Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label doa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Juli 2018

Menjaga Cinta dengan Doa

Aku dapat pertanyaan dari seseorang, dia nanya, "Jika bilang cinta, apa yang kamu pikirkan?"

Hmm, kayaknya bisa aku jadiin bahan postingan blog. Itu sebabnya aku nulis di sini. 
Ya, mohon doanya semoga aku segera ketemu si cinta itu tahun ini. Aamiin ^^ 
Well ya, disclaimer nih.
Postingan ini adalah jawaban dari orang yang belum nikah ya, jadi masih idealis. 
Harap maklum. :p

Senin, 29 September 2014

Wishlist : Lembang

Suasana di jalan kompleks BBPP Lembang
Dulu, saya pernah baca di sebuah buku berjudul Beasiswa di Bawah Telapak Kaki Ibu yang ditulis Irfan Amalee. Ada satu paragraf yang paling saya suka di bab "Semua doa direkam, dikabulkan kapan-kapan."

Jumat, 08 Agustus 2014

[Sharing] Doa di Lapis-lapis Keberkahan

“Aku tak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan”, demikian ‘Umar ibn Al Khathab pernah berkata. “Sebab setiap kali Allah mengilhamkan hambaNya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia.”

“Yang aku khawatirkan adalah”, lanjut ‘Umar, “Jika aku tidak berdoa.”

Senin, 08 Juli 2013

Hujan Biasa Belum Badai Salju


Hujan Biasa Belum Badai Salju. Hujan menderas. Benar-benar membuatku harus berputar arah. Kali ini sepertinya Allah memang mengutus hujan hanya untuk mengujiku. Menguji mentalku. Aku merasa hujan kali ini bukan hujan yang biasa. Bagaimana bisa terjebak hujan deras dengan air menggenang setinggi lutut orang dewasa, di sepanjang jalan depan Pasific Mall? Sendirian pula! Baju basah kuyup. Rabb, lindungi, lindungi. Hanya doa itu yang aku ucapkan. Hanya ingin segera pulang, membersihkan diri, berselimut dalam selimut hangat, meminum teh panas dan makan nasi goreng yang dimasak ibuku. Hmm, heaven hanya dalam pikiran.

Minggu, 07 Juli 2013

Quantum Ikhlas

Quantum Ikhlas. Saya percaya, kata-kata adalah doa. Sekilas memang terlihat sederhana, tapi bagaimana bisa sebuah kata yang diucapkan di bulan Syaban bisa dengan mudah dikabulkan oleh Allah? Itu yang membuat saya gemetar. Takut. Juga takjub. Waktu tempo hari saya bekam sama mba Kesih, si mbak cerita banyak soal Quantum Ikhlas. 

Kamis, 09 Agustus 2012

Doa Lailatul Qadar


DOA LAILATUL QADAR

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

”Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”

Beliau menjawab, ”Katakanlah:

‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’

(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”

(HR. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, dan Ahmad 6/171, shahih)
DOA LAILATUL QADAR

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

”Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”

Beliau menjawab, ”Katakanlah:

‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’

(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”

(HR. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, dan Ahmad 6/171, shahih)
doa lailatul qadar

Jumat, 11 Mei 2012

Buku Seorang Nenek di bawah Pohon Kasturi


Bismillah...

Alhamdulillah, antologi ke-27-ku terbit juga. Ada dua naskahku di buku ini. Semoga bermanfaat dan menebar berkah di tiap kata yang tertulis. ^^

FYI, buku ini hasil lomba yang diadakan oleh Laz Ilmanafia di bulan februari. Ada beberapa teman blogger dan teman fb yang masuk juga sebagai kontributor di buku ini. InsyaAllah seluruh royalti hasil penjualan buku akan diinfakkan. Jadi, yuk pesann, teman ^^ 

Bisa pesan lewat aku, atau langsung ke penerbitnya :D

Buku antologi berjudul Seorang nenek di bawah pohon kasturi



Telah Terbit! 

Buku SEORANG NENEK DI BAWAH POHON KASTURI (50 Kisah Nyata Penuh Inspirasi Indahnya Peduli, Nikmatnya Berbagi)
Penerbit Oase Qalbu, 264 hlm
Penulis : Rahadyana Muslichah, dkk.
Harga: Rp 56.000,-

