Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label ABFI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ABFI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Mei 2013

Makna Travelling : Sebuah Perjalanan Pencarian Jati Diri

Saya ga tau kenapa saya belakangan jadi lebih pendiam, tidak seperti dulu. Mungkin lebih tepatnya menjaga agar tidak terlalu banyak kata yang harus diumbar di sebuah percakapan dalam sebuah forum. Saya hanya ingin berhenti untuk mempermasalahkan banyak hal, berhenti protes dan nyinyir ketika saya tidak sepakat dengan sesuatu, ingin leyeh-leyeh saja, dan lebih tepatnya menjadi diri saya yang santai. Dan, sisi cuek saya pun muncul kembali. 

Waktu di Solo itu pas event ABFI, saya ketemu sama seorang penulis, travel writer, si Agustinus Wibowo pas di bagian registrasi. Kak Indah Juli yang nanya siapa dia waktu itu sampe kaget, "Oohh, kamu toh. Oh, kamuuu yang itu yaaa."

Minggu, 19 Mei 2013

[ABFI 2013] Keraton Kasunanan Surakarta Warisan Kekayaan Budaya Jawa

Suasana di dalam keraton Surakarta saat penutupan ABFI
ABFI dengan tema "Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia" yang diadakan sejak tanggal 9-12 Mei 2013 akhirnya ditutup di Keraton Kasunanan Surakarta. Acara ini bekerja sama dengan Telkom Indonesia sebagai penyedia wifi di keraton, tempat acara berlangsung. Keraton Surakarta adalah destinasi terakhir dari ABFI 2013 setelah sebelumnya saya sempat naik kereta uap untuk berkeliling kota Solo dan juga belanja tas batik di Pasar Klewer. Keraton Surakarta ini berbeda dengan tempat lain yang pernah saya kunjungi di Solo. Suasananya lebih damai dan tidak bisa sembarang orang masuk ke sana. Ada aturan yang harus ditaati oleh pengunjung keraton. Waktu saya masuk ke sana, ada abdi dalem yang mewanti-wanti untuk tidak menggunakan alas kaki jika yang saya gunakan adalah sendal. Akhirnya, saya harus melepas sandal yang saya pakai. Pasir yang ada di keraton agak kasar tapi juga ukurannya kecil-kecil dan yah... ini yang bikin saya bertanya-tanya kenapa harus melepas kalo memang bikin kaki agak kerasa sakit ya. Terutama karena kita memang habis muterin pasar, jadi berasa capeknya. Pasir di kawasan keraton ini merupakan pasir asli dari pantai selatan jawa. Oya, saat saya akan jalan ke arah lantai dekat patung, sang abdi dalem pun melarang kami untuk melakukannya. Katanya harus melewati pohon sawo kecik, alias lewat bawah saja. Kami dijamu di ruangan bernama Sasana Hadrawina.

selat solo, makanan khas solo. nyummy banget lho :D (doc : R. Triyanto Saputra)
Acara di keraton dibuka oleh sambutan dari Ketua Pelaksana Asean Blogger Festival Indonesia, Novianto PR, lalu dilanjut oleh pidato Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari. Menurutnya, tahun 1945 terjadi maklumat Surakarta. Keraton Surakarta merupakan warisan dunia dalam pelestarian budaya. Tanggal 16 Juli 1988, seorang utusan Presiden RI, yaitu Bapak Soesilo Sudarman di Utara Sasana Parasedya menyampaikan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 16 Juli 1988 No. 23, yang isinya menyatakan bahwa Karaton Surakarta menjadi Sumber Kebudayaan Nasional Indonesia yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Saat itulah, Pemerintah menetapkan tanah Karaton dari Gladag sampai Gading termasuk bangunan dan Alun-alun dan Masjid Agung menjadi milik Karaton yang dikepalai oleh S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XII, untuk dapat digunakan untuk upacara adat sekaligus untuk Pariwisata. (sumber : http://www.kratonsurakarta.com/)


suasana keraton kasunanan surakarta dari luar, ada patung bergaya arsitektur eropa(doc : R. Triyanto Saputra)

para peserta ABFI 2013 mempersiapkan diri sebelum acara sambutan dimulai (Doc : Tree Ahmad Tsalis)
kursi-kursi peserta(Doc : Tree Ahmad Tsalis)

