Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label cuap-cuap. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cuap-cuap. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Agustus 2018

Kekhawatiran Paling Absurd


Orang bilang masa lalu biarlah jadi masa lalu. Tapi, buatku trauma apapun di masa lalu seringkali masih membekas dalam bentuk kekhawatiran paling absurd. Hingga kemudian muncul dalam mimpi, dalam banyak versi ketakutan yang memicu aku menjadi insecure lagi. 

Butuh waktu lama untuk mulai membuka hati, butuh waktu lama untuk mulai meyakinkan diri bahwa ketika aku berkenalan dengan orang baru, mereka tidak akan menyakitiku seperti dulu seseorang di masa lalu pernah membuatku begitu.

Minggu, 25 Februari 2018

Perempuan di Benak Lelaki


Perempuan di Benak Lelaki

Udah sejak lama saya pengin cerita unek-unek ini, tapi khawatir kalau terlalu banyak hal yang sebenarnya nggak perlu diceritain. Atau khawatir bahwa saya terlalu banyak berasumsi yang nggak jelas sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang ambigu. Ya, maafkan. Saya cuma mau curhat. LOL.

Sabtu, 24 Februari 2018

4 Cara Terbaik Menyapa Kenalan di Keramaian


4 Cara Terbaik Menyapa Kenalan di Keramaian

Kemarin saya bikin status tentang apa reaksi kamu kalau ketemu orang yang dikenal di keramaian? Nyapa atau diem aja? Jujur, saya nggak nyangka bakal banyak yang komen di status itu. Surprise komennya unik-unik. Haha. Thanks buat yang udah komen yaa. :)



Anyway, saya nanya gitu karena baru aja ketemu sama teman satu komunitas di @kompakerstegal, mba Abel. Tapi pas ngeliat dia saya bolak balik ngecek anaknya karena yaaa... anaknya mukanya unik. Kearab-araban gitu. Makanya kemungkinan kecil untuk mirip sama orang lain.

Kamis, 22 Februari 2018

Target Diet 2018

Dua bulan lalu, waktu saya lagi ngerjain campaign foodies sebuah aplikasi, saya banyak banget makan cemilan ga jelas yang bikin dompet menipis dan berat badan bertambah. Hahaha. Selama dua bulan itu, saya sama sekali mengabaikan kaidah makan yang sehat. Kayak jam makan ya suka-suka, nggak harus nunggu laper buat makan. Kalo lagi pengin ya makan aja. Nyemilnya banyak. Gila nggak sih? Wkwk.

Selasa, 20 Februari 2018

Perihal Prioritas Hidup Seseorang



Kadang, ada hal-hal yang ingin saya tuliskan di blog ini, tentang banyak pemikiran yang bersliweran di kepala. Tentang banyak pertanyaan yang ga tahu jawabannya ada di mana, kadang nemu jawabannya baru setelah udah berminggu-minggu terlewati. Tapi di satu sisi saya khawatir kalau ada yang baca tulisan saya dan ngebatin, “La, kamu terlalu sensi deh. Gitu aja dipikirin berlebihan.” Trus saya jadi baper, kan gimana gitu.

Kamis, 15 Februari 2018

Dedikasi Sepenuh Hati

dedikasikan dirimu pada hal-hal yang kamu cintai (doc : pinterest.com)


#1 Tayangan Televisi


Sebuah tayangan televisi menampilkan sebuah dialog wawancara. Sang penanya menanyakan hal ini, “Mbak tahu apa itu dedikasi?” Jawaban yang muncul pun aneh-aneh dari yang ngaco sampe yang beneran bisa jawabnya. Saya mengernyitkan dahi lalu mengingat makna dedikasi itu sendiri. Failed. Saya belum sebesar itu mendedikasikan diri saya pada sesuatu yang saya sukai. Pekerjaan yang membuat saya jatuh cinta dan nggak ingin berpisah dari pekerjaan tersebut. 

Rabu, 31 Januari 2018

Catatan Kecil : Menabung Impian Ke Jepang

#1 Paspor


Tahun 2015 lalu waktu saya ngajuin e-paspor di kanim Jaksel. Pengajuan saya ditolak sama kantor imigrasi karena dikira mau kerja di Jepang, wkwk. Saya sedih dan pundung deh. Males mau ngurus paspor lagi di Pemalang, yang kata si ibuk harus diurus sesuai domisili. Padahal si ibuk penjaga imigrasinya bilang kalau saya punya tiket dan ada surat rekomendasi/surat undangan/surat yang menyatakan kalau saya bakal dijamin sama seseorang, saya bakal dibolehin liburan ke Jepang. Masalahnya, saya udah kadung males banget kan. Herannya, si adek yang daftar bareng saya kok ya diterima. Wkwk. Ngeselin bener deh sih ibuk ini.

