Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label Review film korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review film korea. Tampilkan semua postingan

Senin, 31 Juli 2023

Review Film Korea 'Dream': Perjuangan Park Seo-Joon sebagai Pelatih Tim Sepak Bola Nasional Khusus Tunawisma

Review Film Korea 'Dream': Perjuangan Park Seo-Joon sebagai Pelatih Tim Sepak Bola Nasional Khusus Tunawisma


Film Korea terbaru berjudul 'Dream', yang diperankan oleh IU dan Park Seo-Joon, telah meraih perhatian penonton sejak dirilis pada April 2023. Cerita menarik yang melibatkan Yoon Hong-Dae (diperankan oleh Park Seo-Joon), seorang pemain sepak bola yang terlibat dalam kasus tak terduga, telah membawa kita dalam perjalanan emosionalnya sebagai seorang pelatih tim sepak bola nasional khusus. 



Bagaimana perjuangan Yoon Hong-Dae membentuk tim dari para tunawisma yang belum pernah bermain sepak bola sebelumnya? Mari kita simak lebih lanjut.

Minggu, 02 April 2023

[Review Film Korea] Obsessed (2014) : Perselingkuhan Kolonel Pasca Perang Vietnam

 

Poster film Obsessed sub indo (2014)


FILM KOREA - OBSESSED (2014)


Judul Film: Obsessed (judul bahasa Inggris) / Human Addiction (judul literal)

Romanisasi yang direvisi: Inganjoongdok

Sutradara: Kim Dae-Woo

Penulis: Kim Dae-Woo, Oh Tae-Kyung

Produser: Park Dae-Hee, Kim Dae-Woo

Sinematografer: Byun Bong-Sun

Tanggal Rilis: 15 Mei 2014

Durasi: 132 menit.

Genre: Roman / Melodrama / Perang / Periode-1960

Pemain : Song Seung-heon, On Joo-wan, Lim Ji-yeon, Cho Yeo-jeong

Bahasa : Korea


❤️❤️❤️

Senin, 20 Februari 2023

Review Film Korea Unlocked (2023) : Melacak Jejak Penyadap Smartphone dan Pembunuh Berantai


Review Film Korea Unlocked (2023), Tayang di Netflix


Gimana rasanya dikuntit orang tak dikenal melalui ponsel yang kamu gunakan? 


Film ini bermula saat Lee Na-Mi (Nami) kehilangan ponsel di bus usai pesta dan mabuk berat. Paginya, ia dihubungi orang aneh yang mengaku menemukan ponselnya. 

Kamis, 16 Februari 2023

Review Film Korea Untold Scandal (2003) - Perselingkuhan Kaum Bangsawan Dinasti Cho Son



Sinopsis Film Korea Untold Scandal (2003) : 


Masyarakat kelas atas di abad kedelapan di Korea sepenuhnya busuk dan etika feodal berada di ambang kehancuran dengan banyaknya perselingkuhan yang terjadi. 


Cho-Won (diperankan oleh Bae Yong-jun) adalah seorang buaya darat di masyarakat kelas atas, mata keranjang yang telah merayu banyak perempuan. 

Jumat, 28 Oktober 2022

[Review Film Korea] 20th Century Girl - Kisah Cinta Gadis Abad 20 an

Review Film Korea 20th Century Girl


Adakah teman yang sudah menonton film Korea berjudul 20th Century Girl di aplikasi Netflix? Film Korea yang dibintangi Kim You Jung ini vibesnya mengingatkanku dengan drama korea Twenty Five Twenty One yang dibintangi Kim Taeri dan Nam Joo Hyuk.


Bagaimana rasanya bertemu cinta pertama setelah lama tak bersua selama puluhan tahun? Apakah jantungmu masih berdebar-debar kencang seperti tingkah gadis remaja yang salting? Ataukah justru tak ingin bertemu lagi karena tak mau mengulang luka yang sama? 


Film korea 20th Century Girl

Kisah cinta di tahun 2000-an ini mengingatkanku dengan perjalanan kisah cinta Na Hee-do dan Baek Yi-jin yang berakhir sad ending di Drama Korea Twenty Five Twenty One. Meskipun inti ceritanya hampir mirip, tapi endingnya agak sedikit berbeda. Ada plot twist tak terduga di sini. 