Keraton Kasunanan di Solo ini mempunyai ukiran atap yang bergaya arsitektur Barat. Pendudukan Belanda atas wilayah Indonesia saat itu rupanya berpengaruh terhadap perkembangan seni arsitektur di kota Solo. Sehingga saat saya ke sana, terlihat beberapa patung bergaya Eropa yang ada di sekitar Keraton.



bareng mba Yuni (doc : Yuniari Nukti)

Keraton Surakarta sampai saat saya menulis postingan ini masih menyimpan seluruh kekayaan seperti gamelan, keris, dll. Kyai Catukmanis, Kyai Sekati adalah nama-nama benda pusaka di sana. Berbagai benda pusaka pun masih tersimpan di keraton Surakarta.

Ternyata, keraton masih menyimpan cerita yang membuat saya tertegun. Adanya ketidakpahaman di pejabat pemerintah terhadap keraton Surakarta sehingga keraton Surakarta dibedakan perlakuannya dengan keraton Jogjakarta. Karena selama ini, pemerintah lebih perduli dengan kondisi yang ada di keraton Jogjakarta, dibandingkan di Surakarta. Dari cerita Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, ia menegaskan Keraton Surakarta selama ini mempunyai andil besar terhadap pemerintah, namun keberadaan keraton ini seolah tidak dihargai. Hal itu dilihat dari keengganan pemerintah mengucurkan dana hibah kepada keraton untuk melestarikan keberlangsungan keraton.

iring-iringan drum band saat masuk ke keraton
prajurit keraton
Keraton Surakarta ini merupakan warisan budaya yang besar yang harus dijaga untuk masa lalu, kini dan nanti. Semoga ke depannya lagi, pemerintah lebih memberikan dukungan terhadap kota Surakarta agar cagar budaya seperti keraton ini tetap lestari. Asean Blogger  memang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran masyarakat ASEAN, membentuk efektivitas manajemen salah satunya dengan peningkatan pendapatan devisa negara lewat cagar budaya.
Tari Srimpi Sangopati, lama banget narinya, hehe :D
Panitai ABFI berfoto dengan Kanjeng Ratu

Saat penutupan, panitia memanggil Claire Madarang (Philippines), Preetam Rai (Singapura) Alaika Abdullah(Emak Blogger) dan Dimas Muharam(Kartunet) mewakili partisipan Asean Blogger untuk memberi pesan dan kesan tentang ABFI. Rekan @Kartunet mendapat apresiasi dari ASEAN Blogger diwakili oleh Dimas Muharam. Dimas Muharam adalah salah satu blogger tuna netra yang aktif dalam komunitas @Kartunet. Saya pernah bertemu dengan Dimas saat pulang dari sahid Jaya bareng Niar, Kang Lozz dan Mba Akin. Dimas ini benar-benar luar biasa. Salut dengan kerja kerasnya membesarkan komunitas Kartunet. Dimas mengatakan bahwa dia merasa kota Solo adalah bagian dari rumah sendiri. Merasa berada di sebuah negeri yang kaya akan budaya.

Acara di keraton Surakarta kemudian dilanjutkan dengan melihat tarian yang gemulai yaitu tarian Srimpi Sangopati. Tarian ini merupakan persembahan untuk para partisipan Asean Blogger. Alhamdulillah,  acara Asean Blogger pun kemudian ditutup. Menurut panitia, kemungkinan tahun yang akan datang Asean Blogger akan diadakan di Brunei. Yuk, ikutan dan bersiap! 

Tegal, 190513, 23:27

seluruh peserta foto bareng (doc : Dian Kelana)

Rabu, 15 Mei 2013

Behind The Scene ABFI 2013 Solo

Bismillah...

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyempatkan nulis juga setelah kemarin sempat bolak balik luar kota pasca ABFI di Solo. Semoga ceritanya tetap bisa dinikmati ya :D *banyak utang tulisan nih saya. Mohon dimaafkan. :P*

Asean Blogger Festival Indonesia 2013 di Solo merupakan kali pertama saya mendapatkan undangan atas nama blogger. Apalagi ini skala ASEAN. Tentu merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa hadir dan ikut serta dalam perhelatan akbar ini. Saya mendapat informasi ini dari Una, waktu dia bilang ada seleksi untuk mendapatkan tiket ABFI, saya langsung mendaftar kepada kak Indah Juli. Seleksinya cukup dengan menuliskan artikel berisi opini saya tentang ABFI dan juga Asean Community yang akan dibentuk tahun 2015. 