Jumat, 26 Januari 2018

Sindrom Kepemimpinan

Sindrom Kepemimpinan

Beberapa orang mengira jika sudah menjadi seorang pemimpin, terpilih menjadi pemimpin berarti urusan yang ruwet akan segera bisa diselesaikan. Sebenarnya, ada hal-hal di luar perkiraan yang seharusnya sudah mulai dipikirkan bahkan sebelum mencalonkan diri atau menerima ajakan untuk menjadi pemimpin.

view Jakarta dari Monas

Senin, 15 Januari 2018

Pay it Forward : Melipatgandakan Kebaikan Sekecil Apapun

Pay it Forward : Melipatgandakan Kebaikan Sekecil Apapun

“Apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah hukum sebab akibat. Apabila mendapatkan sebuah nikmat dan kebaikan, maka selain utamanya karena kebaikan Allah, hal itu juga boleh jadi buah dari perbuatan baik yang kita lakukan. Sebaiknya bila kita tertimpa musibah atau suat masalah, selain karena izin Allah, hal itu juga boleh jadi buah dari perbuatan buruk kita (yang sengaja atau tidak). Sehingga sepanjang hidup ini, kita dianjurkan untuk terus berbuat baik, terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik.” –Fufuelmart

Rabu, 13 Desember 2017

Simpan Perasaan Itu



Simpan Perasaan Itu

Tidak semua hal harus orang lain pahami dan mengerti, tentang dirimu, tentang mimpimu, tentang beragam keputusan yang harus kamu ambil. Kadang ada hal yang harus disimpan sendiri agar tidak menjadi beban bagi orang lain. Kadang rasanya berat harus bilang tidak untuk keputusan yang diambil secara mendadak. Kadang rasanya seperti melepas sesuatu yang seharusnya tidak.

Minggu, 10 Desember 2017

Menyederhanakan Bahagia

Menyederhanakan Bahagia

Kemarin, ada seorang senior yang dulu satu organisasi di KAMMI Komsat Unnes 2005 an, nanya sama saya, “Ini ila yang dulu kosnya samping Asy Syabab ya?”

Lalu saya mikir, “Asy Syabab yang mana ya?”

Trus ngeliat id ignya kok rada alay. Wkwk. Jadi saya pikir anak alay nyasar dimana gitu ya. *maaf pak Bambang* =))

Abis mikir lama gitu baru ngeh, “Oh, yang deket kosan tahun pertama dulu di Gunungpati.”

Trus saya jawab, “Iya, yang sekos sama mba Ugi juga.”

Senin, 27 November 2017

Doa Enteng Jodoh



Kapan hari ada seseorang nanya sama saya gimana caranya biar dapet jodoh. Eaa... ya gimana yaaa. Saya aja belum dapet. 😜 Trus saya bilang kalau ada temen yang pernah sharing sama saya soal cerita proses taarufnya dulu yang terbilang cepet dan nggak belibet. Padahal keduanya dari dua kota yang berbeda meski masih satu suku ya, jawa. Dia emang dari dulu niatin nikah muda. Jadi dia udah nyicil doanya dari SMA. Wow, SMA lho. Saya aja nggak kepikiran buat nyicil doa. Yang ada nyicil galau iya. Wkwk. *dikeplak yang baca*

Minggu, 26 November 2017

Perjalanan Menyembuhkan Hati

Perjalanan Menyembuhkan Hati

Ada saatnya saya ingin liburan tanpa keluarga semacam ingin menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan. Dulu saya pernah tinggal lama di Semarang, hampir 7 tahun saat kuliah maupun kerja. Ada banyak canda, tawa, luka, sedih, amarah yang entahlah berapa banyak yang sudah menumpuk di ingatan dan hati saya perihal persahabatan dan relationship yang pernah saya bangun. Sampai beberapa kali saya masih sering mimpi nggak enak perihal masa lalu.

Kamis, 09 November 2017

Life Goals

Life Goals

Punya life goals dalam hidup yang nggak bisa kamu pisahkan dari duniamu saat ini? Kalau iya, apa aja life goalsnya? Ada beberapa orang yang memilih untuk menuruti apa kata hati, tapi ada juga yang sama sekali nggak punya life goals. Hidup ngalir aja gitu kayak Sungai Citumang, tanpa kepikiran nanti masa depan mau gimana.