Baca juga : Review Film Korea : The Box - Park Chanyeol


Cara penyajian ceritanya pun sedikit klise dan membuat aku sempat bertanya, "Apakah cerita film 20th Century Girl ini bagus untuk ditonton?" Tapi, menurutku masih layak buat ditonton kok. Hehe





Sinopsis Film Korea 20th Century Girl:


Kisah film Korea 20th Century Girl bermula saat seorang ayah mendapatkan paket dari luar negeri. Ia sedang berkemas karena hendak pindah ke rumah baru. Rumah dan toko lamanya dijual untuk pembangunan apartemen mewah. 


Nama pengirim paketnya adalah Yoseph, yang membuat sang ayah bertanya-tanya, lelaki mana yang dekat dengan anak perempuannya, sampai orang itu mengirimkan VCD film lawas yang disukai bujang-bujang haus kasih sayang. Wkwk. 


Saat ditanya siapa pengirimnya, justru perempuan itu tak mengenal si pengirim paket. Ia pun mengira paket itu salah alamat karena tak mengenal nama pengirimnya : Joseph. 


Kisah bergulir flashback ke masa di tahun 1999 an. Saat itu, Kim Yeon-Doo bilang bahwa ia harus ke Amerika untuk operasi jantung. Jantungnya sangat lemah hingga membuatnya sering pingsan kala kelelahan. 




Na Bo-ra meyakinkan sahabatnya Kim Yeon-Doo bahwa operasi jantung di Amerika perlu dilakukan. Jadi dia nggak usah khawatir kalau harus keluar negeri dan melakukan operasi disana.


Di Amerika, mereka juga bisa saling bertukar kabar melalui email (surel/surat elektronik), jadi masih bisa saling curhatan. Haha


Masalahnya adalah…. Kim Yeon-Doo bilang ia suka dengan seorang anak laki-laki yang bernama Baek Hyun-jin. Nah lhoo 😂


Kim Yeon-Doo ingin sahabatnya mencari tahu tentang anak lelaki yang ia sukai itu. Apa lagu favoritnya, apa jurusan kuliah impiannya, apa makanan favoritnya, apa minuman favoritnya, apa ekstrakurikuler pilihan di SMA Korea, bahkan nomor pager milik cowok idamannya itu. Wadidaw, udah kayak informan aja, bestie 😅


Baca juga : Review Film Korea : Fengshui - Kisah Perebutan Tahta Dua Generasi Raja Korea era Joseon





Yeon-doo ingin mendekati cowok idamannya, tapi dengan bantuan sohibnya. Tapi gimana dong? Dia kan lagi di Amerika? Haha. Jadilah mereka saling berkirim email untuk membahas perkembangan penyelidikan Bo-ra. 


Bo-ra sampai nekat ngejar bus yang sudah melaju kencang. Bahkan, dia bela-belain ikut ekskul penyiaran (radio sekolah) demi bisa cari info tentang Baek Hyun-jin.


Selang beberapa waktu, Hyun-jin sadar kalau dia dikuntit dan diikuti terus sama Bora. Sampai kejadian insiden tawuran ama geng sebelah. Trus, Bora bantuin Hyunjin dan temannya kabur. 


Akhirnya setelah itu, Hyunjin merasa tertarik dengan Bora. Penasaran ni cewek mau nggak ya jadi pacarnya? Daannn…. saking penasarannya, dia nanya, "Eh, kamu suka aku ya?" 


Bora gelagapan jawabnya. Wkwk. Ya gimana ya, dia kan emang nggak suka Hyunjin. Dia cuma cari info aja buat sohibnya. Haha


Gara-gara itu, Bora sampai bilang hal-hal jelek tentangnya, biar si mas crush nggak suka dan ilfeel. Wkwk. 


"Aku tuh makannya banyak lho, makan pizza bisa habis 2 loyang sendiri. Abis liat piringmu aku malah pengen ambil makananmu juga"


"Yaudah nggak papa, nih makananku buat kamu aja. Kamu tau nggak toko pizza di seberang sana, itu punya ayahku.."


"Lho, aku juga nggak suka membersihkan rambut. Rambutku lepek dan bau. Intinya aku nggak mau ya suka sama kamu."


