Membaca AADC after seven years part 5 ini membuatku makin geregetan. huhu.. bayang pun, eh... bayangkan ding... :p
Kisah part 4 kmrn berlanjut di part 5 ini.
Ayah
rangga meninggal tiba-tiba karena suatu kecelakaan di NY. Rangga yang
kehilangan, mencoba menghibur diri. Dia dihadapkan pada situasi apakah
benar dia harus kembali ke ina sedangkan NY lebih menjanjikan kehidupan
yang aman untuknya? maka rangga lebih memilih untuk menjadi pengajar di
sebuah universitas disana.
dan konflik dimulai. huwa... >,<
itu
gimana ceritanya ya... si Cinta mau ke NY buat summer course, si Rangga
malah mau cuti ngajar buat pulang ke ina. katanya di ina mau ada reuni
sma. glek. firasatku, di part berikutnya mereka belum bisa ketemu.
Yaahh, kecewa dehh pembaca...eh, tapi belum pasti ding...:D
dan yang lebih bikin termehek-mehek pas adegan cinta main ke kwitang cuma buat mengenang rangga. :))
daleemm dah critanya. mengingatkanku pada sesuatu, eh..seseorang.. liat aja potongan note ini... :'(
***
Suara klakson membuat Cinta tersentak.
“Kalau jalan liat-liat!” bentak pengendara motor yang hampir menabrak Cinta.
Entah karena bentakan itu menusuk hatinya atau alasan yang lain, tanpa sadar airmata Cinta jatuh di sudut matanya.
“I wish you were here, Rangga,” bisiknya menerawang. Menatap nelangsa ke arah zebracross, tempat pertama kali Rangga mengandeng tangannya. Melindunginya dalam diam.
***
Nah, marii ditunggu part berikutnya. :D :D
ga sabar menantii. haha... ;)
Thanks
mba fitri, atas tulisannya yang cantik sekali... jadi pengen main ke
kwitang. meski disana aq ga akan ketemu Rangga-ku. wkkwk... ;p
091011, 21:33
Bagi yang penasaran pengen tau kisah AADC after seven years-nya, add aja mba fitri
(maaf ga bisa ngelink ke note, karena disetting untuk friends mba fitri saja)