Btw, saat itu ekspektasi saya kecil, mengingat ini skalanya ASEAN tentu banyak blogger yang akan mendaftar. Dan ternyata benar. Saya menunggu kepastian pendaftaran saya diterima atau tidak ituuuu lamaaa sekali. Sampai saking was-wasnya tidak mendapat tiket, saya bertanya terus pada kak Indah, tanya ke Una dan ke mbak Idah yang juga ikut mendaftar secara personal. Seharusnya pun saya mendaftar secara personal, namun, saat pengumuman terakhir tentang update peserta yang akan ikut serta dan teknis akomodasi, kak Indah membahas bahwa saya masuk ABFI atas nama komunitas yaitu Kumpulan Emak Blogger(KEB). Syukur alhamdulillah. Akhirnya nama saya masuk juga dalam daftar. Makasih, Kak Indah dan Mak Mira Sahid. :D

Nah, saat dinyatakan sebagai peserta dari Jateng, saya harus berangkat sendiri. Panitia hanya menyediakan satu bus saja dari keberangkatan peserta Jabodetabek. Akhirnya tanggal 1 Mei saya memesan tiket kereta untuk tujuan Solo stasiun Jebres tanggal 7 Mei. Tahukah kamu kenapa saya ajukan jadwal keberangkatan saya? Karena tiket tanggal 8 seharian itu sudah ludes. Saya lupa tanggal 9 Mei itu long weekend. Yasudahlah, pusing saya harus gimana ke Solo dan nginep di mana. Saya belum pernah naik bus, dan travel sepertinya bukan pilihan yang baik, mengingat lamanya perjalanan dengan moda transportasi bus/travel bakal bikin saya pegel-pegel. :D

Alhamdulillah, saat itu saya menghubungi mba Afifah Afra atau biasa dipanggil mbak Yeni. Nanya, kalau bolehkah saya menginap di rumahnya untuk satu hari. Mengingat acara inti baru dimulai tanggal 9 Mei. Dan, mbak Yeni mengiyakan keinginan saya. Alhamdulillah banget. Makasih ya, Mbakk. :') *hugs*

Tanggal 9 Mei sore, saya baru ke hotel. Yakkk, ini telat banget. Siangnya saya sempet ke PGS(Pusat Grosir Solo) sama mbak Gini, adeknya mba yeni, dan pulang ke rumah mbak Yeni pukul 16.00. Jadiiii, akhirnya saya ngebut beres-beres packing yang kurang, shalat, juga pesan taksi buat ke hotel Kusuma Sahid tempat peserta menginap. 

Pertama kali ketemu Kakaakin. Aiiih, si kakak beneran udah kuyusan because diettt. Celamattt, kakk :))
Waktu taksinya udah nyampe di hotel, aku sms mba Akin buat nanya soal registrasi peserta dan apa peserta boleh pilih kamar dan teman sekamar sendiri. Ternyata udah disediain. Daaannn, insiden pun dimulai. *gleekk*. Maaf yaaa bikin repot, kak Indah. T.T

Ketemu sama Kakaakin dan Vera Astanti. Makasih udah difotoin, mba Anaz :D

Karena telat dateng, mepet jam 17.00 an, saya yang harusnya udah didata untuk satu kamar dengan Una dan Mbak Idah, ga jadi. Soalnya datanya ilang. Una dan Mbak Idah malah ketinggalan kereta dan masih nunggu di stasiun buat ke Solo dari stasiun Jogja. Ni kita nyante banget yak. Panitia udah puyeng tujuh keliling. :D


Kak Indah Juli lagi ngecek dataku yang ilang. Maaf ngrepotin ya, kak. T.T

Sementara, buatku yang datanya hilang dan belum masih list yang artinya belum dapet kamar, akhirnya nebeng di kamar mba Akin. Ada mba Anazkia, Vera, dan Mba Akin yang jemput di tempat registrasi. Hehehe. Pertama ketemuuuu merekaaaa, surpriseeee! Serasa ga percaya bisa dapet kesempatan buat ketemu sama temen-temen Warung Blogger dan kopdar, apalagi kopdar kali ini beneran dibayarin gratis. Wawww, amazing! Thanks buat panitia yang telah mengumpulkan kami. ^_^

Bandung, 15052013, 07:56
NB : nyambung nanti yak di postingan berikutnya :D