Wkwk. Sungguh dialog yang sangat absurd. 


Akhirnya, dia malah kabur dari Hyunjin yang ngajak dia makan di resto. Tapiii, Bora kelupaan bawa tongkat truknya. Soalnya Bora abis kecelakaan kakinya luka gitu deh. Huhu


Di tengah kegalauan soal hal-hal random yang terjadi, Bora pun sadar bahwa Poong Woon-Ho, si sahabat Hyun-jin ini ternyata ganteng juga. Mana baik pula. Haha. 


Baca juga : Review Film Korea Detective K - Secret of the Living Dead (Detektif K - Rahasia si Mayat Hidup)


Sesama anak ekskul penyiaran radio, tapi masih suka geje haha

Yeah…. Jadi karena kebaikan hati Poong Woon-Ho, Bora jadi mulai caper dan salting tiap liat Woon-Ho yang kerja di toko es krim seberang kios rental vcd milik keluarganya. Wkwk


Pokoknya tiap ada dia, Bora jadi salting. Pernah juga Bora ngajakin adeknya buat pura-pura latihan badminton depan rumah. Buat apa? Ya buat caper ama mas crush. Wakakak. 😆


Ampe emaknya Bora nyeletuk dari atas rumah, bilang kalo anaknya tuh nggak pernah olahraga. Hahaha. Kejadian ini bikin Bora langsung salah tingkah dan malu banget ketahuan bohongnya demi ayang. Haha


Tapi, ternyata cowok itu ngajakin Bora ke rumah lamanya buat metik buah plum yang sedang berbuah. Ditambah lagi, diajakin nonton film bareng di akhir pekan. PDKT nya udah makin agresif aja, maszeh. Haha


Korean movie 20th century girl
Kenyang makan, eh diliatin crush malah salting. Haha

Tapi, ya ternyata ada kejadian yang bikin Bora mengurungkan niatnya buat jadian ama cowok incarannya. Apa itu? 


Ternyata Bora selama ini salah mengenali orang. Cowok yang disukai Bora itu ternyata cowok yang disukai Kim Yeon-doo juga. Waduh, jadi gimana dong? Jadi Bora salah ngira nama cowok yang dikenalnya, karena salah baca nametag pas di bus. Dia juga nggak konfirmasi kalo namanya tuh salah. 


Yang disukai Bora dan Yeon-doo tuh namanya Poong Woon-Ho, cowok cool sedingin kulkas yang baru pindahan dari Selandia Baru. Bukan Hyun-jin yang suka bikin onar dan naik motor cowok. 


Ya, intinya sih keempatnya jadi terjebak dalam hubungan yang rumit. Hyun-jin ngira Bora suka dia, ternyata bukan. Bahkan dia ditolak dan hanya dianggap sebagai "teman seangkatan" aja. Hwkwk


Woon-ho nembak Bora, eh ditolak karena nggak mau bikin Yeon-hoo kecewa. Ya gimana yaaa…. Yang duluan suka kan sohibnya. Masa main tikung aja siiyy?


Karena itulah Woon-ho pun nekat menyatakan rasa cintanya ke Bora pas mereka berempat main ke taman bermain (semacam Dufan gitu). Demi ayang rela bela-belain naik roller coaster buat teriak "aku suka Na Bora.", padahal dia aslinya takut ketinggian. Heehe


Jadi gimana dong? Apakah cintanya bakal diterima sama Bora? Trus gimana ama nasib dua sahabatnya yang lain?


Dipeluk dong abis kelar ngejar kreta ayang kayak adegan film AADC

Review Film 20th Century Girl - Kisah Cinta Gadis Abad 20 an: 


Menurutku, film korea 20th Century Girl memiliki berbagai aspek yang mirip dengan drama korea Twenty Five Twenty One. Dari mulai adegan, tokoh cewek yang unik, juga kisah cintanya yang bisa dibilang sad ending. 


Meskipun ada banyak kesamaan vibes yang dibangun dalam ceritanya, tapi masih ada sisi lain yang berbeda. 


Kisah cintanya memang teramat klise. Ya, namanya jatuh cinta di era milenial, di mana dulu kalau mau nelpon tuh nggak bisa. Kita harus kirim pesan ke pager. Dari kode pesan yang dikirim ke pager ini, penulis membangun narasi yang membuat penonton ikut masuk ke dalam cerita. 


