EYD #5. Kata Depan
by Nyi Penengah Dewanti on Wednesday, October 26, 2011 at 2:03pm
Kata Depan (preposisi)
Kata depan di, ke, dan dari
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada , keluar, kemari, daripada, dll.
Misalnya:
- Bermalam sajalah di sini.
- Di mana dia sekarang?
- Kain itu disimpan di dalam lemari.
- Kawan-kawan bekerja di dalam gedung.
- Dia berjalan-jalan di luar gedung.
- Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
- Mari kita berangkat ke kantor.
- Saya pergi ke sana kemari mencarinya.
- Ia datang dari Surabaya kemarin.
- Saya tidak tahu dari mana dia berasal.
- Cincin itu terbuat dari emas.
Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis serangkai.
Misalnya:
- Kami percaya sepenuhnya kepadanya.
- Dia lebih tua daripada saya.
- Dia masuk, lalu keluar lagi.
- Bawa kemari gambar itu.
- Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.
Kerancuan yang acapkali terjadi adalah pada kata “di”.
Contoh kalimat dengan penerapan yang salah :
“Gue di ledekin terus, nih, dikantor.”
Kata
“di” pada frasa “diledekin” adalah awalan karena diikuti kata kerja,
sehingga penulisannya harus disambung. Sedangkan pada frasa “di kantor”
adalah kata depan, sehingga penulisannya harus dipisah.
Cara penulisan yang benar adalah :
“Gue diledekin terus, nih, di kantor.”
Semoga membantu, diambil dari berbagai sumber internet, untuk tahapan belajar :D