PEMESANAN VIA SMS: 08562729500

50 Naskah Terbaik Pilihan Lomba Menulis Cerita Mini 2012 “Indahnya Peduli, Nikmatnya Berbagi” Laz Ilmanafia Peduli
1-1 =10 (Putra Syafi’in)
100 Kali Lipat (Sandza)
Antara Facial dan KKL (Windi Teguh)
Anton Bukan Idiot (Endah Wahyuni)
Antara Ray, Agil, dan Buyak (Ari Jaztiva)
Benih yang Kutanam Telah Berbuah Manis (Moh. Sopiyanto)
Berbagi Lewat Kisah (Dee Dee An)
Berbagi Titipan Allah (Irkam Asnawi)
Belajar bebagi dari Mbak Ulan (T. Nurhasanah)
Bukan Hanya dalam Kisah (Redhite Kurniawan)
Bulir Peluh, Bulir Permata (Adis Thibi Mada Khayatik)
Cerdas Berbagi (Nuridin)
Di Bawah Pohon Kasturi (Irna Yulaika)
Berbagi dengan Ilmu dan Amal (Ayna Wardhani)
Pak Ujang (Nenny Makmun)
Kekuatan Do’a dan Air Mata (Zahratun Nisa’)
Menyambung Hidup Ibu (Rahadyana Muslichah)
Hadiah Terindah (Zurnila Emhar Ch)
Yakin (Lisai)
Dan Aku pun Merasakannya… (Akhwatul Chomsiyah Firdausa)
Dengan Berbagi, Kumulai Segalanya (Athika Darumas Putri)
Dengan Satu Rumus “Lillahi Ta’alah” (Endang Yusnia)
Gusti Ora Sare (Impian Nopitasari)
Hibah Buku & Keajaiban 10 Resolusiku (Ila Rizky Nidiana)
Iin (Dozi Swandana)
Indah Itu Mewangi Surga (Inung Pratiwi)
Alkhamdulillah Utangku Lunas (Ninik Zumrotus Sholikah)
Indang Peduli, Nikmatnya Berbagi (Hanifa Meirawati)
Jum’at Seribu (Fanny YS)
Laa Tabkii (Jangan Menangis) (Zelin Nourma Resty)
Dua Ribu Rupiah (Gea Harovansi)
Memberi Tak Perlu Nunggu Kaya (Kholis)
Keajaiban Doa (Ketty Husnia)
Ongkos (Avridita Savitri)
Sampai Mati pun, Aku Tidak Akan Melupakan Ini, San (Setiawan Chogah)
Sedekah yang Terbaik (Siti Maisarah)
Biar Allah yang Menjaga (Ila Rizky Nidiana)
Seikhlas Teungku Hasan (Siti Maisarah)
Selembar Berita (Suparno )
Semangat Berbagi, Berbagi Kebaikan (Akhmad Fachroji)
Sepiring Somay Cinta (Liza Hidayati)
Sepotong Kue Berbuah Jutaan Rupiah (Nurbaidha)
Seulas Senyuman si Pemulung Tua (Awiek Libra)
Sketsa Taman Baca (Syaiful Mustaqim)
S.P.A (Siti Mutmainah)
Tidak Mesti Uang (Siska Yuniati)
Uluran Tangan untuk Seorang Nenek (Bayu Karina)
Untaian Tali Surga (Sucia Ramadhani)
Wanita Renta di Kereta (Dani Kunti Oktaviantari)
Warung Mak Hani (Mariatul Kibtiah)

*) Seluruh hasil penjualan buku ini akan dialokasikan 100% untuk kepentingan sosial melalui LAZ Ilmanafia Peduli.

sumber : http://ilmanafiapeduli.com/?p=321 — with Laz Ilmanafia Peduli.


ikutan narsis. Haha LOL :p Yukk, dipesan bukunya ;D


Sabtu, 03 Desember 2011

Doaku untukmu

Semoga dimudahkan dalam menjalani UAS pekan2 ini ya, dek. Diberikan hasil terbaik yaa.
Aamiin  :)

Untuk Yusuf Ardi Nugroho





Jumat, 06 Mei 2011

Bila do'a mu belum dijawab



=Pernahkah anda merasa do'amu belum terkabul?=

Kisah Inspirasi

Seseorang mengeluh pada Ustadz, "Dimanakah keadilan Allah, telah lama aku meminta dan memohon pada-NYA, namun tak pernah dikabulkan. Aku shalat, puasa, bersedekah, berbuat kebajikan..tapi tak satupun keinginanku dikabulkan. Padahal seorang teman yang ibadahnya kacau, bicaranya menyinggung hati, akhlaqnya buruk, tapi apa yang dimintanya terkabul dengan cepat...oh sungguh Allah tidak adil..." :(

Ustad diam sejenak lalu berkata, "pernahkan engkau didatangi pengamen?"
"pernah, tentu saja" kata orang itu serius.
"bayangkan jika pengamen itu berpenampilan seram, bertato, bertindik, nyanyinya tak merdu memekakan telinga, apa yang kau lakukan?"
Orang itu menjawab, "segera kuberi uang agar dia cepat berlalu dari hadapanku"
"lalu bagaimana jika pengamen itu bersuara merdu mendayu, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi, apa yang kau lakukan?" ustad kembali bertanya.
"kudengarkan dan kunikmati hingga akhir lagu lalu kuminta ia bernyanyi lagi, sekali lagi dan tambah lagi..." kata orang itu sambil tertawa.
"Kalau begitu bisa saja Allah bersikap begitu pada kita hamba-NYA. Jika ada manusia yang berakhlaq buruk dan dibenciNYA berdo'a dan memohon pada-NYA, mungkin akan DIA firmankan kepada Malaikat 'cepat berikan apa yang dia minta. Aku *muak dengan pintanya'. Tapi bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang sholeh, yang rajin bersedekah maka mungkin saja Allah berfirman pada MalaikatNYA 'tunggu. tunda dulu apa yang dipintanya, Aku menyukai doa-doanya. Aku menyukai isak tangisnya. Aku tak ingin dia menjauh dariKU setelah mendapat apa yang dipintanya. Aku ingin mendengar tangisnya karena Aku mencintainya..."
Kesimpulan kisah diatas?? Selalulah bersangka baik pada Allah karena kita tidak tahu apa yang terbaik bagi diri kita.

*hanya gambaran dari bahasa manusia