Pager dan email jadi andalan untuk berkirim pesan. Nelpon tuh jarang banget, karena harus pake telepon umum yang pake koin. 


Nangis kejer dah wkwk

Kalau dipikir-pikir orang zaman dulu ribet juga ya. Haha. Tapi beruntunglah di era mereka cinta masih bisa diperjuangkan, walaupun begitu sulit seperti melupakan Reyhan. Haha. 


Bayangin aja, gimana caranya tau kabar ayang kalau nelpon dibatasi waktu. Kalau koinnya habis ya udah, nggak bisa nelpon lagi. Paling cuma janjian di pager buat ketemu di mana gituuu. 


Pesan di pager juga berbatas waktu, karena modelnya pesan singkat yang harus didengarkan di telpon, bisa telepon umum ataupun telepon rumah. 


Menurutku yang bikin kisah di film 20th Century Girl menarik adalah karena kisah cintanya ibarat cinta abadi. Kisah cinta yang nggak hanya LDR beda benua dan beda negara, tapi udah beda alam akhirat. 


Si cewek, Na Bora pernah nyeletuk bilang, gimana pun kalau cowoknya mati pun dia nggak peduli. Dia bakalan move on dan menjalani hidup yang baru tanpa Woon-ho. Dia lupa kali ya kalau ucapan adalah doa. Ucapannya beneran kejadian dong. 


Woon-ho udah nggak ada karena udah meninggal di tahun 2001, tahun di mana dia baru pindah ke Selandia Baru. 


Woon-ho nggak keburu melihat sosok baru dari kekasihnya, Bora. Bora yang ada di abad ke-21. Bora yang tentunya akan tumbuh jadi gadis yang dewasa. Bukan Bora di tahun 2000. 


Ditraktir es krim aja seneng banget. Haha


Isu tentang kiamat tahun 2000 itu memang udah jadi bahan gosip sejagat raya. Bahkan ramalan bakal kiamat ini juga ramai dibahas oleh anak-anak remaja di Korea yang hidup tahun 90 an. Begitu ganti masuk abad milenium di tahun 2000 dan ternyata nggak jadi kiamat, mereka seneng banget. Mereka pun merayakan kehidupan yang lebih baik dan segar. 


Kisah cinta 20th Century Girl akan related dengan penonton drama korea Twenty Five Twenty One (drakor 25 21). Meskipun endingnya kurasa jauh lebih nyesek. Udah LDR beda dunia, tahunya pun setelah 15 tahun berlalu. Cowoknya udah kependam di tanah, dia baru sadar setelah puluhan tahun. 


Ya, kalau dipikirin kagi ngenes banget kisah cintanya. Meskipun begitu, aku jadi sadar bahwa penonton film 20th Century Girl yang related pasti adalah orang yang juga merasakan kesamaan perasaan dan kehidupan di tahun 1990-2000 an. 


Di tahun 2000 an orang baru mulai kenal internet, jadi bisa dibilang cikal bakal dunia maya sudah ada sejak tahun itu. 


Chatting dengan orang asing melalui MIRC atau yahoo messenger, kirim pesan lewat email, chat dengan stranger, bahkan jatuh cinta via online. Lalu, interaksi yang terbatas karena hanya punya pager tanpa telepon rumah, tentu bikin orang jadi terbatas. 


Kisah 20th Century Girl membuat aku jadi serasa kembali ke tahun 2000 an. Tahun itu umurku baru 12 tahun. Jadi bisa dibilang masih unyu-unyu. Tapi sempet kok ngerasain bikin email di warnet, berburu video rentalan di toko langganan, dan chatting di room chat dengan sistem patungan bareng teman SMP. Haha


Kalau dulu itu komputer hanya milik orang kaya, dan mesin ketik juga. Pager hanya dimiliki orang tertentu. Eh, mas sepupu punya pager lho. Tapi aku nggak ngalamin zaman pakai pager ini. Hehe


Kalau pakai telepon umum buat nelpon gebetan sih ada banget. Wkwk. Dulu aku nemenin temen yang mau pdkt sama teman kelas lain. Hahaha. 


