat berpacu untuk menutupi rahasianya, June jadi tahu seberapa jauh ia berani bertindak untuk mempertahankan apa yang menurutnya layak ia dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)