Kamis, 26 Oktober 2017

Kerumitan Dunia Maya

Kerumitan Dunia Maya

Beberapa kali saya baca artikel yang bikin rumit dunia maya, haha. Apa aja sih? Ya, banyak. Sampe heran kenapa dunia maya ini riuh sekali. Tentang ketidaksetujuan muslim tentang Gopay, fenomena gojek yang dibully oleh ojek pangkalan, dan juga yang lagi ramai tentang JNT express. Sebenernya kalau berita itu nggak viral saya juga bakal sebodo amat. Secara sebenernya saya sering make Gopay untuk beli makanan. Dan setahu saya emang biaya ongkir makanan ke rumah akan dapat subsidi. Inilah yang dipermasalahkan. Katanya subsidi ini yang pelan tapi pasti akan mematikan ojek pangkalan karena tidak adanya batas minimal alias tarif bawah untuk suatu jasa transportasi.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Self Healing

Self Healing

Udah sejak lama kegiatan yang satu ini wajib dilakukan saat malam menjelang; pillow talk. Ya, percapakan sebelum tidur baik dengan ngobrol panjang dengan adek atau sahabat lewat chat atau telepon, tapi sekarang udah nggak pernah nelepon sih. Kadang kalau pas lagi sama-sama sibuk saya cukup tahu diri untuk nggak ngerecokin dengan curhat geje saya yang kadang remeh banget bin nggak penting itu. Tapi sejujurnya, abis curhat itu saya jadi lebih lega, plong. Serasa ada beban yang terangkat padahal masalahnya mungkin aja belum kelar. Itu sebabnya saya masih mau nulis, entah ada ya baca atau nggak. Entah bakal jadi draft aja atau berakhir dipublish. Karena buat saya menulis juga self healing.

Jumat, 20 Oktober 2017

Catatan Hijrah : Menggapai Surga di Telapak Kaki Bapak

Catatan Hijrah : Menggapai Surga di Telapak Kaki Bapak

Hidup dalam lingkungan keluarga yang kedua orang tuanya bekerja sebagai guru bikin saya harus manut apa kata mereka dalam segala hal. Apa pun itu. Termasuk larangan untuk main sampai magrib. Jadi sebelum magrib saya harus pulang kalau nggak pasti bakal dicariin ke rumah tetangga. Wkwk. Karena jadwal ngaji al Qur’an itu jam setelah shalat magrib, jadi harus langsung pulang sebelum adzan berkumandang.

Senin, 16 Oktober 2017

Pertemuan yang Asing

Ada orang yang Allah hadirkan dalam hidup saya hanya sepintas lalu, kemudian menghilang. Tanpa sempat membuat perubahan besar dalam hidup. Sekadar singgah sejenak lalu pergi seperti orang asing yang sedang mengembara. Ia akan kembali ke negeri antah berantah, kembali ke dunianya sendiri.

pantai alam indah, kota Tegal (dokpri)

Cerita Pak Mantri yang Membersihkan Karang Gigiku

Cerita Pak Mantri  yang Membersihkan Karang Gigiku

Bulan Januari yang lalu, saya pernah membersihkan karang gigi agar gigi sehat lagi di seorang mantri, sebutlah begitu, karena beliau memang bukan dokter. Kedudukan mantri beda dengan dokter, bedanya apa, saya nggak terlalu ngerti sih. Yang saya tahu, beliau sekarang sering berpindah tempat dinas. Dulu di kecamatan Tegal Timur, sekarang di Margadana (kalo ga salah).

Minggu, 01 Oktober 2017

Hal-hal Kecil yang bikin Baper

Hal-hal Kecil yang bikin Baper

Suatu sore di kawasan kota Tegal, saya dan adek order go-car buat pulang ke rumah. Pas saya nanya, mobilnya warna apa, berapa plat nomor dan merk mobilnya apa. Dia bilang, “Aku nggak ngerti merk mobil loh. Apalagi si sopir bilangnya bukan pakai mobil yang biasa dia pakai.” Seketika saya mengingat merk mobil tersebut dan membayangkan bentuknya, tapi failed. Hahaha. Iya, saya sama kayak adek saya ternyata nggak gitu apal merk mobil. Halah, kek gitu kan sama aja ya. Mobil merk apapun podo wae, sing penting iso ditumpaki. ;))