Udahan nangisnya dong. bikin mewek seminggu nih 😭😭😭


Oiya, menurutku yang menarik adalah endingnya yang tak terduga. Ada plot twist yang membuat kisah cinta Na Bora dan Poong Woon-Ho jadi unik. Selain itu, kisah cinta ini juga menghangatkan hati dan menunjukkan bahwa persahabatn di tahun-tahun itu masih tulus. 


Kita bisa bersahabat dengan orang lain yang menjadikan mereka seperti keluarga sendiri. Bahkan menghabiskan waktu di rumah sahabat itu sesuatu yang wajar. Dari main bareng, nugas bareng, sampai makan bareng pun nggak masalah. 


Tanpa sadar, adanya internet memang memudahkan kita, tapi kita jadi sulit menghargai kehadiran orang lain secara utuh karena distraksi social media dan gempuran internet di tahun 2022 seperti sekarang yang mengubah pola interaksi antar manusia. 


Di tahun 2000 an, kita masih mau datang ke rumah orang lain untuk berinteraksi. Sesekali janjian menggunakan telepon umum atau pager. Berkirim kabar lewat email, namun bukan berarti kehidupan hanya sebatas ketikan huruf di layar komputer. 



Menurutku, internet saat itu adalah bentuk transformasi perubahan industri, hingga membawa perubahan banyak hal. Internet mengubah manusia, dan manusia berubah menjadi lebih individualis. Tidak seperti pola kehidupan sebelum tahun 2000 an yang lebih senang dengan interaksi nyata yang seperti keluarga sendiri. 


Overall, kalau kamu tanya apakah film 20th Century Girl ini worth it? Yes. Film korea terbaru di Netflix ini akan membawamu bernostalgia serasa melintasi zaman. Film ini akan membuat generasi sekarang jadi lebih menghargai teknologi dan kehidupan yang dijalani saat ini. 🥰


Rating : 10000/10 🌟


Nah, selamat menonton film 20th Century Girl di Aplikasi Netflix ya! ❤️



Cast Pemain film 20th Century Girl di Netflix: 


Kim You-Jung sebagai Na Bo-Ra

Byeon Woo-Seok sebagai Poong Woon-Ho

Park Jung-Woo sebagai Baek Hyun-Jin

Roh Yoon-Seo sebagai Kim Yeon-Doo


Sabtu, 12 Juni 2021

Review Film Korea : The Box - Park Chanyeol

 

The Box - Park Chanyeol EXO

Review Film Korea : The Box - Park Chanyeol

 

Sinopsis Film Korea The Box :

Film The Box dibintangi oleh aktor Joo Dal Hwan dan Chanyeol EXO. Film The Box ini berkisah tentang seorang lelaki bernama Jihoon (Park Chanyeol) yang hanya bisa bernyanyi dengan menggunakan sebuah kotak ajaib. Jihoon lalu bertemu dengan produser bernama Min-soo (Jo Dal Hwan) dan kemudian mereka melakukan perjalanan touring bersama. Mereka mendukung satu sama lain dalam bermusik.

 

Jumat, 11 Juni 2021

Review Film Korea Seobok : Memaknai Kematian dari Manusia Kloningan - Park Bo-gum

 

Park bogum - seobox

Review Film Korea Seobok : Memaknai Kematian dari Manusia Kloningan - Park Bo-gum

 

Hai man-teman, gimana kabarnya? Moga sehat selalu ya. Saya udah lama nggak ngereview film Korea nih. Kali ini saya akan bahas film Korea berjudul Seobok. Film Seobok ini bergenre fiksi ilmiah garapan sutradara Lee Yong-ju yang menceritakan tentang keberadaan artificial intelligence di tengah-tengah manusia. Yuk kita bahas dulu sinopsisnya ya!

 

Rabu, 23 September 2020

Review Film Korea Detective K - Secret of the Living Dead (Detektif K - Rahasia si Mayat Hidup)

review film korea detective k - secret of the living dead


[Review Film] Film Korea Detective K Secret of the Living Dead merupakan film Korea series dari detektif K. Film ini merupakan film ketiga Seri Detective K yang dimainkan oleh pemainnya yaitu Kim Myung-nin dan Oh Dal-su. 

Film Detective K - Secret of The Living Dead ini telah tayang di bioskop Korea tahun 2018. Bintang tamu kali ini adalah aktris Kim Ji Won dan actor Lee Min Ki yang merupakan artis yang sudah kita kenal selama ini di drama Korea favorit. 

Selasa, 02 Juni 2020

Review Film Korea : Fengshui - Kisah Perebutan Tahta Dua Generasi Raja Korea era Joseon

Review Film Korea : Fengshui - Kisah Perebutan Tahta Dua Generasi Raja Korea Era Joseon

Nonton film Fengshui ini dari kemarin-kemarin, baru kelar sekarang 😂

Ceritanya bagus. Tentang keluarga penasihat raja yang pengin berkuasa selamanya. Sampe dia pun nyari tanah keramat untuk pemakaman leluhurnya.

Rabu, 27 November 2019

Review Film Korea : Kim Ji Young Born 1982

Kim Ji Young Born 1982
.
.
Baru kali ini nonton filmnya Gong yoo di bioskop. Sepanjang film aku disuguhi perspektif baru tentang value seorang perempuan. Kim ji young seorang ibu, anak, istri dan juga menantu. Dia juga seorang perempuan yang dibenturkan dengan nilai patriarki di Korea Selatan.

Sabtu, 25 Agustus 2018

[Review Film Korea] Along With The Gods : The Last 49 Day's


[Review Film Korea] Along With The Gods : The Last 49 Day's

Hai, hai, udah lama saya nungguin film sekuel ini. Along With The Gods 2: The Last 49 Days. Film korea yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya yaitu  film korea Along With The Gods : The Two Worlds yang masuk box office Korea. Pas ditayangkan di Korea sana, film lanjutannya ini juga mencapai 10 jt penonton. Wow banget ya.

Jadi, karena ini film lanjutan, apa dong ceritanya? Ceritanya seruuu banget! Sampe pas mau ending aja ternyata belum kelar rasa penasaran saya. Kirain udah kelar, ealah kecele dong, masih ada dialognya. Sampe aku balik lagi padahal udah mau nyampe pintu keluar. Wkwk. Keknya bakal ada lanjutannya di film 3 dan 4. Jadi, harap sabar nunggunya ya. Karena nunggu kelanjutan film ini tayang rada lama. Haha




Anyway, saya mau cerita film Along With The Gods 2 : The Last 49 Days. Film ini berkisah tentang 3 dewa kematian yang dijanjikan bisa bereinkarnasi jika mereka membantu jiwa ke 49 melewati alam baka. Alam baka ini kayak alam hisab gitulah ya, klo dalam Islam. Jadi di sana bakalan ditanya-tanya buat diadili.

pengadilan Kim Soo Jong, sang kapten minta keadilan

Kamis, 12 April 2018

[Review Korean Movie] Train to Busan

[Review Korean Movie] Train to Busan

Udah lama mau nulis review film Train to Busan ini, tapi kelupaan mulu. Wekeke. Maafkaan. Jadi ceritanya udah lama saya pengin nonton film Train to Busan pas jaman drakor Goblin masih ongoing, tapi keburu males karena harus download. Saye tak de quota ye, kak. Jadilah kapan hari main ke rumah Nindri, sekalian minta file film dan drama korea. Thanks, Nin. Akhirnya bisa nonton film Babang Gong Yoo juga. Hahaha 😆

Anyway, saya cerita aja ya langsung...

Rabu, 10 Januari 2018

[Review Film] Along With The Gods : The Two Worlds

[Review Film] Along With The Gods : The Two Worlds

Minggu lalu, Nindri, temen SMA saya ngajakin buat nonton film Korea Along With The Gods : The Two Worlds yang tanggal 4 Januari 2018 baru tayang di Cinemaxx Tegal. Awalnya mau nunggu jadwal tayang di CGV Tegal yang harga tiketnya lebih murah ya, tapi kok ditunggu  update jadwalnya nggak muncul juga. Wkwk. Jadilah kami berdua akhirnya memutuskan nonton film di Cinemaxx Tegal aja. Harga tiket untuk film Along With The Gods ini sebesar 40 rb. Mayan sih, worth it lah dengan kualitas filmnya yang katanya udah masuk jajaran box office Korea dengan jumlah penonton tembus 10 jt.